Hastag Justice For Gilang, Kematian Menwa UNS itu karena Kekerasan
Saat ini, Gilang telah tiada, tapi teman dan keluarganya tetap akan merasa kehilangan
Gilang Endi Saputra (21) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa di kampusnya.
Fakta terbaru, polisi mengungkap penyebab kematian Gilang.
Dari hasil autopsi menunjukkan bahwa Gilang meninggal dunia karena mengalami tindak kekarasan.
Fakta baru itu membuat #JusticeForGilang trending, pihak kampus hingga netizen menginginkan keadilan atas apa yang dialami Gilang.
Mereka minta Rektor UNS tindak lagi berusaha menutupi kasus tersebut.
Berikut sejumlah cuitan netizen tentang #JusticeForGilang
@BEMFPUNS: Kasus meninggalnya GE merupakan salah satu kasus kelam kegiatan Mnwa di UNS. Kepolisian sudah memastikan bahwa ada tindak kekerasan dalam penyeban kematiannya. Mari usut tuntas! #JusticeForGilang #BubarkanMenwa
@memetsudaryanto: Gilang adalah mahasiswa saya di K3 UNS. Ia pernah menulis kalimat motivasi ini di kelas Bahasa Indonesia seperti di gambar. Saat ini, Gilang telah husnul khatimah: tapi teman dan keluarganya tetap akan merasa kehilangan Gilang.
@rilodoabundo: seragamnya tentara tentaraan, tugasnya jaga jagaan, latian pake senjata senjataan, tp giliran mukul mukulnya beneran #JusticeForGilang
@livianx1: Dari dulu gue ga pernah suka sama tindak kekerasan dengan berlindung dibalik ngelatih mental dan fisik dalam kegiatan organisasi apapun. Usut tuntas! #JusticeForGilang
@Cumamilla: Urgensi Menwa katanya sebagai benteng bela negara, tapi nyatanya menghilangkan nyawa. Usut sampai tuntas! Kawal jangan sampai lepas!
@maulidarhm16: Semoga kasus ini segera mendapat jalan keluar. Semoga korban mendapat tempat terbaik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Semoga para pelaku mendapat ganjaran seadil-adilnya.
@Jateng_Twit: Yang dicari-cari agar lekas klarifikasi Namanya Abi Catur Saputri merupakan Komandan Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
@Saksenengmu3: Hapus militerisme di lingkungan kampus! USUT TUNTAS, nyawa jauh lebih berharga daripada citra!
@cocomewloon: Sudah besar tidak usah main tentara tentaraan
@Yogiekustiar: Bayangkan jadi orang tuanya Mengajari Gilang makan, merangkak, berjalan, naik sepeda, setelah besar disekolahkan dari SD, SMP, SMA penuh dgn kasih sayang, hingga ia masuk universitas Suatu hari si anak pamit untuk kuliah, tp ia tak pernah kembali utk selamanya
@Alhena_Ross128: Penyebab kematian sudah keluar loh. Karena kekerasan. Ikut nyesek bgt, gitu kok disebut krn kerasukan. Astaghfirulloh…
Hasil Autopsi Gilang
Polresta Solo mengungkap penyebab kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra (21) saat mengikuti Diksar Menwa.
Hasil autopsi menunjukkan Gilang meninggal akibat mengalami kekerasan.
Hasil autopsi dari RS Bhayangkara Semarang diterima penyidik Polresta Solo sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Mengacu pada hasil autopsi itu penyidik bakal meminta keterangan ahli.
Meski menyatakan Gilang mengalami kekerasan, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak, tak memerinci letak luka pada bagian tubuh korban. Dia beralasan hal itu untuk kepentinga penyidikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menwa trending. Itu tak lain kematian mahasiswa UNS bernama Gilang Endi Saputra (21 tahun) saat mengikuti Diksar Menwa di kampusnya.
Pihak UNS menghentikan sementara kegiatan Diksar Menwa dan berjanji untuk melakukan evaluasi.
Sedang Polresta Surakarta kini tengah meningkatkan kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.
Di twitter Menwa pun jadi perbincangan sepanjang hari ini.
Polisi telah menaikkan status kasus kematian Gilang Endi Saputra dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak menyatakan bahwa penetapan tersangka akan ditentukan setelah agenda gelar perkara lanjutan.
Sembari menunggu hasil identifikasi telepon genggam serta otopsi jenazah korban keluar.
Apakah tersangka bisa lebih dari satu, mengingat ada panitia dalam kegiatan itu? Ade mengatakan, tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi.
Dia menjelaskan, dari hasil identifikasi luar, memang ada sejumlah luka lecet hingga lebam pada tubuh korban. Namun, hal tersebut tidak cukup guna menyimpulkan perkara ini.
Sementara pihak UNS menghentikan sementara kegiatan pendidikan dasar resimen mahasiswa (Diksar Menwa), usai Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia.
UNS Solo saat ini tengah mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan tersebut, demikian Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus, Senin (25/10/2021).
Ahmad menyebut penghentian kegiatan ini bersifat sementara. Momentum ini dilakukan untuk melakukan evaluasi secara internal.
Ahmad memastikan kegiatan Diksar Menwa tersebut digelar atas sepengetahuan pihak kampus.
Termasuk kegiatan yang dilakukan di wilayah Jurug, yang berada di luar wilayah kampus UNS.
Pihak kampus, terang Ahmad, telah memberikan pendampingan kepada keluarga hingga proses autopsi. Pihak UNS juga menanggung seluruh biaya akibat peristiwa ini.
Pihaknya kini tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban Gilang. UNS menyerahkan seluruh proses kepada aparat kepolisian