Bima Arya Praktik Makan Pecel Lele 20 Menit di Warung, Rasanya Seperti Sahur Kesiangan, Imsak Sisa 20 Menit
Bima Arya Praktikkan Makan 20 Menit di Warung
MELALUI akun pribadi di Twitter, @BimaAryaS, edisi Selasa, 27 Juli 2021, Wali Kota Bogor Bima Arya menekankan kembali pematuhan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Level 4 yang berlaku di kawasan Jabodatek.
Bima menegaskan bahwa dalam aturan PPKM yang diperpanjang Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri, warung makan kaki lima boleh buka dan bisa makan di tempat.
Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi usaha kecil untuk tetap bisa memperoleh pendapatan hariannya.
Ia mengatakan tidak mudah, baik praktek maupun pengawasannya.
Tapi ini untuk mengurangi resiko penularan ketika makan.
“Banyak yang tetap memilih untuk membawa pulang pesanan makanannya. Lebih aman,” kata Bima.
Ia juga selalu mengingatkan agar masyarakat jangan lengah dan selalu waspada, sebagaimana dirinya yang pernah terpapar Covid-19,
“Tetap utamakan protokol kesehatan dimanapun berada. Salam sehat,” katanya mengingatkan.
Melalui video pula, Bima juga berbagi cerita saat meninjau kegiatan operasional Pasar Bogor.
Saat meninjau Pasa Bogor di Jalan Suryakencana, Bima didampingi Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Muzakkir.
Bima menghampiri beberapa toko untuk menyosialisasikan peraturan baru PPKM Level 4 terkait operasional pasar.
Menurut Bima sejumlah pedagang sudah paham mengenai aturan tersebut.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa Pemkot Bogor selalu mengawasi penerapan protokol kesehatan di lapangan.
“Hari ini adalah hari pertama pemberlakuan perpanjangan PPKM. Ada beberapa yang berubah, yaitu pasar tradisional non bahan pokok. Tadi kita lihat, semua sudah paham jam operasionalnya sampai jam 15.00 WIB. Saya titip agar jaga protokol kesehatan,” ujar Bima dikutip dalam keterangan tertulis.
Bima Arya menghampiri para pedagang di sejumlah kios dan menjelaskan penyesuaian aturan dari pemerintah pusat.
“Sudah tahu ya Bu, buka kiosnya sampai jam 3 sore. Sabar dulu ya, ini masih penyesuaian,” kata Bima kepada salah satu padagang pakaian.
“Namun, penerapan protokol kesehatan dan jumlah pengunung maksimal 50 persen dari kapasitas, yang masih harus terus diawasi. Saya titip kepada para pedagang agar menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Bima Arya menyempatkan diri untuk berbelanja di beberapa toko.
Ia membeli sejumlah perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, buku, dan alat tulis, untuk dibagikan kepada warga yang ditemui saat peninjauan tersebut.
Saat berkunjung ke Pasar Bogor, Bima melihat banyak warga yang menjual emas perhiasan.
Ia menyimpulkan fenomena itu menandakan sejumlah masyarakat mengalami masalah perekonomian.
“Ini berarti warga banyak yang kesulitan karena penghasilannya berkurang bahkan hilang. Sehingga mereka mulai menjual perhiasannya. Ini menjadi perhatian kita juga untuk terus mengucurkan bantuan,” paparnya.
Makan Pecel Lele
Dari Pasar Bogor, Bima berkeliling ke wilayah pelosok di kawasan Mulyaharja, Bogor Selatan.
Kali ini, Bima Arya didampingi Camat Bogor Selatan Hidayatulloh dan Lurah Mulyaharja Indra Permana.
Ia membagikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah kepada warga Kampung Lembur Sawah yang membutuhkan.
Bima juga menjajal makan di warung pecel lele di bilangan Tanah Sereal.
Ia mencoba menerapkan aturan makan di tempat maksimal 20 menit.
Menurut Pak Wali, waktu 20 menit memungkinkan untuk menghabiskan makanan, tapi mesti melahapnya dengan cepat.
“Waktunya memang cukup, tapi rasanya seperti kita kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi,” katanya.
“Tidak mudah memang, baik praktik maupun pengawasannya. Tapi ini untuk mengurangi risiko penularan ketika makan. Banyak yang tetap memilih untuk membawa pulang pesanan makanannya. Lebih aman,” kata Bima.