Business is booming.

Ganjar Mahfud Trending, Ini Profil Menkopolhukam Resmi Cawapres Pendamping Ganjar

Mahfud pilihan yang bagus karena merupakan sosok berkelas dan telah teruji kinerjanya di berbagai posisi.

Tagar Ganjar Mahfud trending di media sosial X (Twitter) pada Rabu (18/10/2023), menyusul Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Ganjar Mahfud yang trending hingga tercatat 16.600 ciutan yang mereka sampaikan.

Seperti pemilik akun Twitter @DinoSilitonga menulis, “Tambahan amunisi yg sangat signifikan. Duet maut Ganjar-Mahfud utk Indonesia jaya.”

Lalu pemilik akun Twitter @Jevelin8099 menulis, “Selamat menuju Indonesia emas.🇮🇩🤟🤟🤟”

@B1nt4ng_K1r4r4 menulis, “Optimis Ganjar Mahfud 2024 menang 🤟”

@brochandra menulis, “Wkwkwkw Alhamdullah.akhirnya anies bisa lebih mudah win 1 putaran..”

@ThiisReallyme menulis, “Gw bingung , Pak Mahfud bagus tp sama pak Ganjar (keinget di kecewain pas Pildun)
Kalau Pak Anies Dari awal Ak krg tertarik .
Kalau pak Prabowo (Terbayang masa lalu)+ kalau jd sama Pak Erick,Gak bakal pilih Karna ntar PSSI di tinggalin
SYULITTTTT🥲🥲”

@Fakhr9229 menulis, “Dengan begini posisi prabowo makin terjepit, menggandeng gibran belum tentu bisa menang krn sainganya dr kaum nahdliyin.. Satu”nya pilihan antara yenny atau khofifah.. Ah makin seru aja politik ini.”

@SyamsulArifinSy menulis, “Wah makin seru aja pilpres 2024. Tinggal siapa cawapres Prabowo.”

@LemanN65161008 menulis, “Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan keberkahan pada cawapres p.mahput md”

@Nengahkokita menulis, “Setuju..animo masyarakat terhadap Bapak Mahfud MD juga sangat besar sekali,,, selamat buat Bapak Mahfud MD atas dipilhnya sebagai cawapresnya Bapak ganjar P. 🙏🙏”

@AlHaidir11 menulis, “Alhamdulillah sesuai yg di harapkan
Smg sukses aamiin 🤲🤲🤲”

@bokulos_ menulis, “Pasangan ideal 👍”

@kadangsibuk1 menulis, “Calon wakil presiden yg dipilih partai demokrasi indonesia perjuangan, lalu partai lainnya dianggep apa bang?”

@vivikd1985 menulis, “Apa gak eman2 pak mahfud ya. Dia bisa lebih berguna d posisi selain wapres. Melihat wapres yg skrg jg senyap kerjanya. Apa krn kurang pemberifaan saja? Klo pak mahfud garang kerjanya apa nanti gak jadi 2 matahari? 🤔”

@vivtah menulis, “Yok 1 putaran menang gaskeun”

@Radenjoyo80 menulis, “Sangat yakin menang 1 putaran”

@toppingbobba menulis, “Koruptor ketar ketir nih 👍👍”

Profil Mahfud MD

Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., dikenal dengan nama Mahfud MD1 (lahir 13 Mei 1957) adalah seorang akademisi, hakim, dan politisi berkebangsaan Indonesia.

Baca Juga:  Siapa Komandan Upacara HUT RI 2023, Berikut Ini Delapan Calonnya dari TNI AD, AL, AU dan Polri

Ia mengawali kiprahnya di dunia akademisi sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia, setahun setelah memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas tersebut.

Saat ini, Mahfud menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 dan menjadi tokoh sipil pertama yang mengemban jabatan tersebut.

Pada 18 Oktober 2023, ia secara resmi diusung oleh PDI-Perjuangan sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pemilihan Presiden 2024.

Di masa jabatannya sebagai Menkopolhukam, Mahfud ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri (ad interim) ketika menteri definitif, Tito Karnavian melakukan diplomasi ke Singapura pada 2020.

Kemudian, ia juga didapuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (ad interim) sewaktu menteri definitif, Tjahjo Kumolo mengalami sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Ia kembali menjabat jabatan yang sama pada 16 Juli 2022 sebagai pelaksana tugas menteri.

Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008–2013 dan Hakim Konstitusi pada periode 2008-2013.

Sebelumnya ia merupakan anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada.

Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Semasa muda ia juga aktif sebagai aktivis PII dan HMI.

Nama Sama

Dilahirkan di Omben, Sampang, Jawa Timur dengan nama lahir Mohammad Mahfud yang merupakan nama pemberian sang ayah.

Pada saat menduduki Pendidikan Guru Agama Negeri—setingkat dengan sekolah menengah pertama atau madrasah sanawiah— di Pamekasan, terdapat lebih dari satu siswa yang memiliki nama yang sama dengan Mahfud.

Sehingga, ketika nama Mahfud disebutkan oleh gurunya, kedua-duanya mengacungkan tangan. Salah satu guru di sekolahnya yang bernama Asbun Nawawi akhirnya menyematkan kedua pemilik nama Mahfud ini dengan sebutan “Mahfud A” dan dirinya, yakni “Mahfud B”.

Tujuannya untuk membedakan dirinya dengan murid-murid lain yang bernama Mahfud di sekolahnya.

Beberapa hari setelahnya, guru-guru di sekolahnya tersebut mencanangkan agar penyebutan kedua pemilik nama Mahfud ini menggunakan nama ayah di belakang namanya.

“Mahfud A” diubah namanya menjadi Mahfud Musyaffa dan “Mahfud B” menjadi Mahfud Mahmodin.

Seiring berjalannya waktu, ayahnya, Mahmodin mengganti nama menjadi Emmo Prawirotroemo ketika diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Meski demikian, penamaan Mahmodin di belakang nama Mahfud tetap melekat.

Baca Juga:  Nadin Amizah Top, Lagu Barunya Rayuan Perempuan Gila Kini Masuk Top Music Video 7

Pada akhirnya, Nama “Mahmodin” diakronimkan menjadi “MD”.

Kehidupan awal

Mohammad Mahfud lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah. Ayahnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di daerah Omben, Sampang.

Pada saat menginjak usia dua bulan, keluarganya bermigrasi ke Waru, Pamekasan. Dia mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar negeri dan juga mengikuti pendidikan keagamaan di madrasah ibtidaiah milik Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah.

Setelahnya, ia dipindahkan ke Pondok Pesantren Somber Lagah pimpinan Kyai Mardhiyyan di Tagangser Laok. Saat itu, Mahfud duduk di bangku kelas lima sekolah dasar.

Lalu, Mahfud melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama di Pendidikan Guru Agama Negeri selama empat tahun dan bersekolah di Pendidikan Hakim Islam Negeri atau PHIN—setara dengan sekolah menengah atas atau madrasah aliah— di Yogyakarta.

PHIN merupakan sekolah islam berbasis kejuruan terkait hukum dan tata negara.

Setelah lulus dari PHIN, Mahfud MD berkuliah di dua perguruan tinggi, yakni di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Sastra Arab, dan Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan Hukum Tata Negara. Mahfud lulus pada tahun 1983.

Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia kemudian mengajar di almamaternya dan meneruskan kuliah program Pasca Sarjana S-2 bidang Ilmu Politik di UGM.

Lalu melanjutkan pendidikan Doktor S-3, di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada program Pasca Sarjana UGM, dan lulus tahun 1993. Dan dinobatkan menjadi Guru Besar bidang Politik Hukum pada tahun 2000 di usia 43 tahun di Universitas Islam Indonesia.

Keluarga

Mahfud MD menikah dengan Hj. Zaizatoen Nihajati, SH. (Yatie), gadis teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun 1982.

Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959 anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.

Hj. Zaizatoen Nihajati, S.H. berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA. Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.

Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.

Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga orang anak yaitu:

* Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
* Vina Amalia, perempuan kelahiran 15 Juli 1989, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
* Royhan Akbar, laki-laki kelahiran 7 Februari 1991, Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga:  Hasil Liga Inggris, Chelsea Apes, Dua Gol Dianulir Saat Ditahan 0-0 Liverpool

(Sumber: Wikipedia.org)

Sekjen PKS: Mahfud adalah sosok bacawapres berbobot dan berkelas

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi memuji Menkopolhukam Mahfud MD yang telah diumumkan menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Habib Aboe menyebut Mahfud pilihan yang bagus karena merupakan sosok berkelas dan telah teruji kinerjanya di berbagai posisi.

“Saya kira Pak Mahfud ini pilihan bagus ya untuk Mas Ganjar dan bagus untuk rakyat. Kenapa? karena rakyat diberi pilihan cawapres yang berbobot, berkelas kalau kata saya. Cawapresnya sudah pernah, jadi menteri, pernah jadi Hakim MK, pernah anggota DPR, ah komplet deh dia. Berkelas deh,” ujar Habib Aboe kepada awak media di Jalan Bandung, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Habib Aboe Bakar tidak lupa memberikan selamat kepada Mahfud MD atas terpilihnya sebagai bacawapres dari bacapres yang diusung oleh PDIP itu.

“Apa yang disampaikan dari pihak sebelah sana yang akan menjadi paslon yang baru diumumkan oleh Ibu kita, Ibu negara PDI, Ibu negara Indonesia dan Ibu NKRI dengan partai-partai yang ada. Pertama saya sampaikan selamat untuk Dr. Mahfud MD atas terpilihnya sebagai bacawapres Mas Ganjar,” kata Habib Aboe.

Habib Aboe mengatakan bahwa kehadiran Mahfud akan membuat kontestasi politik semakin asyik. Ia yakin kontestasi Pemilu 2024 akan berlangsung secara damai.

“Ini kita perlu berterima kasih kepada Ibu Mega dan PDIP karena memilihkan rakyat kita cawapres yang sangat istimewa dan berkelas. Buat kami hadirnya Pak Mahfud ini membuat suasana pilpres nanti akan semakin asyik karena nama yang diajukan ini memang bukan kaleng-kaleng,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa Mahfud adalah sosok yang negarawan dan pasti akan bersaing secara ‘fair’ di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Hari ini, Rabu 18 Oktober 2023 saya dengan mantap diri saya ambil keputusan ke semua, saya tujukan sebesar-besar bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dengan ucapkan bismillahirrahmanirrahim calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan dampingi Ganjar Pranowo adalah Prof Dr Mahfud MD,” ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu.

Pengumuman Mahfud sebagai bacawapres tersebut dihadiri oleh para ketua umum partai politik pengusung dan pendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Para ketum tersebut adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono, Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo Hari Tanoesoedibjo.

(Sumber: Antaranews.com)

 

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...