Profil Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Kini Komandan MotoGP Mandalika
Hadi Tjahjanto cukup lama menjabat Panglima TNI yakni 2017-2021 dan sukses
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto baru kembali muncul kabarnya setelah resmi pensiun November 2021 lalu.
Ternyata ia dipercaya Presiden Jokowi menjadi Komandan Lapangan Persiapan MotoGP Mandalika 2022 lalu.
MotoGP Mandalika adalah event internasional dimana untuk pertama kalinya Indonesia ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara.
Dalam jadwal yang telah dibuat, gelaran MotoGP 2022 akan digelar 18-20 Maret 2022 setelah gelaran pertama di Qatar 2-6 Maret 2022.
Hadi Tjahjanto cukup lama menjabat Panglima TNI yakni 2017-2021.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Sekretariat Militer Presiden (2015—2016), Inspektur Jenderal, Kementerian Pertahanan (2016—2017) lalu Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017—2018)
Ia digantikan Jendral Andika Perkasa yang sebelumnya menjabat KSAD.
Ada pun informasi Hadi Tjahjanto menjadi komandan lapangan persiapan MotoGP Mandalika disampaikan Sekdaprov NTB Gita Ariadi.
Bahkan ia menyampaikan bahwa Hadi Tjahjanto akan segera berkantor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
“Intinya untuk memastikan kesiapan MotoGP Mandalika,” kata Gita seperti dikutip Antara.
Dia menyebutkan terdapat sejumlah titik perhatian yang perlu segera mendapat perhatian berdasarkan catatan evaluasi saat pelaksanaan World Superbike (WSBK) November 2021.
“Ada 18 item yang perlu segera dituntaskan dan dilakukan perbaikan. Itu belum termasuk catatan dari ITDC,” sebutnya.
Menurut Dita, sejumlah kementerian dan lembaga juga sudah diperintahkan Presiden Jokowi untuk ikut turun membantu dan memotret berbagai ketersediaan pendukung sesuai dengan bidang tugas masing-masing sebelum pelaksanaan MotoGP 2022
Profil Hadi Tjahjanto
Marsekal TNI (Purn.) Dr (H.C.) Hadi Tjahjanto adalah perwira militer Indonesia yang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia antara tahun 2017 dan 2021.
Ia lahir 8 November 1963 (58 tahun). Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Pengangkatannya menjadi terkenal karena merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal TNI Djoko Suyanto.
Dilansir dari Wikpedia, Hadi Tjahjanto lahir dari keluarga TNI AU. Ayahnya berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Teknik).
Ibunya penjual rujak cingur. Ia bersekolah di SMP Negeri 3 Singosari (dulunya adalah SMPN 7 Malang), lulusan 1979.
lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang angkatan 1982, yang kini bernama SMAN 1 Lawang.
Semasa menempuh pendidikan di tingkat SMA ia memilih jurusan IPA dan dikenal cerdas oleh teman-temannya.
Pemilihan jurusan ini untuk mempermudah dalam merintis karier sebagai penerbang TNI AU.
Ternyata kariernya di militer berjalan dengan sempurna, hingga puncak TNI AU, bahkan TNI secara keseluruhan.
Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna.
Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter.
Selajutnya dia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo.
Setelah disetujui DPR, Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI, pada tanggal 8 Desember 2017.
Jejak Karier Hadi Tjahjanto
• Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1986—1993)
• Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1993)
• Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1996)
• Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997)
• Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1998)
• Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998.
• Instruktur Penerbangan Pangkalan Udara Adi Sucipto (1999)
• Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Pangkalan Udara Adi Sucipto (2000)
• Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001)
• Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004)
• Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006)
• Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007)
• Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo (2010—2011)
• Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011)
• Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)
• Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011—2013)
• Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (2013—2015)
• Komandan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2015)
• Sekretariat Militer Presiden (2015—2016)
• Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2016—2017)
• Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017—2018)
• Panglima Tentara Nasional Indonesia (2017—2021)