Business is booming.

Profil Stadion GBLA, Trending Usai Meninggalnya Dua Bobotoh karena Berdesak-Desakan

Lahan yang digunakan Stadion GBLA tanah lunak, ketinggian akan turun 1,7 meter hingga menjadi 3,3 meter.

Setelah hastag Bobotoh berduka, GBLA masih bertahan trending.

GBLA adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tempat pertandingan babap penyisihan Piala Presiden 2022.

Dua orang bobotoh bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup asal Bogor meninggal di stadion itu usai pertandingan antara Persib Bandung vs Persebaya, Jumat (17/6/2022).

Dua orang bobotoh bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup asal Bogor meninggal di stadion GBLA (foto facebook Bobotoh Indonesia)

Persib Bandung yang tertinggal lebih dulu akhirnya menang 3-1 dan memimpin klasemen Grup C Piala Presiden.

Nah usai pertandingan muncul kabar dua bobotoh meninggal dunia karena diduga berdesak-desakan saat di stadion GBLA.

Dari video yang beredar, saat pertandingan memang penonton membludak.

Daya tarik pertandingan antara dua klub elit Persib vs Persebaya menjadi daya tarik tersendiri.

Sayang manajemen Persib dituding tidak siap dan menjadi pihak yang disalahkan netizen.

Akibat kejadian itu netizen pun kembali membeberkan kondisi stadion GBLA yang tidak aman dan tidak nyaman.

Cuitan lama, terutama tanggal 12 Juni 2022 tentang kondisi stadion GBLA kembali dimunculkan.

Berikut cuitn sejumlah netizen tentang stadio GBLA

@001Yadie: GBLA yg dulu sngat d nnti nnti, yg dl sngat d banggakn tp skr d caci maki, siapa yg patut d salahkn??  PERSIB?? PANPEL?? Keamanan?? Bobotoh?? Smua hrs berfikir jernih krn ini ksalahn smua pihak, kita hrs sadar akn hal itu, kt hrs pergi dr GBLA?? Emang d bandung ada stadion lain

@MsyahrilG: Pernah nonton persib di sjh, gbla, wibawa mukti dan pakansari, emng nonton di gbla nu paling hoream sih dari akses, parkiran teu aman, ormas jeung sajaba na.

@rasjawa: Pengalaman nyetadion di GBLA sabaraha abad nu kapungkur: – Helm leungit (hilang) 2x – Spion leungit 3x – Tutup Knalpot aya nu ngadudut 1x – Konci kontak/stang aya nu rek ngabobol 1x

@rayyanghifarir: Punten kang mau ngasih tau aja kualitas manusia di gbla juga sangat buruk , tadi saya ditimur liat ormas sambil mabuk megang susu teteh teteh

@MafiaWasit: Seburuk-buruknya Panpel Persis di Manahan kemarin, jauh lebih buruk Panpel Persib di GBLA malam ini..

Baca Juga:  Ini Link Nonton Blackpink yang Tampil di Panggung Utama Festival Musik Coachella 2023 Pukul 11.00 WIB

@txtdaribandung: Hati hati buat yang datang langsung ke stadion (gambar stadion GBLA yang retak-retak)

@mulaipenat: Ya gmn atuh da daerah sana memang kondisi tanahnya kurang bagus, prnh baca tanah di sana trmsk lempung lunak & kadar air tinggi. Makanya agak tricky buat bangunan dgn beban yg terlalu berat apalagi utk waktu yang lama. Kurang tau juga ini buat gbla soil improvementnya kaya gimana

@MEETYOURMVKER: Jalak harupat geus paling bener sih, selain stadion na, lingkungan na ge genah, nu penting mah mawa kendaraan aman teu waswas, moal aya kajadian parkir hargana ditembak atau sparepart di pretelan

Antrean Penonton

Sementara itu polisi menduga dua bobotoh yang tewas di Stadion GBLA saat laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung disebabkan antrean yang membeludak.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, seharusnya penonton terlebih dahulu menunjukkan tiket jika ingin masuk ke stadion sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Namun, banyak penonton yang tidak sabar ingin masuk ke dalam gedung stadion sehingga mereka berdesak-desakan.

“Dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada,” kata seperti dberitakan Antara, Sabtu (18/6/2022).

Aswin Sipayung menambahkan bahwa sesuai dengan rencana pengamanan sudah dilakukan polisi. Di atas untuk akses ke tempat penonton, kemudian di bawah juga ada.

”Ada empat pintu masuk untuk akses sobek karcis, itu juga kita tempatkan personil lengkap,” ucap Aswin lagi.

Sesuai perkiraan juga penonton akan datang dengan jumlah banyak dalam laga itu.

Namun ternyata ada massa yang ingin masuk dengan terburu-buru sehingga berdesak-desakan.

“Akibatnya terjadi korban di depan pintu sobek karcis, bukan di dalam gedung (stadion),” ucapnya.

Menurut Aswin, banyak dari penonton ini yang terburu-buru untuk masuk ke stadion tanpa mengindahkan keselamatan.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar sangat menyayangkan kejadian tersebut.   Ia menyebutkan insiden itu di luar prediksi.

Umuh mengakui, minat penonton sangat tinggi sehingga membuat suporter membeludak.

Panitia pelaksana pertandingan, lanjut Umuh, sudah menyediakan empat layar besar untuk memfasilitasi para suporter yang tak bisa masuk ke stadion.

Profil Stadion GBLA

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) adalah sebuah stadion olahraga yang berada di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga:  Jejak Karier Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas, Akmil 1998, Karo Humas Setjen Kemhan

Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Purbaleunyi km 149 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung.

Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Purbaleunyi dan ruas jalan dari arah Stasiun Cimekar dan dari jalan Rancanumpang.

Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, disamping ruas jalan yang sudah ada. Stadion ini juga menjadi salah satu kebanggaan warga Jawa Barat.

Pembukaan dan peresmian atau soft launching stadion yang semula akan diadakan pada tanggal 31 Desember 2012 diundur menjadi tanggal 10 Mei 2013 karena kondisi stadion yang belum rampung terkendala beberapa faktor seperti cuaca dan lain-lain.

Stadion ini diresmikan oleh Wali kota Bandung, Dada Rosada. Selain itu acara peresmian juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Dede Yusuf, Wakil Wali kota Bandung Ayi Vivananda, dan beberapa pihak lainnya.

Acara peresmian ini dihadiri sekitar 5000 orang.

Seperti dilansir dari Wikipedia, Stadion Gelora Bandung Lautan Api berada tepat di cekungan Danau Purba Bandung yang tanahnya mudah amblas & dibangun setinggi 5 meter dari permukaan tanah.

Namun karena lahan yang digunakan lunak, ketinggian akan turun 1,7 meter hingga ketinggiannya menjadi 3,3 meter.

Oleh karena itu, sampai tahap pelaksanaan proyek hambatan utama adalah pengurugan tanah dan keterlambatan perizinan ke PU untuk bukaan akses tol untuk pengangkutan material.

Tanah untuk bangunan stadion adalah 24,5 hektaree, sementara kalau dengan fasilitas pendukung lain ditargetkan 40 hektaree.

Tanah eksisting untuk stadion adalah berupa sawah dengan material lempung lunak umumnya ketebalannya 30 meter.

Oleh karena itu dilakukan rekayasa teknologi tinggi kontruksi mirip menjahit/mengobras tanah melalui alat bantu pemasangan jalur-jalur pipa PVD (Prefabricated Vertical Drain).

PVD ini dipasang dengan jarak 1,3 x 1,3 meter sedalam 20 meter.

Sebelum tanah di uruk di atas tanah asli, dilakukan terlebih dahulu pemasangan lembaran material geotextile tujuannya supaya penurunan tanah akibat konsolidasi merata.

Selanjutnya dilakukan kegiatan penjahitan dari ketebalan 5 meter pengurugan tanah, nantinya akan turun 1,7 meter sehingga stadion berada pada ketinggian 3,3 meter di atas permukaan tanah yang sekarang.

Baca Juga:  Ternyata Kemenangan Timnas Indonesia Atas Arab Saudi dengan Hanya 23 Persen Penguasaan Bola

Karena teknologi ini biayanya mahal, maka hanya dilakukan pada area stadion yaitu seluas 50.000 meter persegi.

Kesepakatan awal tadinya MoU antara Pemprov dengan Pemkot Kota Bandung tahun 2008, disepakati proporsi anggaran 60 % provinsi: 40 % Kota Bandung.

Dengan catatan, tanah dan gedung stadion akan jadi aset provinsi. Perkembangan terbaru, MoU 27 Desember 2009, proporsi anggaran tidak ada lagi maka stadion Gedebage akan dibangun dan menjadi aset Kota Bandung, tetapi Provinsi Jabar membantu selama 3 tahun anggaran lewat bantuan keuangan (Bankeu).

Provinsi Jabar berkepentingan dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api karena akan jadi stadion Ibu Kota Provinsi dan akan jadi tempat pembukaan PON 2016 di Jawa Barat.

Stadion ini di desain berstandar internasional, rumput yang digunakan adalah dari jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA.

Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola, atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board dan kursinya tahan api dengan kursi merk Ferco.

Karena standard FIFA itulah jumlah kursi penonton hanya 40.000 orang.

Kalau tanpa kursi sebenarnya bisa menampung 72.000 orang.

Standar Indonesia: SNI T-25-1991-03 STDR. PERENCANAAN STADION.

Standar Internasional: Football Stadium Technical, Recommendation Requirements, FIFA Safety Guidelines.

Luas bangunan stadion: Tapak Stadion 5.2 Ha, Lansekap 16.9 Ha

Gedungnya berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi sehingga kalau ditotal dengan fasilitas pendukung lain dapat mencapai 40 hektare.

Akan ada banyak mushola dan toilet berjumlah 766 buah, selain itu juga ada ruang VVIP untuk kelas kepala negara presiden dengan kaca anti peluru dan landasan helikopter.

Awal mula nama stadion mengambil dari tempat stadion dibangun yaitu Gedebage sehingga masyarakat mengenal secara mudah mengingat dengan nama Stadion Gedebage, namun nama tersebut hanya sementara sebelum dibuat peraturannya.

Setelah ada keputusan pemerintah, maka pemberian nama stadion dilakukan lewat polling terhadap masyarakat dan hasilnya nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api menjadi suara terbanyak dari masyarakat.

Hasil polling tersebut sudah disepakati berbagai kalangan dan sudah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Kota Bandung.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...