Babi Trending Gara-gara Mendag Sebut Kedelai Dunia Diborong China untuk Pakan Babi
Minyak Goreng belum selesai Kini Mendag ditimpa masalah Kelangkaan Kedelai
Babi trending menyusul kelangkaan kedele sebagai bahan bangku pembuat tempe dan tahu di Indonesia.
Menteri perdagangan menyatakan bahwa langkanya kedele karena ada permasalahan di negara importir kedele.
Negara importer kedele adalah Negara-negara Amerika Selatan.
Di sana sedang ada permasalahan itu adalah cuaca ekstrem El Nina
Masalah lainnya, diduga karena kedele diborong China untuk pakan 5 miliar babi.
Nah, alasan babi itulah yang diangkat netizen Indonesia untuk diperbincangkan.
Masalah kedele lengka, kenapa babi di negeri orang yang dikambinghitamkan?
Dan masalah Menteri Perdagangan pun seolah menumpuk.
Sebab kelangkaan minyak goreng telah berbulan-bulan belum terpecahkan.
Berikut cuitan sejumlah netizen tentang trending babi
@alvinlie21: Seakan-akan milyaran babi di China itu mendadak hadir dalam 1 bulan terakhir. Beginilah jadinya kalau Menteri tidak paham pokok permasalahan. Pokok masalahnya aja dia gak paham. Bagaimana mau mengatasinya?
@can95096191: Uda Senin topicnya nyalahin Babi recehin aja Senin Happy
@WMerukh: Bersyukur nya mendag tdk dilengserkan babi serpti menkes dilengserkan covid Sampai detik ini baik oposisi maupun pro pemerintah blm ada yg teriak ganti mendag karna kedelai dan minyak goreng,mendag ini dulu jagoan nya JK yg klh sama rini periode 1 JKW jd Mentri #copotmendag
@virginahijria: Kenapa babi tiba-tiba trending di Indo? Semua org juga pada pengin pelihara babi, kah?
@asboediono_id: Masalah Tempe dan Tahu bisa menjadi alat untuk meluluhlantakkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah karena baru kali ini selama NKRI merdeka ada pengalihan isu Kedelai itu makanan Babi ~ Jujur saja kalau tidak punya uang untuk beli Kedelai #hening
@LaingenLisa: Baru ini baca berita babi jd kambing hitam kenaikan harga kedelai
@sherpa701: Kenapa tidak dibilang saja, efek pandemi: Supply : turun Demand: tinggi Biaya angkut : naik. Tata kelola impor: (mungkin) jelek. Akibat : harga kedelai naik. Tidak perlu ditambah seolah-olah kita rebutan kedelai dengan babi. Rasanya gimana gitu…
@can95096191: Senin pak menteri cerdas dikit dong SMA nya apa sih kok nyalahin Babi
@Strategi_Bisnis: Sebab utama knp gorengan tahu dan tempe langka di pasaran. China borong habis semua kedelai dunia, buat bahan baku pakan miliaran ternak babinya. Kedelai bagus buat pakan babi. Fyi, 90% bahan kedelai buat bikin gorengan tempe kita masih import. Tempe adlh makanan global.
Alasan Mendag Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, menyatakan naiknya harga kedelai di Indonesia karena adanya beberapa permasalahan dari negara importer.
Salah satunya adalah cuaca buruk El Nina di kawasan Amerika Selatan.
“Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan dan terjadinya El Nina di Argentina,” ujar Muhammad Lutfi saat berada di Makassar, dikutip dari Antara, Jumat (18/2/2022).
Dia mengatakan, harga kedelai per gantang yang sebelumnya 12 dollar Amerika Serikat (AS) naik menjadi 18 dollar AS per gantang.
Naiknya harga kedelai, selain dari dampak cuaca buruk El Nina di Argentina dan kawasan Amerika Selatan yang menjadi negara pengimpor itu, juga dipengaruhi oleh kebutuhan besar di China.
Ia menyatakan jika baru-baru ini, di negeri tirai bambu China ada lima miliar babi baru yang semuanya itu pakannya adalah kedelai.
“Di China itu, awalnya peternakan babi di sana tidak makan kedelai, tapi sekarang makan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternakan China itu makan kedelai,” katanya.
Lutfi menerangkan jika saat ini pihaknya sementara menyiapkan mitigasi dari melambungnya harga kedelai secara nasional.
“Sekarang ini kami sedang menyiapkan mitigasinya dan kesempatan pertama minggu depan akan kami umumkan kebijakannya seperti apa,” terangnya.
Ia juga menyampaikan kebutuhan kedelai dalam negeri setiap tahunnya adalah 3 juta ton, sementara budi daya dan suplai kedelai dalam negeri hanya mampu 500 hingga 750 ton per tahunnya.