Kebut Vaksinasi Sebanyak 2 Juta Warga di Suntik Per Hari Selama 6 Hari
Hari ini sudah mencapai vaksinasi hampir 172 juta dosis, 52% dari yang ditargetkan
Jumlah warga negara Indonesia yang telah menerima vaksinasi terus bertambah.
Jika tanggal 15 Oktober mencapai 105.464.686 orang atau 50,64% persen, tiga hari kemudian naik menjadi 108,4 juta warga telah divaksin dosis pertama.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi di Indonesia mencapai hampir 172 juta dosis hingga Senin (18/10).
“Hari ini kita sudah mencapai vaksinasi hampir 172 juta dosis, sekitar hampir 52% dari yang ditargetkan,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (18/10).
Dari 171,9 juta dosis itu, sebanyak 108,4 juta masyarakat Indonesia sudah mendapatkan akses vaksinasi dosis pertama, dan 63,5 juta sudah mendapatkan akses vaksinasi lengkap atau 2 dosis.
Pada kesempatan itu, Menkes Budi mengabarkan Indonesia berhasil menembus angka 2 juta per hari selama 6 hari, yakni tanggal 22, 23, 29 bulan September dan tanggal 13, 14, 30 bulan Oktober
“Dengan laju seperti ini diperkirakan sampai dengan akhir tahun kita bisa mencapai mendekati 300 juta suntikan, dan 168 juta masyarakat kita sudah bisa disuntik dari target 208 juta atau 80,5% bisa mendapatkan akses ke suntikan dosis pertama,” ucap Budi.
Ia menambahkan, diperkirakan untuk dosis kedua atau vaksinasi lengkap bisa menyentuh angka 122 juta orang atau sekitar 59% dari target populasi kita sebanyan 208 juta orang di atas 12 tahun.
Sebanyak 105,4 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Ini artinya capaian vaksinasi sudah menembus lebih dari 50 persen sasaran vaksinasi.
Capaian ini tentunya tidak lepas dari antusiasme dan peran aktif masyarakat di seluruh Indonesia mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya per Tanggal 15 Oktober 2021 Pukul 12.00 WIB, total vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 105.464.686 orang atau 50,64% persen dari total sasaran yaitu sebanyak 208.265.720 orang.
Sementara vaksinasi dosis 2 sudah mencapai 61.397.055 orang atau 29,48% persen.
‘Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah ambil bagian penting dalam upaya kita mengendalikan pandemi ini.”
“Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi semua pemangku kepentingan mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, kementerian/lembaga, parlemen, dunia usaha, relawan dan pihak-pihak terkait lainnya. Capaian ini adalah kerja besar kita bersama” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi di Jakarta (15/10).
Mendekatkan pos-pos vaksinasi di tengah-tengah lingkungan warga menjadi salah satu terobosan yang dilakukan, tambah dr. Nadia.
Selain metode rutin vaksinasi yaitu berbasis fasilitas pelayanan kesehatan, Pemerintah membuka alternatif lain yang bersifat massal berupa pos-pos/sentra vaksinasi yang dilakukan melalui kerjasama kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat.
Dukungan kemitraan baik berupa tempat layanan, tenaga tim vaksinator, edukasi dan mobilisasi masyarakat, sarana dan prasarana efektif mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Selain itu, strategi sosial menjadi misi Kementerian Kesehatan dalam menjangkau 100 juta target vaksinasi selanjutnya.
Sejatinya, vaksinasi mengemban misi sosial dalam upaya bersama untuk mengurangi laju penularan sekaligus melindungi seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, vaksinasi harus mampu menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan sehingga strategi dan pendekatan sosial harus dikedepankan.
“Lewat kolaborasi dan strategi yang tepat, kami optimis target cakupan vaksinasi COVID-19 bisa segera tercapai. Masyarakat terutama kelompok rentan pun bisa terlindungi dari ancaman paparan COVID-19,” pungkasnya.