Gempa di Malang dan Sekitarnya, Admin Pemkot Malang dapat Pujian
Stay safe nawak... Jika ada dampak kerusakan, monggo disampaikan nggih.

Gempa bumi magnitudo 5,3 terjadi di wilayah Malang dan sekitarnya.
Gempa cukup kuat berlangsung Jumat (22/10/2021) di Malang dan sekitar pukul 09.21 WIB.
Hampir bersamaan gempa juga terjadi di sekitar Yogya namun sekalanya lebih kecil.
Jika di Yogya 4,8 Magnituto, di Malang 5,1 magnitudo namun semuanya tak berpotensi tsunami.
Gempa pun langsung trending topic di twitter siang ini.
“Gempa langsung keluar semuaaa,” tulis @gaalexiaa sambil membagikan foto siswa sekolah di Malang keluar ruangan.
“Mana lagi ujian,” tulis @gaalexiaa lagi.
“Enggak kokk. Itu tadi masih pada ngerjain pts (penilaian tengah semester), terus tiba2 gempa. Sampe di luar lanjut ngerjain lagi,” jawab akun @santuycuyyyy
Akun @PemkotMalang juga ikutan berkicau tentang gempa dan memperoleh pujian netizen.
“Info gempa sesaat yang lalu. Stay safe nawak… Jika ada dampak kerusakan, monggo disampaikan nggih.” Demikian @PemkotMalang
@bpbd_malangkota: siap min, kami masih mencari info kerusakan dan dampak terkait gempa tsb
@AksaraKhatulis1: Innalillahi…dicopy min
@Ajiee21: Kapan kabupaten malang, duwe admin koyok ngene. Update terus
@MERKURIUSME: ada kerusakan min… yaitu jantungku yg jadi dagdigdugserrrrrr
@dutadamaijatim: Staysafe ya rek gausah panik,meskipun ada lindu tapi rinduku tetep padamu. Ngalam mbois
@izamcahya_: Alhamdulilah sejauh ini gk ada kerusakan min, mek mung bokong wae seng Geter kaget Tangan melipat
kay hayyuk meluncur
@kaylamalva27: jantungku mak jleb min. lagi nek kamar mandi lgi
Tentang Gempa di Malang
Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya, Jumat (22/10/2021) pukul 09.21 WIB.
Kepala Bidang mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan bahwa gempa yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa tektonik.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Selain itu, pusat gempa atau episenter terletak pada koordinat 8,81 LS dan 112,49 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 98 kilometer.
Daryono menambahkan, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subdusi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia,” ujar Daryono.
BMKG mencatat gempa M 5,3 ini terasa di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Guncangan gempa dirasakan dengan skala kekuatan gempa yang berbeda-beda.
Untuk daerah Blitar, gempa terasa dengan skala III-IV. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Untuk daerah Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember, Trenggalek, gempa terasa pada skala II-III MMI.
Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Lantaran kencangnya getaran gempa, BMKG melaporkan bahwa hingga saat ini belum ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.