Business is booming.

Peneliti Senior INDEF Meninggal Dunia karena Covid-19

Meninggal dunia dalam usia 50 tahun di RS Islam Pondok Kopi

Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati meninggal dunia karena covid-19.

Melalui akun twitternya INDEF menyampaikan bela sungkawa seraya mengabarkan rumah duka salah satu tokohnya itu di Sragen, Jawa Tengah.

Dipastikan jenazah Enny langsung di bawa ke kampung halamannya untuk dikuburkan di sana.

Twitter @defEconomics

Sebelumnya tokoh terkenal meninggal karena covid-19 antara lain tokoh musik Aria Baron, tokoh pers Neta S Pane dan tokoh agama Teuku Zulkarnain.

Enny Sri Hartati merupakan ekonom senior INDEF. Ia sempat menjabat Direktur Eksekutif INDEF tahun 2010-2019.

Sekarang Direktur Eksekutif INDEF adalah Tahid Ahmad.

INDEF adalah sebuah lembaga penelitian dan studi kebijakan yang independen dan otonom.

INDEF didirikan pada tahun 1995, dan berfokus pada masalah ekonomi dan keuangan.

Enny dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri selama sepekan di rumah.

Namun pada Rabu (30/6) kemarin kondisinya memburuk sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Ia kemudian meninggal dunia dalam usia 50 tahun pada pukul 19.45 di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta, Kamis (1/7/2021).

“Kemarin saturasi almarhumah rendah, dibawa ke ICU RSI Pondok Kopi,”peneliti Indef Abra Talattov saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam.

“Sempat kesulitan dapat tabung oksigen, setelah dibantu kolega-kolega akhirnya berhasil mendapat tabung oksigen, lalu saturasi mulai membaik,” imbuhnya seperti dikutip Antara.

Baca Juga:  Gempa Bali Magnitudo 4,3, Warga Seperti Merasakan Gempa Ulangan Saat Kena Imbas Gempa di Kalsel

Sayang Tuhan berkata lain, malam itu juga Enny menghembuskan nafas terakhitnya.

Wanita kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 27 Juli 1971, itu dikenal sebagai ekonom yang ramah dan dekat dengan para jurnalis.

Ia sering wara-wiri menjadi narasumber di berbagai stasiun televisi, seminar ekonomi, talkshow, radio, dan juga aktif menulis kolom dan opini di banyak media baik koran ataupun media daring.

Enny juga kerap kali tak segan melontarkan kritik pedas terhadap berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Ungkapan duka cita terus dikirimkan oleh para jurnalis dalam grup WhatsApp bersama dengan para ekonom Indef.

“Kita juga masih gak percaya. Dini hari tadi almarhumah masih balas WA di grup Indef,” ujar Abra.

Profil Enny Sri Hartati

Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 27 Juli 1971

Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro.

Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian dengan Konsentrasi Ekonomi Pembangunan di Institut Pertanian Bogor.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1996-2011)

Staf ahli Komisi X DPR RI (2007-2010)

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) (2010-2019)

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada 1996-2011.

Panelis debat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017

Beliau aktif menulis opini atau kolom di berbagai media cetak dan juga menjadi narasumber di berbagai seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah seperti lembaga tinggi negara, BUMN, korporasi, asosiasi, media, partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat (NGO).

Seringkali beliau tampil di berbagai talkshow di media elektronik dan radio.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...