Profil Marsda TNI Wahyu Hidayat, Alumni AAU 1993, Kini Dankopasgat

Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko (51) adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 31 Januari 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat).

Lelaki kelahiran Jakarta pada 16 September 1971 ini menggantikan posisi Dankopasgat Marsda TNI Taspin Hasan yang dirotasi menjadi Pa Sahli TK.III Bid Ekkudag Panglima TNI.

Rotasi atau mutasi TNI itu tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/114/I/2023. Surat keputusan tertanggal 31 Januari 2023 itu ditandatangani oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Wahyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993 dari kecabangan Kopasgat dan pernah mengikuti pendidikan Komando di (Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat).

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Jabatan yang ditinggal ini kini diemban oleh Brigjen TNI Rafael Granada Baay yang sebelumnya menjabat Dir H Bais TNI.

Karier Wahyu Hidayat

Wahyu pernah mengemban sejumlah jabatan strategis selama meniti karier. Dia juga pernah menjabat Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres).

Selain itu, sejumlah jabatan strategis pernah dia emban selama meniti karier di pasukan elite TNI AU, di antaranya Komandan Batalyon Komando 462/Paskhas pada 2006, Komandan Skadron Udara Karbol Tk. II AAU pada 2008, Komandan Menwalprtoneg Paspampres pada 2010.

Kemudian, dia diangkat menjadi Komandan Grup C Paspampres. Lalu, Asops Korpaskhas selama setahun pada 2014-2015.

Selanjutnya, Komandan Pusdiklat Paskhas pada 2015-2016, dan Patun Kelompok Susstaf Korsis Seskoau pada 2016-2018. Karier militernya terus menanjak dengan diangkat sebagai Asren Korpaskhas selama tiga tahun mulai 2018 hingga 2021.

Wahyu kemudian kembali lagi ke lingkungan Istana dengan menjadi Wakil Komandan Paspampres sejak 2021 hingga 2022 sebelum akhirnya diangkat menjadi Komandan Paspampres terhitung sejak 27 Juni 2022.

Latar Belakang

Wahyu Hidayat merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Kakak pertama dan keduanya perempuan, sedangkan ia dan saudara bungsunya laki-laki.

Saat Wahyu bersekolah di SMAN 67 Jakarta yang berlokasi di Halim Perdana Kusuma, ia menyadari beban ayahnya, Letnan Djatmiko Sujadno, yang harus membiayai kedua kakaknya untuk kuliah di dua perguruan tinggi swasta. Saat itu, Djatmiko masih menjadi sersan di Angkatan Udara Indonesia.

Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Wahyu membayangkan betapa beratnya beban ayahnya sebagai kepala keluarga.

Maka Wahyu dengan percaya diri memberi tahu Djatmiko bahwa dia ingin menjadi tentara

Bukannya mendapat dukungan, Djatmiko malah menentang keinginan Wahyu.

Djatmiko meminta Wahyu untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang perkuliahan di perguruan tinggi negeri melalui jalur Sipenmaru atau seleksi mahasiswa baru.

Namun tumbuh besar di lingkungan militer, membuat Wahyu memutuskan untuk menjadi tentara.

Meski Djatmiko keberatan, Wahyu tetap mendaftar di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

Saat itu, selain mendaftarkan diri di AKABRI, Wahyu juga sempat mendaftarkan diri sebagai bintara polisi.

Usai pengumuman kelulusan dan ia dinyatakan lulus di AKABRI dan Polri, Wahyu memilih untuk mengikuti cita-citanya menjadi anggota TNI.

Tahun 1990, ia berangkat ke Magelang, Jawa Tengah, tepat setelah ia menuntaskan pendidikannya di jenjang SMA.

Jerih payahnya dalam menjalani seleksi lantas menghasilkan buah manis; Wahyu terpilih untuk menjadi anggota TNI Angkatan Udara.

Pendidikan Militer

Akademi Angkatan Udara (1993)
Dik Paradas
Komando (Kopassus)
Sekkau
Sesskoau
Sesko TNI
Lemhannas

Riwayat Jabatan

Komandan Skadron Pendidikan 204 (2004—2006)
Komandan Batalyon Komando 462/Paskhas (2006)
Komandan Skadron Udara Karbol Tk. II AAU (2008)
Komandan Menwalprotneg Paspampres (2010)
Komandan Grup C Paspampres
Asisten Operasi Dankorpaskhas (2014–2015)
Komandan Pusdiklat Paskhas (2015–2016)
Patun Kelompok Susstaf Korsis Seskoau (2016–2018)
Asisten Perencanaan Dankorpaskhas (2018–2021)
Wakil Komandan Paspampres (2021–2022)
Komandan Paspampres (2022—2023)
Komandan Kopasgat (2023—Sekarang)