Gus Miftah Resmi Mundur dari Kabinet Prabowo, Ini Alasannya
Suaranya Bergetar saat menyampai alasan mundur karena rasa cinta dan hormat pada Presiden Prabowo
Gus Miftah akhirnya menyatakan mundur dari Kabinet Prabowo menyusul olok-olok yang ia sampaikan pada pejual es teh yang hadir dalam pengajiannya.
Persisnya pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah mengatakan bahwa Keputusan mundur dibuat setelah ia berdoa, bermusabah dan Istikhoroh.
“Keputusan bukan karena ditekan atau permintaan siapa pun. Melainkan karena karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada bapak Presiden Praboowo serta seluruh Masyarakat,” kata Gus Miftah dengan suara bergetar.
Menurutnya, mundur bukan akhir atau langkah mundur. Melainkan awal untuk terus berkontribusi kepada negara dengan cara lebih beragam.
Seperti dikeahui, nama Gus Miftah menjadi perbincangan setelah video yang menampilkan dirinya diduga mengolok-olok seorang penjual es the, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak menyebut penjual es teh, dengan ucapan dianggap merendahkan martabat orang lain yakni goblok.
“Es tehmu jik okeh ra? Masih? Yo kono didol goblok. Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual goblok,” ucap Gus Miftah. Sontak para jemaah tertawa.
Saat itu kamera menyorot ke sosok penjual es teh, pria yang menjunjung kayu alas dagangannya di atas kepala.
Atas peristiwa itu Gus Miftah pun dibullly atau dirujak netizen sebagai ustaz sombong. Ustaz penjual agama dan sebagainya.
Gus Miftah menganggap itu bercanda namun netizen menganggap keterlaluan. Apalagi disampaikan di depan khalayan ramai.
Ia kemudian mendatangi rumah Sunhaji, nama penjual es the untuk minta maaf.
Sikap Gus Miftah adalah baik, namun tak menghentikan berbagai pihak untuk menghujatnya.
Profil Gus Miftah
Miftah Maulana Habiburrahman (lahir 5 Agustus 1981), atau lebih dikenal dengan Gus Miftah.
Ia adalah seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman.
Saat ini ia menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ia merupakan keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Gus Miftah pernah berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tetapi tidak selesai di tahun akhir.
Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada 2023.
Sewaktu kuliah, ia aktif di Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Sebagai ustaz, ia berdakwah ke kaum marjinal.
Namanya mulai dikenal ketika video dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali viral.
Gus Miftah mengaku ide awal ia berdakwah ke kaum marjinal ketika dirinya melaksanakan salat di musala sekitar Pasar Kembang, area lokalisasi di Yogyakarta.
Di area lokalisasi tersebut, ia mulai mengadakan kajian agama mulai rutin yang diikuti para pekerja dunia malam. Selanjutnya, ia juga berdakwah ke kelab malam dan juga salon plus-plus.
Gus Miftah mengungkapkan, para pekerja dunia malam kesulitan mendapat akses ilmu keagamaan. Ketika hendak mengaji di luar, mereka justru menjadi bahan pergunjingan.
Sebaliknya di tempat kerjanya tidak ada kajian agama yang bisa didapatkan.
Kegiatan dakwahnya ke kaum marjinal mendapat dukungan Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.