Deddy Corbuzier Akhirnya Minta Maaf dan Take Down Video Pasangan Gay, Karena Gus Miftah?
Dalam ajaran Islam, Tuhan ciptakan adam dan hawa, untuk berpasangan lawan jenis bukan sejenis

Deddy Corbuzier akhirnya men-take down video wawancara dengan pasangan gay Ragil Mahardika yang asli Indonesia dan Frederik Vollert asal Jerman.
Keputusan Deddy dibuat setelah video tersebut viral dan membuat kegaduhan di media sosial.
Sebelum men take down video tersebut Deddy terlebih dahulu meminta maaf.
Permintaan maaf dilakukan setelah ia konsulitasi dengan tokoh Islah ternama Gus Miftah.
Kata Gus Miftah mengakui kesalahan dan melakukan permintaan maaf adalah perbuatan mulia.
Apalagi dilakukan dalam suasana Idul Fitri menjadi lebih afdol.
Deddy pun kemudian minta maaf di acara Podcast dengan bintang tamu Gus Miftah.
Deddy juga menuruti ketika Gus Miftah menyarankan agar vide tersebut di take down atau dihapus.
Dalam video tersebut Gus Miftah memang dianggap sebagai guru agama Deddy.
Deddy semula mengklarifikasi maksud penangangan video dengan pasangan gay.
Katanya, fenomena pasangan gay di sekitar kita, misalnya dikalangan artis itu ada.
Yang menjadi pertanyaan Deddy, mengapa saat ia mengundang pasangan lesbian dan transgender tak memperoleh reaksi sehebat seperti ketika ia mengundang pasangan Ragil dan Frederik Vollert?
Deddy mengklaim hanya menunjukkan fenomena yang sekarang ada dalam podcastnya.
Deddy memastikan ia sama sekali tak mendukung fenomena gay di Indonesia.
Gus Mitah pertama menjelaskan soal literasi atau pengetahuan Deddy soal agama Islam terkait gay sangat kurang.
Deddy mengakui hal itu.
Kemudian Gus Miftah menjelaskan soal pasangan homoseksual yang dilaknat dalam ajaran Islam.
Selain ayatnya ada, nabi pun mengecam fenomena itu hingga tiga kali.
Contoh perilaku gay yang dikecam dalam Islam adalah cerita tentang nabi luth atau kaum sodomi.
Luth adalah rasul yang diutus kepada kaum Sodom dan Gomorrah.
Kisahnya kerap dijadikan landasan pelarangan perbuatan homoseksual atau pasangan sejenis.
Dalam ajaran Islam, Tuhan menciptakan adam dan hawa, untuk berpasangan.
Pasangan sejenis adam dan adam, atau hawa dan hawa adalah penyimpangan terlarang.
Istri nabi Luth yang dikenal mendukung suaminya, meski tak melakukan, juga dianggap bersalah.
Ia dimasukan dalam kubur dengan kelompok menyimpang tersebut.
Apalagi dengan membuat judul tutorial pasangan gay dalam podcastnya Deddy dianggap sebagai pendukung kelompok gas dan lesbi.
Atas dasar argumen itu, Deddy pun menuruti saran Gus Miftah untuk melakukan permintaan maaf lalu menghapus videonya.
Deddy Corbuzier Trending
Deddy Corbuzier trending dan bikin heboh karena mengundang pasangan gay dalam podcast terbarunya.
Trending podcast Deddy Corbuzier berlanjut dengan trending LGBT dan #UnsubscribePodcastDeddy.
Terbaru adalah trending Gus Miftah.
Meski berhasil memaksa Deddy minta maaf, Gus Miftah juga dianggap bermasalah sebagai gurunya.
Ada pun tentang Ragil Mahardika yang asli Indonesia dan Frederik Vollert asal Jerman.
Keduanya mengaku sudah menikah dan tinggal di Jerman.
Ragil pun memasang nama Vollert di belakang namanya sehingga menjadi Ragil Mahardika Vollert.
Tentu saja tema yang dibicarakan adalah tentang sejarah mereka menjadi pasangan gay.
Ragil mengaku ia menjadi gay bukan karena pergaulan, apalagi salah didik orangtuanya.
Ia mengaku mengalami kelainan seks sejak kecil, dan makin terasa tatkala ia mengalami puber.
“Ketika teman-teman menyukai kecantikan wanita saya menyukai guru olahraga dengan penampilannya di sekolah,” ujar Ragil.
Orangtuanya, lanjut Ragil, tahu ia memiliki kelainan itu sejak kecil.
Ragil mengaku sempat kesepian dengan kelainan seks dan penolakan masyarakat di Indonesia.
“Bahkan saya sempat mau bunuh diri,” kara Ragil yang namanya melambung di media sosial tiktok.
Deddy sempat menyatakan bahwa banyak temannya sesama selebritis punya kelainan seks seperti Ragil.
Hanya saja teman-temannya itu tak mau mengakuinya karena terkait dengan pekerjaan.
Ragil pun membenarkan kondisi itu, ia mengaku memilih Jerman sehingga bisa terbuka dengan kondisinya.
Bahkan Ragil menikah dengan sesama pria yang disukai karena tinggal di Jerman.
Ragil mengaku, posisinya sebagai gay hanya diketahui tetangganya.
Ia aman ketika tinggal di rumah orangtuanya dengan kondisi tetangga yang mengakui keberadaannya.
Tetapi untuk tinggal di Indonesia dengan status pasangan gay, ia tak yakin bisa bertahan sampai sekarang.
“Saya pindah ke Jerman dan mengenal dia (Vollert) tahun 2014, tiga tahun kemudian kami menikah. Saya tinggal di apartemennya, kelurga dia menerim saya.” Demikian Ragil.
Ada pun sebagian besar tak menerima Podcast Deddy kali ini, meski tetap ada yang tak mempermasalahkannya.
“Saya rasa masyarakat Indonesia tidak pernah menutup mata soal LGBT justru masyarakat Indonesia membuka matanya lebar – lebar untuk menolak ada LGBT,” kata Sad Everything.
Sementara itu penonton bernama Nugroho Abi menulis begini:
“Toleransi terhadap perbedaan agama dan budaya harus di junjung tinggi, saya seorang muslim saya juga banyak mempunyai teman dari kalangan nonmuslim dan saya menyayangi mereka tapi saya tidak setuju untuk bertoleransi terhadap LGBT dan saya yakin semua agama pun menolak adanya LGBT.”
“Negara indonesia yang mayoritas muslim toleran terhadap perbedaan bukan penyimpangan.” Demikian Deva anjelina