Juventus dan AS Roma Melaju ke Semifinal Liga Europa, Wakil Inggris Nihil
AS Roma menang telak 4-1 atas Feyenoord lewat babak perpanjangan waktu.
Klub Italia menempatkan dua wakilnya di Liga Europa, yakni Juventus dengan AS Roma.
Ini sama dengan di Liga Champions dimana Inter dan AC Milan menjadi dua wakil Italia.
Dengan demikian klub Seri A Italia kini mendominasi dua turnamen klub Eropa tersebut.
Kepastian Italia menempatkan dua wakilnya di Liga Europa setelah AS Roma menang telak 4-1 atas Feyenoord lewat babak perpanjangan waktu.
Agregat AS Roma vs Feyenoord menjadi 5-2.
🐺 Roma complete the final four 👏@OfficialASRoma || #UEL pic.twitter.com/MFrZl0qgUa
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) April 20, 2023
Dalam waktu normal, AS Roma mengalahkan Feyenoord 2-1 sehingga agregat menjadi 2-2.
Karena tak menggunakan kemenangan gol tandang, laga Roma vs Feyenoord harus melewati perpanjangan waktu bahkan asu penalti.
Sementara itu Inggris gagal menempatkan wakilnya di babak semifinal Liga Europa.
Ini setelah Manchester United dihajar Sevilla 3-0 hingga agregat keduanya menjadi 5-2 pada laga Jumat (21/4/2023) dini hari.
Tim lain yang ke semifinal adalah Bayer Leverkusen (Jerman) dan Juventus (Italia) dan AS Roma.
Leverkusen singkirkaan Union SG dengan mengalahkan 4-1 (agregar 5-2), sedang Juventus ditahan Sporting CP 1-1 namun menang agregat 2-1.
Sevilla lolos ke babak semifinalLiga Europa setelah menang telak atas Manchester United 3-0.
Blunder yang dilakukan Harry Maguire dan David De Gea mewarnai kekalahan Setan Marah.
Harry Maguire membuat Manchester United kebobolan menit delapan.
Saat itu Maguire menerima umpan dari De Gea, ia hendak mengumpannya lagi pada rekan beknya sebelah kiri.
Namun umpan terlalu lemah hingga dipotong pemain Sevilla, Erik Lamela.
Lalu Youssef En-Nesyri yang berdekatan dengan Lamela mengambil alih bola dan menendangnya ke arah gawang MU menjadi gol.
Loic Bade lalu menambah keunggulan Sevilla menit 47 melalui gol sundulan kepalanya.
Gol tersebut berawal dari tendangan penjuru Ivan Rakitic.
Nah blunder De Gea menjadi penyebab gol ketiga tuan rumah.
Ia mencoba keluar kotak penalti untuk menghalau bola.
Keputusannya benar untuk menghindari bola diambil penyerang Sevilla.
Sayang tendangannya melesat, hingga En-Nesyri mengambil alih dan langsung menceploskan bola ke gawang MU dari luar kotak penalti.
Statistik akhir pertandingan menunjukkan Manchester United hanya mendominasi dalam penguasaan bola hingga 62 persen. Sedang Sevilla 38 persen.
Sevilla unggul dengan 19 kali tembakan dan enam kali tembakan arah gawang. MU dengan 16 kali shots dan tiga kali shots on target.