Gempa Filipina Magnitudo 6,7 Laporan Sementara Enam Orang Tewas, Dua Lainnya Hilang
Gempa Filipina bersifat merusak, sehingga diperkirakan akan terjadi kerusakan, dan menambahkan bahwa gempa tersebut hanya berlangsung beberapa detik.
Gempa trending. Dua gempa terakhir menjadi pusat perhatian dan perbincangan.
Gempa terakhir dan cukup besar baru saja terjadi di Kabupaten Bandung Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023) pukul 06:34:28 WIB.
Lokasi gempa dengan magnitudo 5,4 persisnya terjadi pada jarak 98.km Barat Daya, Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 24 km dri permukaan laut.
Namun gempa dahsyat terjadi di Filifina dengn magnitudo 6,7, awalnya 6,9 tampaknya yang menjadikan trending karena jadi pemberitaan dunia.
Gempa melanda Filipina selatan pada hari Jumat, menewaskan enam orang, melukai puluhan orang dan merusak bangunan.
Pihak berwenang masih mencari dua orang yang hilang, kata pejabat bencana setempat pada hari Sabtu.
Sejumlah netizen membagikan video kacaunya sejumlah lokasi saat terjadi gempa.
A powerful 6.8 magnitude undersea earthquake has hit the Philippines.
– There is currently no tsunami warning in effect, and no immediately reported injuries or casualties.
📹: Gregorio Narajos#Philippines #EarthquakePH pic.twitter.com/6hPAfOjo9p
— Nopolluting (@nopolluting) November 17, 2023
Gempa bawah laut melanda pulau Mindanao pada kedalaman 60 kilometer.
Agripino Dacera, kepala kantor bencana Kota General Santos di provinsi Cotabato Selatan, mengatakan kepada bahwa tiga orang dilaporkan tewas di sana.
Kata Dacera, seorang pria dan istrinya tewas ketika tembok beton runtuh menimpa mereka, sementara seorang wanita lainnya tewas di sebuah pusat perbelanjaan.
“Di dekat pusat gempa di provinsi Sarangani, setidaknya dua orang tewas, sementara tim penyelamat sedang mencari dua orang lainnya yang hilang setelah terjadi tanah longsor,” kata Angel Dugaduga, pejabat tanggap bencana di kota pesisir Glan, seperti dikutip Reuter.
Dugaduga sebelumnya mengatakan bahwa 18 orang terluka berdasarkan laporan awal.
Gempa bumi biasa terjadi di Filipina, yang terletak di “Cincin Api”, sebuah sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik dan rentan terhadap aktivitas seismik.
Badan seismologi Filipina PHIVOLCS dan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan tsunami diperkirakan tidak akan terjadi.
Gempa tersebut dilaporkan berlangsung beberapa detik, dan pihak berwenang setempat mengimbau warga untuk waspada terhadap gempa susulan berkekuatan 6,2 skala Richter.
Kepala polisi di dekat kota Koronadal, Amor Mio, mengatakan tidak ada laporan mengenai korban jiwa namun para pejabat sedang memeriksa sebuah pusat perbelanjaan yang dilaporkan rusak.
“Pegawai disuruh dievakuasi demi keselamatan. Menurut polisi di sekitar, terjadi kerusakan parah namun kami belum bisa memastikan secara pasti seberapa besar kerusakannya,” ujarnya.
Direktur PHIVOLCS Teresito Bacolcol mengatakan kepada radio DZRH bahwa intensitas gempa tersebut bersifat merusak, sehingga diperkirakan akan terjadi kerusakan, dan menambahkan bahwa gempa tersebut hanya berlangsung beberapa detik.
Penyiar radio Leny Aranego di kota General Santos, dekat Glan, mengatakan gempa mengguncang gedung dan meja.
“Kami melihat bagaimana tembok retak dan komputer terjatuh,” katanya kepada stasiun radio DZRH.