Business is booming.

Dulu Lawan Sekarang Kawan, PDIP Akhirnya Usung Anies Baswedan Cagub DKI

PDIP seolah kehilangan kader terbaiknya dan percaya diri mengangkat Anies sebagai jagonya di Pilkada DKI.

Tak ada teman dan politik kecuali kepentingan. Hal itu terwujud tatkala PDIP akhirnya memilih Anies Baswedan sebagai cabub DKI.

Warna politik Anies sebelumnya dikenal bertolak belakang dengan kubu PDIP.

Istilah Kadrun yang akrab dengan pendukung Anies bermusuhan dengan kubu cebong yang identik dengan kubu PDIP dengan tokoh Jokowi-Ahok.

Dari musuh menjadi teman itulah karena keduanya memiliki kepentingan yang sama.

PDIP seolah kehilangan kader terbaiknya dan percaya diri mengangkat Anies sebagai jagonya di Pilkada DKI.

Anies Baswedan sebelumnya didukung PKS, Nasdem dan PKB.

Ketiga partai itu kemudian menyebang ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mencalonkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.

Padahal elektabilitas Anies tertinggi di Pilkada DKI Jakarta.

Alasan itulah yang membuat PSIP menyingkirkan egonya dan memilih Anies menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedan dikabarkan akan dipasangkan dengan Rano Karno mantan Gubernur Banten.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun harus menerima kenyataan bahwa dirinya dikalahkan Anies dan Rano di Pilkada DKI.

Ahon harus iklas karena kalah pamor dari Anies dan tak bisa maju sebagai Cawagub dan harus menerima pencalonan Rano.

Elektabilitas Anies

Hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan teratas dalam bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga:  Jejak Karier Laksda TNI Dr Nazali Lempo, Danpuspom TNI

Suvei dilakukan pada 8-12 Agustus 2024, Anies memiliki elektabilitas yang kuat dengan mendapatkan 42,8 persen.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa elektabilitas Anies mengungguli Ridwan Kamil atau RK yang mencatatkan 34,9 persen bila “head-to-head” di antara keduanya terjadi di Pilkada Jakarta 2024.

Anies, bahkan masih unggul dibandingkan Ahok. Berdasarkan data SMRC, Anies meraih 37,8 persen, Ahok mendapatkan 34,3 persen.

Oleh sebab itu, wajar nama Anies diperhitungkan dalam bursa Pilkada Jakarta dan akhirnya diusung oleh PDIP.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...