Sepakbola Berduka, Taufik Ramsyah Meninggal Dunia Usai Benturan
Sang Kiper dimakamkan di kampung halamannya yakni Lubuk Jambi, Kuantan
Sepakbola Indonesia sedang berduka. Taufik Ramsyah, kiper Skuad Tornando FC Pekabaru meninggal dunia.
Ia meninggal dunia setelah insiden tabrakan yang menyebabkan koma beberapa hari sebelum meninggal dunia.
Nama Taufik Rasmyah dan Alfatihah untuk mendoakan arwahnya pun trending topic.
Kabar meninggalnya sang kiper bernomor punggung 1 itu disampaikan akun instagram klub @tornadofcpekanbaru.
“Kabar Duka, Telah berpulang TAUFIK RAMSYAH. Lahir : Banjar Padang, 12-05-2001. Wafat : Pekanbaru, 21-12-2021.”
Yang sejak kecil, Taufik Ramsyah, sangat mencintai olahraga sepak bola.
Moment terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini.
Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini.
“Ya Allah, Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.
“Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka”.
Selamat Jalan, Taufik Ramsyah.
Tak lama kemudian, akun @tornadofcpekanbaru mengabarkan jenazah Taufik Ramsyah yang telah dikuburkan dan diantar teman-temannya langsung melalui perjalanan darat 4 jam.
“Skuad Tornado FC Pekanbaru serta rekan-rekan sesama profesi yang mengenal almarhum Taufik Ramsyah ikut mengantar ke tempat istirahat terakhirnya di kampung halamannya yakni Lubuk Jambi, Kuantan Singingi via perjalanan darat sekitar 4-5 jam dari Kota Pekanbaru. Selamat Jalan Taufik, selamanya ada dihati kami semua.”
Kiper berusia 20 tahun ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena benturan kepala yang ia terima pada laga semi-final Liga 3 Pekanbaru, antara Tornado dan Wahana.
Ia berusaha menyelamatkan bola, namun kepala dari Taufik terkena kaki dari pemain Wahana.
Setelah insiden tersebut, Taufik tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Beberapa hari menjalani perawatan, nyawa Taufik tidak tertolong dan dirinya dipanggil Yang Maha Kuasa pada 21 Desember.
Menurut berbagai laporan, bagian pelipis dari Taufik pecah karena benturan tersebut