Haris Pratama Ketua Umum KNPI yang Sudah Terpecah, Dipecat 2021

Haris Pratama, yang kini menjadi bahan pembicaraan karena dianiaya orang tak dikenal, ternyata sudah dipecat sebagai Ketua Umum DPP KNPI sejak Maret 2021.

Haris merupakan produk KNPI yang sudah terpecah sejak 2015.

Pemecatan Haris dilakukan dalam rapat pleno pengurus DPP KNPI yang digelar di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Dalam rapat tersebut Haris sendiri tidak hadir.

Haris dicopot dari jabatannya dengan alasan telah melanggar AD/ART (Anggaran dasar/Anggaran Rumah Tangga) KNPI.

Yakni sering mengambil keputusan dan menentukan sikap organisasi tanpa melalui rapat pleno DPP.

Juga terkait tata kelola keuangan dan harta benda organisasi yang tidak berjalan secara transparan dan akuntabel.

Haris Pratama sendiri merupakan Ketua Umum DPP KNPI yang sudah terpecah.

Pecah Sejak 2015

Sejak tahun 2015 KNPI pecah dalam dua kubu

Yakni Kubu Fadh Elfouz Arafiq dan Muhammad Rifai

Dari kubu ini kemudian terpecah lagi menjadi empat.

Kongres Jayapura

Kubu Muhammad Rifai kemudian  Kongres Jayapura keluar nama Muhammad Rifai Darus sebagai Ketua KNPI 2015-2018.

Kubu ini lalu kongres lagi terpecah menjadi dua lagi.

Yakni dengan Ketua KNPI 2018-2021 Haris Pertama dan Ketua KNPI Noer Fajriansyah

Tahun 2021 Mustahuddin menjabat sebagai Plt. ketua umum untuk menggantikan ketua umum kubu Haris Pertama yang dipecat pada awal 2021.

Hingga kini Jayapura sendiri dipimpin dua kubu yakni kubu Noer Fajriansyah dan Mustahuddin, pengganti Haris Pratama.

Versi Kongres Luar Biasa

Sementara itu KNPI Kongres Luar Biasa memilih Fadh Elfouz Arafiq sebagai ketua KNPI periode 2015-2018.

Lalu periode berikutnya 2018-2021 Abdul Aziz yang menjadi Ketua umum melalui Kongres XV di Hotel Borobudur, Jakarta.

Tahun tahun 2021 muncul lagi Kongres luar biasa dengan ketua umum Cupli Risman  menggantikan Arafiq.

Pada Kongres XVI KNPI di Lombok pada September 2021, Raden Andreas Nandiwardhana terpilih menjadi ketua KNPI 202i menggantikan jabatan ketua umum versi Abdul Azis.

Dianiaya Orang Tak Dikenal

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama menyatakan akan tetap menghadiri persidangan kasus SARA dengan terdakwa Ferdinand Hutahaean.

Sehari sebelumnya, Senin (21/2/2022) Ketua KNPI 2018-2021 tersebut menjadi korban penganiayaan sejumlah orang tak dikenal (OTK) di rumah makan kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Penganiayaan tersebut membuat tubuh dan wajahnya babak belur.

Bahkan ia harus dilarikan ke RSCM

Ada pun kabar Haris Pratama mengalami penganiayaan dibagikan oleh akun @knpiharis.

Dalam akun pribadinya ia membagikan tiga foto dengan caption.

“Alhamdulilah nyawa saya terselamatkan, Allah SWT masih melindungi diri saya dari serangan sekelompok orang yang ingin menghabisi nyawa saya. Orang-orang tersebut sempat mengeluarkan kata-kata “BUNUH dan MATI”.

Atas insiden itu, dia langsung membuat laporan polisi di Polsek Menteng.

Hari ini  @knpiharis menulis: Saya tetap akan hadiri sidang di pengadilan Jakarta pusat pada hari ini jam 10.00 wib dalam kasus SARA yang dilakukan oleh Ferdinand Hutahaean.

Apakah penganiayaan Haris Pratama terkait kasus Ferdinand Hutahaean, tentu terlalu dini mengkaitkannya.

Yang pasti aktivitas Harus di media sosial melalui @knpiharis tampaknya memang  tak bernada damai.

Akun  @knpiharis sendiri disebut sebagai akun baru pengganti akun @harisknpi yang katanya telah dicuri tuyul… #energyofharmony #knpiuntukrakyat

@knpiharis juga mengabarkan soal akun Instagram DPP KNPI. Katanya, KNPI kini mulai ada yang mau memecah belah.

“Tolong kepada semua masyarakat Indonesia agar tidak salah dalam mengikuti Instagram DPP KNPI. Foto di bawah ini adalah INSTAGRAM resmi DPP KNPI. Tolong di ikuti ya. KNPI kini mulai ada yang mau memecah belah.

Nah, cuitran terakhir @knpiharis sebelum dianiaya OTL adalah membagikan 99 nama perusahaan yang tai memiliki perizinan bidang kehutanan.

“Transparansi data perusahaan yang telah melakukan Kegiatan usaha didalam kawasan Hutan yang tidak memiliki perizinan di bidang Kehutanan harus dibuka ke masyarakat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).”

Lalu disebutlah satu-satu nama perusahaan dan provinsinya.

Tentang Haris Pratama

Haris Pratama lahir pada 6 Oktober 1983.

Ia menjabat sebagai Ketum DPP KNPI periode 2018-2021.

Jabatan Ketum DPP KNPI ini diperoleh Haris setelah ia mendapatkan suara terbanyak dalam Kongres XV KNPI.

Haris sempat bersekolah di SDN Harapan Jaya III pada tahun 1995, kemudian menlanjutkannya di SMPN Cakung Jakarta Timur pada tahun 1998.

Selanjutnya Haris melanjutkan sekolahnya di SMA Karya Pembangunan Nasional pada tahun 2002.

Untuk pendidikan tingginya Haris memilih untuk berkuliah di Universitas Islam Jakarta.

Kemudian mengambil pendidikan S2 di Prodi Kebijakan Publik Universitas Brawijaya.

Riwayat Organisasi

– Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021

– Pendiri dan Ketum Garda NKRI 2007

– Kabid PTKP HMI Cabang Jakarta Timur periode 2006-2007

– Kabid PTKP HMI Komisariat UID periode 2004-2005

– Bendum HMI Komisariat UID periode 2003-2004