Business is booming.

Jendral Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Letjen Dudung Promosi KSAD

Regenerasi Cantik, Hadi Tjahyanto angkatan 1986, Andika 1987, Dudung 1988

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon kuatkan sinyalemen bahwa KSAD Jendral TNI Andika Perkasa akan menjadi Panglima TNI.

Andika akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki usia pensiun.

Lalu Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman akan menggantikan Andika sebagai KSAD.

Jika itu terjadi maka gerbong peralihan kepemimpinan TNI berjalan lancer.

Ini karena Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berasal dari angkatan (AAU) 1986, Jendral TNI Andika Perkasa Akmil 1987, sedang Letjen TNI Dudung Abdurachman Akmil 1988.

“Insya Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI,” kata Effendi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

“Jenderal (Letjen) Dudung Abdurachman menjadi KSAD,” pungkas Legislator PDIP itu.

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiunnya pada November 2021 ini.

Jika menilik tradisi, Panglima TNI dijabat secara bergilir dari tiga angkatan yang ada yakni AD, AL, dan AU.

Melihat ke belakang sebelum Hadi, Panglima TNI dijabat oleh Gatot Nurmantyo dari TNI AD.

Jika mengikuti tradisi maka dari matra AL yang mendapatkan giliran menjabat Panglima TNI.

Saat ini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dijabat Laksamana Yudo Margono.

Dia juga disebut-sebut calon kuat panglima TNI.

Namun Presiden Jokowi juga memiliki hak istimewa atau prerogatif untuk mengusulkan calon Panglima TNI

Baca Juga:  Update Daftar Danjen Kopassus dari Masa ke Massa

Kedua hal tersebut diketahui telah tercantum dalam undang-undang dan terikat oleh hukum yakni dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Isu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan digantikan KSAD Jenderal Andika Perkasa, lalu Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman akan menggantikan Andika Perkasa sepekan sebelumnya sudah dihembuskan anggota Komisi I lainnya Dave Laksono.

“Iya, skenarionya (Andika jadi Panglima TNI dan Dudung sebagai KSAD) seperti itu, cuma kita tunggu aja,” katanya Kepada Kompas TV, Kamis (3/9/2021).

Namun Politikus Partai Golkar itu menjelaskan bahwa pernyataannya ini belum bisa dipastikan.

“Kayaknya banyak yang bilang seperti itu. Cuma saya belum lihat suratnya, nanti kalau suratnya di tangan, saya baru bisa (memastikan),” ujarnya.

Ia menilai kedua tokoh itu merupakah perwira tinggi TNI yang bisa diajak kerja sama dengan seluruh pihak dan rekam jejak mereka selama meniti karier di TNI pun bisa terbilang cemerlang.

“Jadi keduanya adalah perwira tinggi TNI akan persoalan yang bisa kita ajak kerja sama, pengalamannya, track recordnya jelas untuk menempati tersebut, baik sebagai KSAD atau Panglima TNI. Tapi apapun itu keptusan presiden, itu hak prerogatif beliau,” ujarnya.

Ia mengimbau agar Kepala Negara segera mengirimkan surat terkait nama pengganti Marsekal Hadi sebelum yang bersangkutan masuk usia pensiun pada November 2021 mendatang.

Namun, ia mengingatkan agar keputusannya bisa keluar dalam waktu dekat karena Oktober itu sudah memasuki masa reses DPR RI.

“Sebaiknya sih sebelum Pak Hadi pensiun, pak presiden sudah ada panglima yang akan datang,” kata dia.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...