RIP Haji Lulung, Ucapan Duka Cita dari Ahok Hingga Denny Siregar
Abraham Lunggana atau popular dengan panggilan Haji Lulung meningga dunia dalam usia 62 tahun.
Haji Lulung meninggal dunia di di RS Harapan Kita, Jakarta, Selasa (14/12/2021) pukul 10.51 WIB.
Lulung meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit karena sakit jantung.
Foto Haji Lulung dirawat di RS sudah beredar sejak 3 Desember 2021 lalu.
Kabar meninggalnya Haji Lulung kini trending.
Ucapan duka cita pun disampaikan oleh sahabat hingga lawan politiknya.
Berikut ucapan duka dan cuitan netizen tentang Haji Lulung
@budimandjatmiko: Inalillahi wa’inailaihi roji’un..dalam keabadian tidurnya tak ada lagi perselisihan politik. Bagi yg ditingglkan menyimpan kenangan utk jadi pelajaran..
@fadlizon: Innalillahi wainnailaihi raajiun. Smg alm Haji Lulung diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Turut berduka cita. Al Fatihah.
@Dennysiregar7: Selamat jalan, Haji Lulung..
@ProfesorZubairi: Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Semoga almarhum khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selamat jalan Haji Lulung, Sang Politisi Ulung.
Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok juga menyampaikan bela sungkawanya.
“Turut berdukacita. Semoga arwah almahum diterima di sisi Allah SWT,” tulis Ahok melalui layanan pesan, Selasa.
Sementara itu Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio menilai politikus PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai sosok yang baik dan mengayomi anak muda.
“Beliau teman seperjuangan, orang baik, dan bijak terhadap yang muda,” katanya, Selasa (14/12).
Profil Haji Lulung
H Abraham Lunggana, S.H. atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung (24 Juli 1959 – 14 Desember 2021) adalah seorang politikus Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III (Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara) sejak 2019 hingga 2021 di Komisi VII.
Sebelumnya, ia merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014 hingga pengunduran dirinya pada 2018.
Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.
Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu.
Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi’i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.
Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Di awal karier politiknya, Abraham merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal.
Saat itu ia sekaligus mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004, namun ia dikalahkan.
Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.
Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan.
Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Akan tetapi, ia diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz, setelah itu tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Pada 20 Juni 2018, ia menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut.
Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.
Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih dengan slogannya
“Meludah saja bisa jadi duit serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Haji Lulung membuat kontroversial setelah menyebut Basuki Tjahaja Purnama mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, Basuki mengklaim dirinya sehat secara jasmani dan rohani sehingga dinyatakan lolos saat tes kejiwaan ketika mengikuti seleksi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Basuki justru menuding balik kepada Lulung yang memungkinkan mengalami gangguan jiwa.
Sebelumnya, Lulung pernah menyebut Basuki sebagai psikopat setelah bertemu dua dokter yang mempublikasikan hasil pemeriksaan Basuki saat Pilkada 2012.