Anies Trending, Netizen Dukung “Desak Anies” Diteruskan untuk Pendidikan Politik Rakyat
para penguasa menginginkan rakyat nya tetap bodoh dan lapar agar mudah dibeli dan terbeli.
Tagar Anies trending di media sosial X (Twitter) pada Jumat (3/5/2024), menyusul netizen mendukung satu program “Desak Anies” yang viral sebagai bentuk pendidikan politik rakyat ketika Anies Baswedan diusung sejumlah partai jadi calon presiden pada Pilpres 2024.
“Sebutkan satu saja kampanye Calon Presiden dinegara manapun yg lebih baik dari Desak Anies? Yg dateng ke desak anies semuanya well educated Saya setuju kalau desak Anies diteruskan the real demokrasi, menang atau kalah itu takdir Alloh namun seenggaknya w udah milih org bae,” tulis pemilik akun Twitter @nialubis_, menanggapi tagar Anies yang trending hingga tercatat 7.779 ciutan yang disampaikan netizen.
Lalu pemilik akun Twitter @octaviaevi383 menulis, “Saya yg punya pendidikan cuma S3(SD,SMP,SMA)jadi melek politik dan hukum gara2 pak Anies.. Walaupun umurku udah nggak muda lagi,semangat dan bangga dibarisan perubahan….”
@Leshrac888 menulis, “Selama kaum IQ simpanse masih banyak di Indo, metode kayak gitu ga akan mengena ke mereka.”
@Botsun menulis, “Orang yang well educated itu tidak menghakimi dan merendahkan orang lain hanya karena perbedaan pilihan. Well educated itu output nya bukan cuma kecerdasan, tapi kebijaksanaan.”
@xcrot04 menulis, “Terlepas dr politik identitas yg kebawa sampe skrg, gw akuin desak anies menaikan kualitas kampanye calon pemimpin negara.”
@AnnaYellowHeart menulis, “Abah dan DesakAnies (TimAMIN) of course itu seperti asahan pisau yang membuat pisau jadi tajam!”
@WF10051729 menulis, “Desak Anies itu ide2 yg visioner udh gak pake kampanye dangdutan yg bodohin rakyat aja.”
@Supriya63837034 menulis, “Sayang mayoritas pemilih kita bukan well educated tapi mayoritas bisa dibeli dengan bansos dan kondisi spt ini seperti sengaja dipertahankan agar para cukong² oligarki bisa bermain mata dengan oknum² pejabat korup dan munafik penjual NKRI harga mati ????”
@DitriRizki_D3 menulis, “Berharap DESAK ANIES, menjangkau juga ke warga Indonesia lulusan hanya SD, di perkotaan dan di pedesaan. Pak Anies jadi pelopor Bapak membangun Akhlak, Adab & nalar waras Bangsa Indonesia.”
_
@issssms menulis, “Well nya gada yg terpaksa dtg, Malah niat ingin dtg buat menyampaikan aspirasi. Pak anies said desak anies terakhir di sby sebanyak 13rb yg dtg. Berasa bkn kampanye sumpah, lg mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Aku setuju kalo desak anies lanjut meski dlm format yg beda nantinya.”
@febriantozm menulis, “sepakat ka, tapi lebih banyak rakyat yg tidak terdidik dengan baik seperti di wilayah perkotaan. Itulah para penguasa menginginkan rakyat nya tetap bodoh dan lapar agar mudah dibeli dan terbeli.”
@zulfans171 menulis, “Desak Anies di teruskan tapi Pak Anies buat partai dulu baru kemudian Desak Anies bergerak.”
@lombokpetualang menulis, “betul, yg memilih desak Anis adalah orang yg tdk memikirkan dirix sendiri tpi memikirkan rakyat dan bangsa ini, masalah menang dan kalah bukan urusan ku tpi setidak2x kq tahu pada dan dmn kq berpihak.”
Timnas AMIN: Antusias kampanye di JIS bangkitnya partisipasi publik
Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Ahmad Ali mengatakan besarnya antusias masyarakat saat kampanye akbar Jakarta Internasional Stadium (JIS) bukti bangkitnya partisipasi publik.
“Kalau mengisi stadion itu hal yang mudah bagi orang berduit, tapi menggerakkan orang untuk hadir dengan partisipasi, itu hal yang luar biasa, yang tidak mungkin bisa dikerjakan oleh orang-orang yang tidak diharapkan oleh masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Menurut dia, Anies sukses melakukan perubahan dari politik mobilisasi ke politik partisipasi. Partisipasi publik itu lahir ketika calon pemimpin yang disodorkan kepada masyarakat, adalah yang mampu menjadi harapan masyarakat. Hal itu pula yang menurut dia bergulir menjadi fenomena luar biasa di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu menjelaskan embrio partisipasi publik dimulai, pasca-Anies dideklarasikan NasDem pada medio akhir tahun 2022.
Anies kemudian turun ke berbagai penjuru tanah air melalui dialog-dialog partisipatif dengan masyarakat, yang dikemas dalam bentuk “Desak Anies”.
Bahkan hingga Desak Anies terakhir di Surabaya, semakin mendapat tempat di hati masyarakat yang hadir, dengan penuh suka cita bahkan tanpa mobilisasi ataupun bayaran.
Dia pun berpesan agar ke depan, partai politik dapat terus memperhatikan aspek kepentingan masyarakat dalam mencalonkan pemimpin, sehingga partisipasi itu bisa terus diwujudkan.
Ali mengklaim adanya akumulasi kerinduan masyarakat dalam skala yang lebih besar, dan dibuktikan dengan hadirnya lautan massa dalam kampanye akbar AMIN di JIS.
Peristiwa suksesnya kampanye AMIN di JIS itu lanjut dia, sekaligus mengirimkan pesan jelas kepada pemerintah, agar mampu menjadi penyelenggara yang adil untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Kampanye AMIN di Stadion JIS yang berkapasitas 82 ribu orang itu dipenuhi oleh para pendukung pasangan dari berbagai daerah. Selain di area dalam, pendukung AMIN pun memadati area luar hingga menyebabkan lalu lintas terhambat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
(Sumber: antaranews.com)