Diajak Diskusi Pemindahan Ibukota, Prabowo Sebut Jokowi Harus Berani
Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies Hasil Survei Fixpoll
Prabowo Subianto tetap menjadi sorotan, selain elektabilitas sebagai capres 2024 tetap tinggi, kepercayaan Prabowo terhadap Jokowi membuat imejnya tetap positif.
Buktinya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuncaki survei pemilihan presiden (pilpres) yang dirilis Fixpoll Research dan Strategic Consulting pada Senin (23/8).
Prabowo unggul dibanding Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas mencapai 20,7 persen.
Sementara saat survey dirilis, Prabowo sedang ikut kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kaltim.
Pada momen itu Prabowo mengatakan kepada Presiden Joko Widodo untuk berani memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Selain alasan strategis, pemindahan IKN perlu dilakukan untuk memisahkan pusat pemerintahan dari pusat ekonomi.
“Kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota, memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri,” ujar Prabowo Subianto saat menemani Presiden Jokowi meninjau akses sodetan menuju IKN, Selasa (24/8/2021).
Apalagi, lanjut Prabowo, pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur sudah disiapkan dengan matang melalui berbagai studi dan pertimbangan. Atas dasar itu, Prabowo menyatakan pemindahan ibu kota negara harus diteruskan.
“Saya kira ini saya sangat mendukung, saya menyarankan kepada Presiden bahwa kita harus teruskan Pak, begitu saran saya, dan Menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa ini memang persiapannya sudah sangat matang,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi saat meninjau akses sodetan menuju Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur menyatakan pembangunan IKN tetap dilanjutkan.
“Agenda ibu kota baru ini tetap dalam rencana,” kata Presiden Jokowi.
Karena itu, Presiden Jokowi menyampaikan membangun infrastruktur untuk menuju Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur menjadi hal penting.
“Kita melihat ini melihat lebih detail lagi, karena untuk membangun ibu kota baru yang paling penting adalah infrastruktur menuju ke sana dulu untuk nanti membawa logistik,” ujar Presiden.
Bahkan dalam diskusinya bersama Menhan dan Menteri PUPR, Presiden Jokowi mengaku mendiskusikan sejumlah infrastruktur seperti halanya Pelabuhan dan airport.
“Tadi saya dengan Pak Menhan dengan Pak Menteri PUPR untuk melihat secara detail juga. Tadi kita diskusi mengenai kira-kira di mana pelabuhan, di mana airport. Kalau kita melihat ke lapangan seperti ini akan lebih mudah. Itu saja.”
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat Kalimantan Timur berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas penetapan titik simpang sodetan ke arah IKN.
Sebab, kata Isran, akses tersebut nantinya akan memberikan kecepatan bagi mobilitas masyarakat dari Kota Balikpapan dan Samarinda ke arah ibu kota negara.
“Kalau dukungan pemerintah daerah pasti sudah sangat kami lakukan kepada masyarakat bersama-sama. Kawasan ini adalah kawasan hutan dan lahan negara, jadi tidak ada masalah dengan lahan,” katanya.
Hasil Survei Fixpoll
Hasil survey Fixpoll Research dan Strategic Consulting, Senin (23/8). Prabowo unggul dibanding Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Prabowo dengan tingkat elektabilitas mencapai 20,7 persen. Sedangkan, Ganjar dan Anies menyusul di bawahnya dengan masing-masing elektabilitas sebanyak 15,2 persen dan 12,8 persen.
“Elektoral tertinggi Prabowo mendapat suara 20,7 persen. Kemudian di urutan kedua Ganjar Pranowo 15,2 persen dan Anies Baswedan 12,8 persen,” ujar Direktur Eksekutif Fixpoll, Muhammad Anas, Senin (23/8).
Kemudian, di bawah ketiganya, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,5 persen di posisi keempat, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 6,9 persen di posisi kelima.
Fixpoll menanyakan alasan responden, memilih sejumlah nama tersebut. Hasilnya, sebanyak 18,3 persen responden menilai nama-nama tersebut telah berpengalaman.
Kemudian, 16,5 persen menilai mereka cerdas atau pintar; sopan dan berwibawa 15,1 persen; dan peduli terhadap rakyat 11,6 persen.
Sementara itu, PDIP masih memuncaki sebagai partai dengan elektoral tertinggi dengan 24,0 persen. Disusul Partai Gerindra 10,9 persen, Golkar 8,1 persen, PKB 7,1 persen, dan Demokrat 6,7 persen, PKS 5,6 persen, PPP 2,9 persen, dan PAN 2,6 persen.
Survei Fixpoll dilakukan pada 16-27 Juli 2021 terhadap 1.240 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat akurasi mencapai 95 persen, dan proporsi masing-masing 50 persen laki-laki dan perempuan.