Degradasi Trending, Mengarah Kepada Chelsea yang Tengah Memasuki Masa Kegelapan
Chelsea masih berada di peringkat 12 klasemen sementara Liga Inggris. namun diisukan bakal kena degradasi
Chelsea masih berada di peringkat 12 klasemen sementara Liga Inggris.
Namun trending degradasi mengarah kepada Chelsea menyusul kekalahan 3-1 dari Arsenal.
Kalimat degradasi pun terasa buat Chelsea yang digolongkan raksasa Inggris dengan dihuni pemain mahal.
Kehadiran legenda Chelsea, Frank Lampard membuat the Blues makin terpuruk.
Defeat this evening.#ArsChe pic.twitter.com/LoKAtsaU1H
— Chelsea FC (@ChelseaFC) May 2, 2023
Bahkan kekalahan Chelsea atas Arsenal membuat sang manajer, Frank Lampard mencetak rekor kekalahan.
Lampard membuat rekor 10 kekalahan dalam 10 penampilan tim yang ia tangani di semua kompetisi menyami Mick McCarthy saat tangani Sunderland tahun 2005.
“Terancam Degradasi! Kembalinya Frank Lampard membuat #Chelsea kini harus berjuang ekstra menjauh dari zona degradasi. The Blues hanya terpaut sembilan poin dari Nottingham Forest .” Demikian @GOAL_ID
“Rusaknya terlalu massive. Gue ikhlas kalau Chelsea ini degradasi. Sangat gak layak main di kasta Premier League. Oh iya, kalau ada klub yg mau ambil Sterling gratis, gue tambahin goceng pake gopay,” tulis @bang_ganteng
“Separah-parahnya masa kegelapan MU, kayanya gak pernah separah Chelsea musim ini. Ini tim bener-bener gak ketolong, tololnya tolol.” @utdfocusid
Seperti diketahui, Arsenal kembali memimpin klasemen sementara Liga Inggris setelah mengalahkan Chelsea 3-1 di Stadion Emirates, Rabu (3/5/2023) dini hari WIB.
The Gunners kini kembali ke puncak klasemen menggeser Manchester City dengan 78 poin sedang City 76.
Meski demikian itu bukan posisi aman bagi Arsenal karena Man City memiliki dua sisa laga belum dimainkan.
Satu kemenangan dari dua laga tersebut cukup mrmbuat The Citizens kembali salip Arsenal.
Sementara itu Chelsea harus puas berada di peringkat 12 klasemen sementara liga Inggris dengan 39 poin dari 33 laga.
Klub yang memiliki banyak pemain mahal itu minus tujuh gol, dimana jumlah kemasukan jauh banyak dibanding produksi golnya.
Melawan Chelsea di depan publiknya sendiri, Arsenal tampak jauh lebih perkasa dibanding klub asuhan Frank Lampard.
Tiga gol dibuat para pemain Arsenal pada babak pertama.
Babak kedua Arsenal tampak tak terlalu ngotot lagi.
Klub tersebut seolah membiarkan gawangnya kebobolan sehingga papan skor menunjukkan angka 3-1.
Statistik pertandingan menunjukkan dominannya Arsenal atas Chelsea.
Arsenal memang hanya melakukan 56 persen penguasaan bola dibanding Chelsea dengan 44 persen.
Namun Arsenal melakukan 16 kali tembakan dan 10 kali tembakan berbahaya. Bandingkan dengan Chelsea yang membuat tujuh kali shots dan empat tembakan berbahaya.
Martin Odegaard membuka kemenangan tuan rumah melalui golnya menit 18. Ia mencetak gol cukup indah dengan kaki kiri, memanfaatkan umpan Granit Xhaka.
Pemandangan serupa seolah terulang ketika Martin Odegaard mencetak gol kedua, juga setelah menerima umpan Xhaka menit 31.
Dengan tambahan dua gol, Odegaard kini mengumpulkan 14 gol di Liga Inggris menyalip rekannya Bukayo Saka dengan 13 gol.
Ada pun gol ketiga Arsenal dicetak Gabriel Jesus tiga menit kemudian alias menit 34.
Mantan pemain Manchester City itu mencetak gol setelah sukses memenangkan perebutan bola dengan para pemain belakang Chelsea.
Sementara itu pemain Chelsea, Noni Madueke, mempertipis kekalahan dengan mencetak gol menit 65.
Gol Madueke terjadi setelah Mateo Kovacic menguasai bola dan memberikan umpan kepadanya.
Susunan Pemain:
Arsenal (4-3-3): 1-Aaron Ramsdale; 4-Ben White, 15-Jakub Kiwior, 6-Gabriel Magalhaes (16-Rob Holding 85′), 35-Oleksandr Zinchenko (3-Kieran Tierney 73′); 34-Granit Xhaka, 8-Martin Odegaard, 20-Jorginho (5-Thomas Partey 86′); 7-Bukayo Saka (24-Reiss Nelson 73′), 9-Gabriel Jesus, 19-Leandro Trossard (11-Gabriel Martinelli 59′)
Pelatih: Mikel Arteta
Chelsea (4-3-3): 1-Kepa Arrizabalaga; 28-Cesar Azpilicueta 33-Wesley Fofana (14-Trevoh Calobah 86′), 6-Thiago Silva, 21-Ben Chilwell; 7-N’Golo Kante, 5-Enzo Fernandez (15-Mykhailo Mudryk 71′), 8-Mateo Kovacic; 17-Raheem Sterling (23-Conor Gallagher 71′), 31-Noni Madueke (22-Hakim Ziyech 79′), 9-Pierre-Emerick Aubameyang (29-Kai Havertz 46′)
Pelatih: Frank Lampard