Jember Disapa Gempa Lagi, Warga Panik, Belum Diketahui Dampaknya
Jadi keinget pas masih kuliah offline di Jember sering bet gempa pas tengah malem
Jember diguncang gempa, Kota di Jawa Timur itu pun trending.
Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekuatan gempa sebesar 5,3 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.
Dari akun twitter @infoBMKG dijelaskan bahwa gempa terjadi pada Senin (13/12) sekitar pukul 12.46 WIB.
Pusat gempa berada di 179 kilometer Jember dan berada di kedalaman 10 kilometer.
“Mag:5.3, 13-Des-21 12:46:56 WIB, Lok:9.81 LS,113.67 BT (179 km Tenggara JEMBER-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,” Demikian @infobmkg.
Berikut Ini sebagian cuitan netizen tentang Jember
@hyyyouu_Jember lagi gempa ya, jadi keinget pas masih kuliah offline disana sering bet gempa pas tengah malem
@crushnyaeric: Ada gempa ya di jember, lagi zoom yg lain pada lari ketakutan aku anak rantau bingung sendiri
@revinnapredika: Ternyata di Jember, ini mah deket pantesan tadi kenceng banget goncangan nya. Tadi kaget banget
@NiaTategami: Turut berduka atas terjadinya gempa yang baru terjadi di Jember, Jawa Timur sekitar beberapa jam lalu. Semoga tidak memakan korban jiwa.
@secretitung: Aku baru sampe jember pas gempaa kaak..
@anissrahmah: Ehh pantes jember trending ada gempa ya disana? Semoga gak ada korban YA ALLAH
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer itu dirasakan di sebagian kota di Jawa Timur hingga Bali.
Di Banyuwangi, gempa juga turut dirasakan hingga membuat warga yang sedang bertakziah panik berhamburan keluar.
“Saya kebetulan tadi berkumpul dengan warga, kita lagi takziah. Bangunan yang saya tempati tadi, di teras, itu memang sempat berbunyi. Itu kan menandakan gempanya itu sudah besar, warga akhirnya semburat, ramai,” kata Anggota Tim Respons Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ade Setyawan, Ssperti dikutip Kompas.com.
Usai mengetahui informasi terkait gempa tersebut, Ade mencari tahu kondisi di pesisir selatan mengingat besarnya getaran gempa.
Ia juga mencari tahu cuaca di perairan selatan Jatim yang kerap dilanda angin kencang hingga berisiko gelombang tinggi.
Namun dari informasi yang ia peroleh, tak ada dampak gempa pada tinggi gelombang air laut.
“Saat ini untuk perairan kan sedang musim angin. Khawatirnya pengaruh dengan gelombang, ternyata gempa tersebut tidak berpengaruh,” jelasnya.
Selain itu, belum ditemukan dampak kerusakan atas kejadian tersebut di Kecamatan Muncar
Jember pernah diguncang Gempa pada 10 April 2021 lalu.
Kala itu, gempa bumi dengan magnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4) menyebabkan 40 bangunan rumah dan tempat ibadah rusak di wilayah Kabupaten Jember.
Sebagian warga sudah memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa.
“Setelah dilakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak gempa tercatat 21 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang, lima rumah rusak berat, dan ada dua fasilitas ibadah yang rusak,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo seperti dikutip Antara.
Menurut dia, gempa berdampak pada 21 desa dan dua kelurahan di wilayah Kabupaten Jember, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Ada dua warga yang terluka karena menyelamatkan diri dari guncangan gempa. Salah satunya warga Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo, yang mengalami cedera di kepala dan sudah mendapatkan penanganan dari puskesmas setempat,” katanya.
BPBD, menurut dia, sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang daerahnya terdampak gempa bumi. “Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat membantu meringankan korban,” katanya.
Pada Sabtu (10/4) gempa dengan magnitudo 6,1 terjadi di 96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang. Episenter gempa bumi itu berada di laut pada kedalaman 80 km.
“Guncangan gempa Malang cukup kuat di Jember sehingga menyebabkan puluhan rumah rusak, bahkan saat terjadi gempa sebagian warga berhamburan keluar rumah dan yang berada di fasilitas umum ke luar ruangan,” kata Heru.