Profil Laksda TNI Julius Widjojono, AAL 1989, Kapuspen TNI 2023
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono memastikan Praka RM dipecat dari instansi TNI karena melakukan pelanggaran berat, perencanaan pembunuhan
Praka RM masih menjadi perbincangan. Perbuatannya yang membunuh seorang warga Aceh bernama Imam Masykur sulit diterima akal sehat.
Praka RM dianggap telah mencoreng lembaga tempatnya berdinas yakni Paspamres, persisnya Batalion Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
Panglima TNI Yudo Margono telah memutuskan untuk memecat Praka RM, selain mengawal proses hukum agar dihukum berat.
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono memastikan Praka RM dipecat dari instansi TNI.
“Dipecat karen termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan,” kata Laksda Julius kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Seperti diketahui, Imam Masykur yang berusia 25 tahun meninggal akibat dianiaya anggota Praka AM dan dua temannya, Sabtu (12/8/2023).
Sebelum tewas, ia menganiaya terlebih dahulu dan menekan keluarga korban untuk kirim uang tebusan 50 juta.
Jenazah diserahkan kepada keluarga pad Kamis (24/8/2023)), pelaku diduga Praka RM yg berdinas Yonwalprotneg.
RM sendiri tercatat sebagai anggota TNI Korps Militer dan ditugaskan di Paspampres.
Berdasarkan Berita Acara Penyerahan Mayat dari Pomdam Jaya disebutkan Imam Masykur meninggal akibat pemerasan yang berujung penganiayaan.
Korban diduga dijemput dari lokasi lalu disiksa hingga menghembuskan nafas terakhir.
Saat ini Praka RM dan dua temannya ditahan di Pomdam Jaya.
Profil Laksda TNI Julius Widjojono
Dilansir dari Wikipedia, Laksamana Muda TNI Julius Widjojono, C.H.R.M.P lahir 4 November 1967.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 29 Maret 2023 mengemban amanat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI.
Julius, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXV/tahun 1989.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.
Riwayat Jabatan
Perwira Logistik KRI Teluk Ende-517 (1990—1992)
Perwira Logistik KRI Johannes-332 (1993)
Perwira Logistik KRI Teluk Parigi-539 (1995)
Kadisminpers Kolinlamil (2010—2011)
Kasubdis Jarah Dispenal (2011—2012)
Kasubdis Penum Dispenal (2012—2014)
Komandan Lanal Denpasar (2014—2016)
Dirpers AAL (2016—2018)
Paban I/Ren Spersal (2018—2020)
Kadispenal (2020—2023)
Kapuspen TNI (2023—Sekarang)