Profil Letjen (Purn) Doni Monardo, Akmil 1985, Meninggal Dunia Usia 60 Tahun
Doni Monardo meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Siloam, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Ia akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata,
Doni Monardo trending. Sosok yang terkenal sebagai saat menjabat Kepala BNPB sekaligus kepala Satgas Covid-19 meninggal dunia dalam usia 60 tahun.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo, S.IP kelahiran 10 Mei 1963 dan meninggal dunia pada Minggu 3 Desember 2023.
Jabatan terakhir adalah Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD.
Selama berdinas, ia pernah menjabat di antaranya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden dan terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Doni Monardo meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Siloam, Jakarta, Minggu (3/12/2023).
Ia akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, hari ini.
Ucapan bela sungkawa menggema di media sosial seperti X hingga menjadi trending.
“Kecintaannya terhadap alam dan keteguhan untuk melindungi masyarakat menjadi inspirasi bagi segenap pegiat kebencanaan di seluruh Indonesia. “Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi,” ucap Doni Monardo pada setiap kesempatan dalam upaya penanggulangan bencana.” Demikian akun @BNPB_Indonesia yang menjadi ccuitan teratas trending Doni Monardo.
Kecintaannya terhadap alam dan keteguhan untuk melindungi masyarakat menjadi inspirasi bagi segenap pegiat kebencanaan di seluruh Indonesia.
“Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi,” ucap Doni Monardo pada setiap kesempatan dalam upaya penanggulangan bencana. pic.twitter.com/1djjLDjMzP
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 3, 2023
“Kita telah kehilangan salah satu putera terbaik bangsa: Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo, S.IP. Sosok yang memiliki dedikasi tinggi, bahkan tidak pernah pulang selama pandemi Covid-19–ketika menjadi Kepala BNPB. Semoga pengabdian dan amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT. Al-Fatihah,” tulis @ProfesorZubairi
@Miduk17: Sore ini, Indonesia KEHILANGAN salah satu Putera terbaiknya, Jenderal Doni Monardo. Beliau telah berpulang ke Rahmat Yang Maha Kuasa pukul 17.35 WIB di RS Siloam, Jakarta. Selamat jalan Jenderal, terimakasih atas dedikasi dan seluruh TOTALITAS kepada NKRI…
@PDI_Perjuangan: Kami Keluarga Besar PDI Perjuangan mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya Mantan Kepala BNPB, Doni Monardo. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya untuk bangsa. Selamat jalan, Pak Doni Monardo.
@Kemhan_RI: Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto @prabowo beserta segenap keluarga besar Kementerian Pertahanan, menyampaikan turut berdukacita atas wafatnya, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo, S.IP.
Profil Doni Monardo
Doni, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus).
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berdarah campuran Lintau Buo, Tanah Datar dan Sungai Tarab, Tanah Datar.
Jabatan kemiliteran terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas.
Sejak Februari 2022, Doni menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021–2026.
Pengukuhan PPAD era Doni dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI-AD, Jakarta Pusat.
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963. Doni berdarah asli Minang. Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar.
Karena ayahnya yang seorang prajurit, maka Doni kecil pun ikut berpindah-pindah.
Lahir di Cimahi, Doni lalu menghabiskan masa kanak-kanak di Aceh.
Setelah itu, ia baru tinggal di Padang hingga lulus SMA Negeri 1 Padang pada 1981.
Mengikuti jejak ayahnya, ia masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.
Selama 36 tahun Doni berkarier menjalankan penugasan. Ia pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat. Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol.
Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998.
Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya.
Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali.
Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.
Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh.
Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad.
Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.
Setelah di Makassar, Doni di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.
Pada tahun 2010, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor.
Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diangkat menjadi Wadanjen Kopassus.
Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.
Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal.
Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.
Pendidikan
SMA Negeri 1 Padang (1981)
Akmil (1985)
Sesarcabif
Lat Komando
Dik Gultor
Dik Pemburu
Diklapa I
Diklapa II
Dik Jump Master
Dik Free Fall
Seskoad (1999)
Sesko TNI
Lemhannas (2012)
Penugasan
Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-65 (Istana Merdeka, 17 Agustus 2010)
Riwayat Jabatan
Danyon 11 Grup 1/Kopassus (1998–1999)
Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999–2001)
Dandenma Paspampres (2001–2003)
Katim Analis Intel Kolakoops TNI (2003–2004)
Waasops Danpaspampres (2004–2006)
Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006–2008)
Dan Grup A Paspampres (2008–2010)
Danrem 061/Surya Kencana (2010–2011)
Wadanjen Kopassus (2011–2012)
Danpaspampres (2012–2014)
Danjen Kopassus (2014–2015)
Pangdam XVI/Pattimura (2015–2017)
Pangdam III/Siliwangi[9] (2017–2018)
Sekjen Wantannas (2018–2019)
Kepala BNPB (2019–2021)
Ketua Umum PPAD (2022 – 2023)