Business is booming.

Siswa Trending, Netizen: Kegiatan Skolah yg Membahayakan, G Ush Ikut

4 siswa SMP-IT Al-Hikmah Depok yang sedang mengadakan kegiatan LDKS hanyut

Tagar Siswa trending di media sosial Twitter pada Kamis (13/10/2022), menyusul 4 siswa SMP-IT Al-Hikmah Depok yang sedang mengadakan kegiatan LDKS hanyut di Curug Cilember Bogor.

Sontak netizen pun gaduh menanggapi tagar Siswa yang trending hingga tercatat 7.907 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.

Seperti pemilik akun Twitter @unisba58 menulis, “Gimana ya, sekolah ponakan jg sama mau ngadain camping pramuka, kalau g ikut diancam ga naik kelas. Emang ga bisa banget ya kemping di musim panas?. #kesel Turut berduka untuk keluarga korban, semoga diberi kekuatan”

Lalu akun Twitter @ohaiozy menulis, “Inna lillahi wa inna illaihi ra’jiun, ya Allah smg segera bisa ditemukan apapun kondisinya. Dan smg keluarga ke-4 siswa Allah berikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Aamiin.”

@awarde220 menulis, “Pret anjir ga naik kelas dari hongkong. Bahkan UN pun di tiadakan karna semua anak sekolah berhak lulus/ naik kelas. “Cuma” pramuka doang, knpa harus maksa setiap anak yg ga semua nya minat? Dipaksa/diancam malah buat benci kegiatan pramuka itu”

@ismadisirojudin menulis, “Bukan karena pramuka nya sih, lebih ke proyek pimpinan sekolah yang kalau ada kegiatan bisa narik duit dari ortu langsung atau motong bantuan”

@mardikengrat menulis, “Surat keterangan RT jawabnya. Minta tolong pak RT buat surat yg menerangkan bahwa si anak pada tgl pelaksanaan harus ikut kegiatan RT karena si anak anggota karangtaruna.”

@alhayss_ menulis, “gapapa, saya SD – SMK gapernah ikut pramuka naik naik aja”

@EasaZulfa menulis, “Zaman skrg g ada g naik kelas Krn zaman skrg skolah dan stake holder harus melihat dr segi positif anak. Bhkn di raport pun hanya boleh memunculkan keberhasilannya. Pkokny klo kegiatan skolah yg membahayakan, g ush ikut. LG byk musibah dimn mn. Blg aja ttp mau bayar meski g ikut”

@beras5kg menulis, “Kalau diancem gausah tkut kak, soalnya keselamatan anak penting bgt apalagi musim hujan gini kalo camping bahaya”

@maz_YP menulis, “Setiap kegiatan diluar sekolah wajib ada surat ijin dari orang tua. Jika orang tua tidak mengijinkan. Tidak ada alasan sekolah memaksa.”

@wahjoewebee menulis, “Coba jawab, “brati klo udah ikut camping trus gak usah ikut ujian bisa naik kelas donk”

@94O515 menulis, “ancaman ga naik kelas dari pramuka udah ada dari dulu dan ga pernah kejadian. so……”

@youcancallmeff_ menulis, “Laporin dinas pendidikan daerah si harusnya gaboleh aturan kaya gitu”

@revzzle menulis, “dulu gw jg gt diancem ga naik kelas kl ga ikut pramuka. tp bokap gw ngamuk krn kondisi gw dulu cepet bgt sakit. jd tergantung orangtua sm kondisi fisik anaknya keknya.”

@Aries_seriess menulis, “Gausah ikut okey”

4 Siswa SMPIT Asal Depok Hanyut di Curug Kembar Bogor

Rombongan siswa SMP-IT Al-Hikmah Depok yang sedang mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tadabur alam di kawasan Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor terbawa arus. Saat ini ada 4 orang korban, terdiri dari 3 siswi dan 1 orang siswa.

“Tiga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 4 korban di antaranya 3 perempuan 1 laki-laki, jenazah yang sudah ditemukan 2 perempuan dan 1 laki-laki. Semua pencarian ada 4 orang. Satu belum ditemukan,” kata Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Cisarua, Efendi, dikutip viva.co.id di lokasi, Rabu (12/10/2022) malam.

Baca Juga:  Putri Candrawathi Trending, Netizen: Ibu Ikhlas tapi Kluarga Korban Ga

Efendi mengatakan, SMP-IT Al-Hikmah sedang mengadakan kegiatan sekolah susur sungai air terjun ke atas Curug Kembar. Namun saat kembali turun tiba-tiba cuaca mendung dan hujan deras.

“Informasinya saya di lokasi mereka sedang kegiatan LDKS itu. Saat ini kita sedang mencari apakah masih ada yang tertinggal di atas. Kami belum bisa memberikan informasi valid berapa korban,” katanya.

Sementara, Petugas Team Rescue Damkar Kabupaten Bogor yang berada di lokasi Syabudin mengatakan, korban masih dalam pencarian.

“Setelah kita lakukan pencarian korban terjebak di lokasi Curug Kembar pas hujan deras yang berhasil ditemukan meninggal dunia baru 1 orang cuma yang 3 orang lagi belum ketahuan karena masih dilakukan pencarian,” katanya kepada wartawan.

Kronologi sementara, kata Syabudin, puluhan siswa siswi melakukan perjalanan naik menuju Curug Kembar, namun saat hendak turun pulang cuaca hujan.

“Mereka naik ke lokasi Curug Kembar cuaca cerah tetapi pas turun cuaca hujan. Soal korban saat ini belum dapat diinfokan masih menunggu pemberitahuan selanjutnya,” katanya.

 

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...