Rumini Trending, Pilihan Meninggal Bersama Ortu Mengundang Empati
Bertahan menemani anggota keluarga di keadaan marabahaya butuh mental baja
Rumini trending, gadis cantik itu ditemukan telah meninggal dunia dengan memeluk neneknya yang sudah tua.
Semula publik mengira, Rumini memeluk ibunya.
Belakangan ada netizen yang meluruskan bahwa yang dipeluk Rumini adalah neneknya.
Tapi siapapun yang dipeluk Rumini, netizen sepertinya sepakat, Rumini adalah hero dalam kasus erupsi Semeru.
“Apapun itu, tetap. Bertahan menemani anggota keluarga di keadaan marabahaya seperti itu butuh mental baja dan rasa kasih sayang yg luar biasa besar, ” tulis akun @Danangbanyu
“Mau ibunya atau neneknya, pasti beliau melimpahkan banyak kasih dan cinta kepada Rumini,” Demikian @hanniebutter__ memprediksi.
Adapun akun yang membagikan foto Rumini dan neneknya adalah @sajad_abdillah.
Namun ia masih menulis caption foto bersama Rumini adalah ibunya. “Semoga surga tempat #Rumini dan ibu alfatiha,” tulisnya.
Sementara kartun Rumini karya Uky Tantra yang dibagikan di Facebooknya tersebar luas.
Karya kartunisnya banyak yang memuji.
Memang belum ada konformasi yang paling benar apakah yang dipeluk mendian Rumini itu ibunya atau neneknya.
Namun, sekali lagi, keputusan Rumini adalah keputusan sangat menyita empati.
Hampir dipastikan ia pun meninggal dalam kebaikan alias Khusnul Khotimah.
Berikut Diskusi Menarik tentang Rumini di dingdin akun @WidasSatyo
@WidasSatyo: Al Fatihah buat mbak Rumini yg memilih bertahan dan menemani ibunya saat erupsi Semeru terjadi. Keduanya ditemukan wafat dalam kondisi berpelukan. I literally cant hold my tears. This is so sad, man…
@WidasSatyo: Sepertinya ada sedikit misleading dari pemberitaan media. Berikut klarifikasi dari orang terdekat korban. Ternyata sosok yg sakit tersebut nenek Rumini. Al Fatihah buat mereka berdua.
@q_ibad: Iya mas. Neneknya, kebetulan juga adik dari rumini yang sempat kami temui adalah mahasiswa kami di IAIS Lumajang.
@Danangbanyu: Apapun itu, tetap. Bertahan menemani anggota keluarga dikeadaan marabahaya seperti itu butuh mental baja dan rasa kasih sayang yg luar biasa besar.
@qomaqueen: Alm. Mba rumini ini seusia sy, dan yg disebut sbg ibunya itu seusia nenek sy See-no-evil monkey. Semoga beliau berdua Husnul khotimah
@hanniebutter__: Mau ibunya atau neneknya, pasti beliau melimpahkan banyak kasih dan cinta kepada Rumini Red heart
@WidasSatyo: Betul mbak. Semoga Allah memberikan mereka tempat yg terbaik.
@muamalzlfL Nama rumini harusnya diabadikan di wilayah sekitar Semeru. Letusannya menghasilkan cerita amat penting untuk pelajaran akhlak dan bakti anak pada orangtua.
@kkeurisjjang: Saya mau tanya, apakah ada yg tau kenapa beliau tidak sempat diselamatkan warga? atau memang tidak ada yg tau karena udh panik semua? gak ada warga yg sadar kah?
@1000xview: Saya punya 1 istri, 2 anak. Kalau mengalami seperti semeru, mohon maaf, sy mengutamakan keluarga saya. Mungkin warga yg lainpun berpikir demikian. Menyelamatkan keluarga masing2..
@ZulaikaSugiarto: Pengalaman erupsi merapi 2010 suami saya juga harus merayu bapak agar mau di ajak mengungsi,tidak mungkin ditinggal sendirian…jam 3 malam baru mau di ajak ngungsi stlh erupsi jam 12 malam.saya dan anak2 sudah diungasikan jauh2 hari
@akhmeddewantara: Gambaran kiamat, bencana memang semengerikan itu. High respect for all the rescuer dan semua pihak yg terlibat dalam penanggulangan bencana.
@baebybreath_: Tanpa ngurangin rasa hormat ke para korban, memangnya tidak ada tim penyelamat kah? kyk tim yg bisa dimintain tolong ngangkut ibunya agar bisa diselamatkan?
@JunedyArianto: Berdasarkan pengalaman mitigasi bencana dalam suasana genting kita tidak bisa bergerak secepat itu kalau tidak diketahui lokasi persis korban, bisa jadi bukannya menyelamatkan oranglain malah diri kita yg celaka.
@icalhaikal: Saya kira puncak kebahagiaan dari hidup adalah ini: kemampuan untuk memilih kapan dan bersama siapa kita berada saat kematian datang
@mbaknur_: Dan meninggal dlm keadaan husnul khotimah tentunya
@aimay9official: I would do the same for my grandmother. She’s my whole world.
@ALREADY_SET_Q: me too
Rumini adalah Warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Perempuan muda itu meninggal memeluk ibu atau neneknya, Salamah, 70 tahun.
Keduanya ditemukan terkubur pasir vulkanik Semeru setinggi dua meter, di dapur rumah mereka, Minggu (5/12/2021).
Jasad Rumini ditemukan oleh kerabatnya, Legiman sehari setelah Semeru erupsi, pada Sabtu 4 Desember 2021.
Saat itu Legiman sedang mencari ipar dan keponakannya dengan membersihkan bangunan yang runtuh.
Lalu ia menemukan Rumini memeluk Salamah.
Kedua jenazah berhasil dievakuasi menggunakan alat seadanya seperti sekop dan tangan.
Setelah itu, jenazah Rumini dan ibunya segera dimakamkan.
Kisah Rumini pun dinilai telah menjadi panutan moral kasih sayang serta bakti anak pada ibunya.
Sebab ia lebih memilih memeluk ibunya yang renta, dibanding berlari menyelamatkan diri bersama warga yang lain, menjauh dari lereng Gunung Semeru.
Sebagian netizen mengunggah komik berisi kisah haru Rumini, dan ada pula yang mengunggah foto sosok perempuan yang disebut sebagai Rumini semasa hidup.