DPR Kembali Dikecam, Anggaran Pembelian Gorden Rp 48,7 M Jadi Sorotan
Kira² Di Dpr ada yg punya pemikiran Rp. 48,7 M itu buat kepentingan rakyat ga ya?

48,7 M trending. Anggaran Rp 48,7 Miliar untuk membeli gorden di rumah dinas para anggota DPR jadi sorotan tajam.
Bukan karena jumlahnya yang dianggap banyak tapi juga dipertanyakan sense of crisisnya.
Betapa tidak negara lagi susah karena pandemi.
Rakyat apalagi karena langka dan mahalnya minyak goreng yang menimbulkan antrean.
Apa pun alasannya pembelian gorden dengan anggaran Rp 48,7 Miliar dianggap tidak pas.
Berikut cuitan sejumlah netizen tentang 48,7 M
@p_vanillasky: Ngakunya wakil rakyat , kelakuannya makan duit rakyat ,rakyat cuman dijadiin keset doang .. Pingjn dipanggil yg mulia .. kelakuannya sungguh terhina .. 48, 7 M bisa bantu fakir miskin dan anak terlantar bahagia .. even itu cuman sebentar .. Wtf !!!
@mon_epissure: Makin nyenyak aja tuh bobo di tengah rapatnya hehe, duh makin ga keliatan aja nih keluh kesah rakyat grgr ketututpan GORDEN 48,7 M
@DS_Abdoe: Gorden rudin 48,7 M??? OMG….Terbuat dr apa ya..
@Saha_namina_: katanya gada uang!? 48,7 M itu uang apa Pasir Yaa?
@fahmifasol: 48,7 M buat beli gorden angsa kaya gini bisa buat nutup se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke sekalian Malaysia juga
@smauri_s: Kira² Di Dpr ada yg punya pemikiran Rp. 48,7 M itu buat kepentingan rakyat ga ya? Dan direalisasikan.
@grintiyiyyy:48,7 M dibeliin minyak dah bisa bagi bagi sekabupaten
@sofianotsopia: Eh ada yg punya foto gordennya ngga si?pengen liat semewah apa gorden harga 48,7 M
@nurJ09988938: 48,7 M itu kalo skripsi jadi ipk koma nya maju satu angka satu desa bisa bangga minta ampun ):
Seperti diketahui pengadaan gordan DPR dibuat dengan nomor 732087 dengan Nama Tender Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata
Menurut keterangan dalam situs LPSE DPR, saat ini pengadaan gorden tersebut dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga, serta pembuktian kualifikasi.
Ada 49 peserta tender yang terdaftar dalam pengadaan ini.
Lokasi pekerjaan disebut berada di Jl DPR Dalam Tim No 12, RT 12/RW 5, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Sebelumnya DPR juga disorot karena keluhan tentang kursi DPR.
Adalah Anggota Komisi IX DPR Saleh P Daulay merasa tidak nyaman terkait kursi baru saat rapat kerja Komisi IX DPR bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (22/3).
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) menyoroti keluhan anggota DPR tersebut.
Menurutnya, keluhan itu mengindikasikan pengadaan kursi baru di DPR bermasalah.
Dia menduga ada masalah komunikasi antara Setjen DPR dengan anggota DPR hingga kursi baru itu dikeluhkan. Dia menilai masalah terjadi saat proses pesiapan pengadaan.