Business is booming.

Valentine Hari Maksiat Trending di Indonesia, Imbangi Happy Valentine?

Nyatanya setiap perayaan valentine kasus hamil diluar nikah & aborsi selalu naik.

Hari ini, 14 Februari 2022 merupakan Hari Valentine.

Kata dan hastag Happy Valentine atau #HappyValentine pun trending.

Juga hastag percakapan 14 Februari atau #percakapan14Februari pun trending.

Di Indonesia, juga dibarengi hastag Valentine Hari Maksiat atau #ValentinHariMaksiat

Berikut cuitan sejumlah netizen tentang #ValentinHariMaksiat

@alialhinduan5: Saya setuju #ValentinHariMaksiat karena nyatanya setiap perayaan valentine kasus hamil diluar nikah & aborsi selalu naik. Lagipula valentine bukan budaya kita. Jangan hanya gamis, cadar & surban diserang karena bukan budaya kita tapi valentine yg jelas merusak malah didukung!!!

@B_dzoel: Kalu ada nyang bilang #ValentinHariMaksiat Salahnyah dimana ? Coba dah renungin lebih dalem, Apahan ajah nyang terjadi pada saat orang² ngerayaain valentin ? Terutama yg bukan mahramnyah. nyang bukan pasangannyah. Setiap pribadi boleh kagak sama dlm berfikir dan menyikapi.

@Bund_arissa_: Coba apa yg terpikirkn oleh kita ketika mereka merayakn valentin? Tentu saja akan ada pelanggaran. Duduk berdua dngn yg bukan mahram, berpegangan tangan,saling memeluk dst… Tidak dipungkiri pasti begitu kn? Jadi tegas saja #ValentinHariMaksiat

@dodotpramudyo: Setuju MAKSIAT #ValentinHariMaksiat

@lnitafrdszhraa1: Selamat pagi, selamat hari Senin dan selamat tanggal 14! #ValentinesDay2022 #ValentinHariMaksiat sebagai moeslim jangan merayakan yaaaa!

@MetMalamMinggu: Ngasih coklat mulu. Kapan ngasih kepastian ? #ValentinHariMaksiat #ValentinesDay2022 #Percakapan14Februari

@hehenotbed: Emg bener si valentine itu maksiat soalnya gw gapunya doi #ValentinHariMaksiat

@BLANKMEMORY666: Valentine bukan budaya kita,budaya kita kenalan, chatan pacaran trus ngilang. #ValentinHariMaksiat

@marwabeatrix·1h“Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.”

Tentang Hari Valentine

Hari Valentine (Valentine’s Day) biasa juga disebut juga Hari Kasih Sayang.

Baca Juga:  Profil Kombes Pol Himawan Sutanto Saragih, Akpol 2001, Dirressiber Polda Jateng

Pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari saat para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk “valentines”.

Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Kupido bersayap.

Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal.

The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.

Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal ketika kartu-kartu ucapan dikirimkan.

Asosiasi tersebut juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita.

Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat.

Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik “Happy Valentine’s”, yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka.

Ataupun teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.

Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut.

Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worcester, Massachusetts.

Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima.

Baca Juga:  Profil Tulus, Rilis Ulang Lagu Interaksi dan Trending 9 Youtube

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat pemasaran secara massal, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi dengan permen cokelat.

Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di perkantoran.

Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadang kala dengan biaya besar.
Cokelat ini disebut sebagai giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat).

Di Arab Saudi pada tahun 2002 dan 2008, para tokoh agama mengharamkan penjualan segala barang-barang Hari Valentine karena disebut sebagai bagian dari kebudayaan Kristen.

Larangan ini menimbulkan pasar gelap yang menjual mawar dan kertas kado.

Belakangan dikabarkan perayaan Hari Valentine mulai terbuka meski mereka tak menyebut sedang merayakan Valentine.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...