Greysia Polii Trending, Dianggap Tidak Pas Membela Petinggi Olahraga
Terkait menurunnya Prestasi Cabang Olahraga Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024
Greysia Polii trending. Ia menjadi sorotan karena pembelaan terhadap para petinggi bulu tangkis dan kemenpora pada umumnya.
Pembelaan dilakukan di tengah seretnya prestasi cabang bulu tangkis di ajang olimpiade 2024.
Kontingen Bulu Tangkis Indonesia hanya memperoleh medali perunggu atas nama Gregoria Mariska Tanjung.
Itu pun karena Carolina Marin, Tunggal Putri Sanyol mengundurkan diri karena cedera.
Indonesia tetap meraih medali emas Olimpiade, namun bukan lagi dating dari cabang bulu tangkis.
Peraih medali emas olimpiade 2024 adalah Rizki Juliansyah cabang angkat besi dan Veddriq Leonardo cabang panjat tebing.
Sebelumnya atlet bulu tangkis selalu menympangkan medali emas olimpiade.
Masing-masing Apriyani Rahayu & Greysia Polii Olimpiade 2020 Tokyo, Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir olimpiade Rio 2016.
Lalu Markis Kido & Hendra Setiawan Olimpiade 2008 Beijing, Taufik Hidayat Olimipade 2004 Athena, dan Candra Wijaya & Tony Gunawan Olimpiade 2000 Sydney
Pada Olimpiade 1996 Atlanta, pasangan Rexy Mainaky & Ricky Subagja yang meraih medali emas.
Olimpiade Barcelona 1992 da medali emas dari Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti yang kini pasangan suami istri.
Ada pun cuitannya yang menjadi sorotan ketika Greysia Polii menanggapi cuitan salah satu netizen yang menyebutkan nama akunnya.
“Netizen tersebut menulis bahwa dari 270 juta masyarakat Indonesia, petinggi punya pemikiran cuma bisa ngandelin bulu tangkis buuat dapat emas olimpiade.
Mending rombak total Kemenpora dan Turunannya.”
Greyai melalui akun @GreysPolii lantas menanggapi.
“Jangan asal ngomong ya, lihat dulu sejarah. Saya yang melihat sendiri bagaimana bapak Erick Thohir dan kebanyakan pemimpin olahraga ikut bergerak memajukan olahraga di bangsa ini. Hasilnya 2024 emas olimpiade bukan hanya dari cabang olahraga bro….”