Menwa Trending, Kematian Anggota Menwa UNS dalam Pengusutan
Kuliah udah berat.. Pake mikir.. Ikut ukm menwa yg diklatnya taruhan nyawa
Menwa trending. Itu tak lain kematian mahasiswa UNS bernama Gilang Endi Saputra (21 tahun) saat mengikuti Diksar Menwa di kampusnya.
Pihak UNS menghentikan sementara kegiatan Diksar Menwa dan berjanji untuk melakukan evaluasi.
Sedang Polresta Surakarta kini tengah meningkatkan kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.
Di twitter Menwa pun jadi perbincangan sepanjang hari ini.
Berikut Cuitan Netizen tentang Menwa
@bbigwinnow: Ternyata diksar menwa sekeras itu ya. Untung dlu ga jadi ikut, karena merasa lemah dan sering sakit2an
@kr_snd7: Kuliah udah berat.. Pake mikir.. Ikut ukm menwa yg diklatnya taruhan nyawa. Sbg mahasiswa, kalian pengen bgt hidup susah ya?
@rival_yeontan: Oknum doang g sii? Gw jg anak menwa, th 20 tp baru Diklat th ini. Bukan anak UNS tp masih di Jateng. But its okay, gada masalah apa” Diklat nya. Jgan mengatasnamakan menwa kak, soalnya dihampir semua kampus ada menwa, tp cmn di UNS yg kya gt.
@Herimokondoo: Wkwk menwa ukm gak mutu, udah kayak tempat pelampiasan buat orang2 yg ga keterima di militer
@adnzka: Whoaa, u cross the line mate… Menwa sini tu ada gunanya jangan salah, menwa gak guna tu cuman menwa di bikini bottom
@ironmencakep: ayoo pls pada buka suara biar di usut sampe tuntas, dan dihukum setimpal uasuuu. #menwauns #menwa
@mromadhoni_: Lha wong nglakoni wae ratau oponeh ngakoni. Jelas ramungkin. Wis fix paling bener dan paling oke nggo rujukan menwa sakndunyo ki tep nggone yuemes.
@alifrivansyah: Menwa kok belaga banget ya, padahal kalo dikampus gua pas mereka latihan fisik suka bgt di cengin, diteriakin “ADAKAH PNJ DI MATAMU!!!!”
@NagaBagus: Hahah parah bet kampus Indon diklat menwa terus meninggal alasannya masa kesurupan
Polisi telah menaikkan status kasus kematian Gilang Endi Saputra, 21, mahasiswa UNS yang meninggal saat diklat menwa, dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak menyatakan bahwa penetapan tersangka akan ditentukan setelah agenda gelar perkara lanjutan.
Sembari menunggu hasil identifikasi telepon genggam serta otopsi jenazah korban keluar.
Apakah tersangka bisa lebih dari satu, mengingat ada panitia dalam kegiatan itu? Ade mengatakan, tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi.
Dia menjelaskan, dari hasil identifikasi luar, memang ada sejumlah luka lecet hingga lebam pada tubuh korban. Namun, hal tersebut tidak cukup guna menyimpulkan perkara ini.
Sementara pihak UNS menghentikan sementara kegiatan pendidikan dasar resimen mahasiswa (Diksar Menwa), usai Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia.
UNS Solo saat ini tengah mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan tersebut, demikian Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus, Senin (25/10/2021).
Ahmad menyebut penghentian kegiatan ini bersifat sementara. Momentum ini dilakukan untuk melakukan evaluasi secara internal.
Ahmad memastikan kegiatan Diksar Menwa tersebut digelar atas sepengetahuan pihak kampus.
Termasuk kegiatan yang dilakukan di wilayah Jurug, yang berada di luar wilayah kampus UNS.
Pihak kampus, terang Ahmad, telah memberikan pendampingan kepada keluarga hingga proses autopsi. Pihak UNS juga menanggung seluruh biaya akibat peristiwa ini.
Pihaknya kini tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban Gilang. UNS menyerahkan seluruh proses kepada aparat kepolisian.