Petani Trending, Netizen Heran Pupuk Sulit kok 50 Ton Disalurkan di Madiun?
Relawan Prabowo membantu para petani yang kesulitan mencari pupuk bersubsidi.
Tagar Petani trending di media sosial X (Twitter) pada Sabtu (20/1/2024), menyusul netizen soroti kesulitan petani dapat pupuk tapi ada yang bisa sediakan ribuan ton untuk kampanye.
“Saat petani di seantero negeri kesulitan dapat pupuk atau tak mampu beli pupuk, ada yg bisa sediakan ribuan ton utk kampanye. Keren banget ya? Negara kemana??” tulis pemilik akun Twitter @deddysitorus, menanggapi tagar Petani yang trending.
Netizen pun gaduh menanggapi tagar Petani yang trending hingga 16.300 ciutan disampaikan mereka.
Seperti pemilik akun Twitter @pembacot777 menulis, “PS bilang: Pupuk langka di Jateng. GP counter: Ga cuma di Jateng, di sluruh Indonesia. JW cawe2 bilang: kelangkaan pupuk akibat perang Ukraina-Rusia yang ga kelar2 krn mrk produsen material pupuk, lalu skrg tiba2 ada gelontoran pupuk…🤣 Hayo siapa yg hoax? kok ga ditangkap? 🤷♂️”
Lalu pemilik akun Twitter @ghanjairas_79 menulis, “Katanya pupuk langka…tp kok bs yach mrk dpt hingga 50ton??”
@mamamagang menulis, “Jatahnya siapa iniiiii sampai 50 ton. Yg butuh dan punya duit aja belum tentu bisa dapat barang 🤭”
@berlinyues menulis, “Apakah kami boleh bertanya kepada pak
@jokowi dari manakah pupuk sebanyak 50 ton yg disalurkan oleh relawan Prabowo di kecamatan Kabupaten Madiun? Bukankah pupuk sedang langka pak?”
@BarCk_14 menulis, “Mereka mengalahkan pemerintah saat ini. Nih pupuk gak di usut dari mana, kok bisa mereka miliki dgn begitu banyak. Harusnya di usut pupuk ini, jgn sampai rakyat berpikir bahwa mereka ini mafia pupuk. Negara aja susah mendapatkan pupuk, mereka gampang banget dapatnya.”
@marchelgell_F menulis, “Berarti mereka menimbun utk kepentingan pribadi. Ini termasuk tindak pidana bukan si. Knapa pemerintah tidak bertindak ya.”
@LimDelaopan menulis, “pupuk yg sulit didapat (langka) mungkin pupuk yg mahal, ini adanya bantuan pupuk yg murah, ibarat ikan hias Koi biasa makan pellet merk JPD Koi 500gram Rp99.000, diberi makan merk takari yg 500 gram seharga Rp17.000,”
@ratihbudiarto menulis, “Ini pembodohan gaya lama yg sangat norak jangankan mainkan pupuk mainkan MK aja dilakukan,ingat raja bisa berbuat apa saja tapi jangan lupa apa Tuhan akan diam lihat perilaku mereka..?”
@mastom_wijaya menulis, “tanda2 bahwa musim kampanye sedang berlangsung, barang yg biasanya sulit dan mahal..jadi murah dan mudah… nantinkalau sudah gak kampanye… ya tau sendiri lah”
@ArmiSatria8 menulis, “PDIP berkuasa,kok pupuk tetap mahal.. Katanya partai wong cilik..”
@bagaspati168 menulis, “Negara sedang kalah dengan menteri sang pembantu presiden”
@marchelgell_F menulis, “Penimbun masker, penimbun minyak goreng aja di tindak, masa Ini gk. @jokowi sat gas yg ngurusi beginian kemana pak?”
@DampitKabul menulis, “Niatnya kampanye. Ternyata mencoreng muka sendiri.”
@gendhon65 menulis, “Ya keren super dan negara masih di Indonesia kok, kamu dimana sekarang?”
@WongeG1man menulis, “terindikasi dikekep dewe oleh kawanan wowo,buat kepentingan politis”
@kalangi_lody menulis, “inikah yg disebut negara dlm negara ???”
@AliminHerman menulis, “Panggil mentan nya utk RDP komisi 4 bidang pertanian.”
@wahyoe332100 menulis, “Fitnah lu!! 50 ton aja dibilang ribuan 🤬”
@Cak_Mus99 menulis, “Mau tak percaya, tapi ya inilah kenyataan?”
@juandihaloho menulis, “Kepala negara lagi sibuk jadi tim sukses”
@Sigromilir01 menulis, “Negara dikelola partisan?”
@hino_bagas menulis, “Lho… Beli di mana.. Kok bisa…”
@wiswuswus menulis, “50 ton dikit la,”
@papa_sheva menulis, “Beberapa waktu yg lalu saat minyak goreng langka, tetiba AHY & orang² Demokrat bagi² puluhan ribu liter minyak… Sekarang saat pupuk langka, mereka bisa bagi² pupuk. Jadi sangat jelas yang suka menimbun dan mempermainkan harga sembako, pupuk, dsb adalah kroni²nya opa Ulik”
@dixie_pp menulis, “Bantuan pupuk ribuan ton utk petani jg sdh di lakukan relawan amin sblm ny,, ini relawan samsul jg ikut,, yg relawan capres satu ny kpn bantu? Kok mlh sibuk ngomentari aja”
@SaputraGone menulis, “Kalo itu pupuk bersubsidi, ada mekanisme salur tersendiri, yaitu RDKK. Tanpa melalui usulan itu tdk bisa. Lalu yg ini gmn????”
@ronindrawan menulis, “pupuknya disiapin negara buat modal kampanye anaknya kaisar @jokowi 🥳 angel…angel….”
— laskar SARIDIN (@tohariazka87) January 20, 2024
@Cyko_as_Coky menulis, “😁😄 sy laporin ke @TheBigBossPutin ah bahwa Jokowi klaim pupuk langka akibat perang Rusia-Ukraina.. Benarkah hal itu pa Putin…?”
@ArifinNKRI_1 menulis, “Ada yah pemimpin begini di akhir jabatannya kok malah main kuasa sendiri.. Demi anak berarti 50 ton pupuknya di timbun dahulu, rakyat bingung baru di keluarin ke Madiun untuk pupuk murah di stempel suruh pilih anaknya.. kebangetan bgt nieh Mr X”
@MasTiyok27 menulis, “di stock dulu, dibagikan kemudian 😅😆”
@ajartwiterran menulis, “Sandiwara model apalagi ini pak dhe Jokowi🤦♀️”
@LasekarPinguin menulis, “PUPUK LANGKA KARENA DI TIMBUN NEO ORBA UNTUK KAMPANYE MEMBODOHI RAKYAT”
Relawan Prabowo Jual Murah 50 Ton Pupuk untuk Bantu Petani di Madiun
Relawan Prabowo Peduli Tani (RPPP) membantu para petani di dua kecamatan Madiun, Jawa Timur dengan menjual pupuk murah, Kamis (18/1/2024). Hal ini guna meringankan beban petani dan membantu para petani yang kesulitan mencari pupuk bersubsidi.
RPPP total menjual 50 ton pupuk jenis Za Petrokimia dengan harga murah tersebut untuk Kecamatan Balerejo dan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Masing-masing kecamatan disalurkan sebanyak 25 ton pupuk ZA, dengan satu petani maksimal diperbolehkan membeli sebanyak 100 kilogram atau dua karung (sak).
Ketua Dewan Pembina RPPP, Nanik S Deyang mengatakan, saat ini sulit untuk mencari dan mendapatkan pupuk subsidi. Untuk itu RPPP mencoba meringankan petani dengan menjual pupuk murah kepada petani.
“Petani di Jatim ini benar-benar nangis. Bagaimana tidak? Hujan masih jarang turun, terpaksa mereka menggunakan diesel atau sibel untuk peroleh air, padahal mencari solar tidak mudah, juga listrik untuk sibel tokennya mahal,” kata Nanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/1/2024).
Lebih lanjut Nanik mengatakan, pupuk Za yang dijual lebih murah dari harga pasaran ini bukan pupuk subsidi pemerintah. Pupuk yang dijual bebas tersebut memiliki harga yang lebih mahal dari pupuk subsidi.
“Jadi, relawan urunan untuk mensubsidi pupuk untuk petani ini,” jelas Nanik.
Diketahui, kini harga pupuk di pasaran berkisar antara Rp220.000 – Rp225.000/50 Kg karung. Sementara, RPPP menjual hanya Rp185.000/50Kg karung.
“Kalau langka, harga pupuk ini bisa sampai Rp240.000 per karung isi 50 Kg. Kami mencari ke distributor utama dari berbagai daerah, karena pupuk ini meski nggak di subsidi pemerintah sering langka di pasaran,” tutur Nanik.
Nanik menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh RPPP ini hanya meneruskan program Prabowo Subianto yang sudah ada sejak sebelum menjadi calon presiden.
“Sejak dua tahun lalu, meski belum nyapres, Pak Prabowo itu kerap mensubsidi secara pribadi pupuk untuk petani di berbagai wilayah, jadi kami meneruskan saja program beliau,” ujarnya.
“Semoga setelah menjadi Presiden, beliau benar-benar bisa memberikan pupuk murah pada petani dengan adil,” pungkas Nanik.
(Sumber: CNN Indonesia)