Taufik Hidayat Trending, Sebut Kemenpora dkk Bikin Malu Saja
Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres
Legenda Bulu Tangkis Indonesia Taufik Hidayat langsung trending begitu mengomentari kesuksesan tim Piala Thomas Indonesia membawa pulang tropi Thomas Cup ke Indonesia.
Anthony Ginting dkk membawa pulang Piala Thomas 2021 setelah 19 tahun, yakni tahun 2002 lalu.
Sayangnya saat upacara kemenangan bendera merah puth tak bisa dikibarkan.
Lagu Indonesia Raya berkumandang namun yang dikibarkan adalah bendera PBSI.
Indonesia dilarang mengibarkan merah putih karena sanksi dari badan anti doping internasional terkait kelalaian Indonesia melalui Kemenpora mematuhi aturan tersebut.
Nah melalui instagramnya, @taufikhidayatofficial langsung berkomentar.
“Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA.. terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia..tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI.. Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja.. Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres.. Kacau dunia olahraga ini,
Video yang dibagikan Taufik Hidayat plus kritikannya mendapat perhatian luas.
@Ryn406: LEGEND TURUN TANGAN
@timnasindonesiainfo: Sedih dipart ini, padahal yg paling ditunggu-tunggu
@ina_badminton Ketika LORD Sudah Bicara, Indonesia Sedang tidak Baik2 saja
@kanshaa: Ketika legend udah buka suara…
@farhanhsym_: waduhhhh udah turun tangan
@zahrahsabrina36: Bang TH for Menpora
Komentar senada muncul di twitter dengan trending Taufik Hidayat
@imam_akhmadz:Ketika TAUFIK HIDAYAT angkat bicara,,, buzzer bisa apa?
@ulfaftrna: Gua demen bet kalo Taufik Hidayat udah ngomong, kek sat set sat set aja gitu
@semogagakstres: Jadi inget pas taufik hidayat di podcast om deddy deh……sekacaw itu ya
@SerieA_Lawas: Selain Taufik Hidayat, kira-kira siapa lagi atlet yang berani bersuara keras seperti ini?
@cmaorggpenting: Menpora ini mentalnya kuat banget ya? Dihujat enggak ada malunya, malah kayak santai gitu. Mengundurkan diri lah! Biar diganti sama Taufik Hidayat sekalian
Puji Tim Indonesia
Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat dan Candra Wijaya, menyesalkan bendera Merah Putih yang tak berkibar di podium Piala Thomas 2020.
Hal itu lantaran Indonesia mendapat sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) karena dianggap tidak mematuhi prosedur antidoping dalam hal ini adalah test doping plan (TDP).
Namun, Taufik Hidayat juga memuji tim bulu tangkis Indonesia yang tetap fokus dan berjuang meski Merah Putih tak akan dikibarkan karena sanksi WADA.
Tim bulu tangkis putra Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2020 seusai mengalahkan China di partai final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).
Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammd Rian Ardianto, dan Jonatan Christie membawa Indonesia menang 3-0 atas China.
Ini merupakan kemenangan bersejarah bagi Indonesia karena berhasil menyudahi 19 tahun puasa gelar Piala Thomas.
Secara total, Indonesia kini telah mengoleksi 14 gelar juara Piala Thomas dan menjadi negara tersukses sepanjang sejarah kompetisi tersebut.
Meski demikian, perayaan juara Indonesia tak sempurna sebab bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan di Ceres Arena karena sanksi WADA.
Salah satu hukuman yang diberikan WADA adalah Indonesia tidak diizinkan mengibarkan bendera Merah Putih selain di ajang Olimpiade.
Alhasil, saat seremoni Piala Thomas 2020, Indonesia menggunakan bendera dengan logo PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia).
Insiden itu sangat disayangkan mantan atlet Indonesia yang juga bagian dari keberhasilan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2002, Taufik Hidayat dan Candra Wijaya.
“Ironis, pada saat merayakan kemenangan Piala Thomas, Merah Putih tidak bisa berkibar. Memalukan,” kata Candra Wijaya dilansir dari Antara.
“Sangat disayangkan, rasanya seperti makan kurang garam. Biasanya kan Merah Putih dikibarkan bersamaan dengan lagu Indonesia Raya,” ucap Taufik Hidayat di tempat terpisah.
Adapun Taufik Hidayat sekaligus memberikan apresiasi untuk tim bulu tangkis Indonesia yang tak terpengaruh oleh masalah ini.
Taufik Hidayat yang merupakan peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu juga berharap pemerintah segera menyelesaikan kasus tersebut.
“Saya yakin mereka sudah tahu kondisi ini, tetapi bagus mereka tidak terpengaruh. Biar masalah ini dipikirkan negara,” kata Taufik Hidayat.
“Saya berharap ini bisa cepat selesai. Pemerintah harusnya malu, dulu gembar-gembor ingin jadi tuan rumah Piala Dunia, tuan rumah Olimpiade, tetapi mengurus seperti ini saya tidak bisa. Jangan sampai kita seperti Rusia,” tuturnya.
DAFTAR PERAIH JUARA PIALA THOMAS ATAU THOMAS CUP
1. Indonesia
– Juara: 14x (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2021)
– Runner Up: 6x (1967, 1982, 1986, 1992, 2010, 2016)
2. China
– Juara: 10x (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018)
– Runner Up: 2x (1984, 2000, 2021)
3. Malaysia
– Juara: 5x (1949, 1952, 1955, 1967, 1992*)
– Runner Up: 9x (1958, 1970, 1976, 1988, 1990, 1994, 1998, 2002, 2014)
4. Denmark
– Juara: 1x (2016)
– Runner Up: 8x (1949, 1955, 1964, 1973, 1979, 1996, 2004, 2006)
5. Jepang
– Juara: 1x (2014)
– Runner Up: 1x (2018)
6. Korea Selatan
– Runner Up: 2x (2008, 2012)
7. Amerika Serikat
– Runner Up: 1x (1952)
8. Thailand
– Runner Up: 1x (1961)