Mengenal Sesko TNI, Lembaga Pendidikan tertinggi TNI di Jalan Martanegara Bandung
Lokasi Penemuan Kucing-kucing Tewas Ditembak Orang Seorang Pati Bintang Satu

Sesko TNI ikut jadi perhatian setelah penemuan sejumlah kucing yang tewas di lembaga yang berlokasi di Jl. R.A.A. Martanegara No.11, Bandung, Jawa Barat.
Ternyata kucing-kucing tersebut tewas karena ditembak salah seorang perwira tinggi bintang satu yang bertugas di markas tersebut.
Dirangkunm dari wikipedia, berikut ini sekilas tentang Sesko TNI dan pejabat yang kini mengurusi lembaga tersebut.
Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia atau (Sesko TNI) adalah Lembaga Pendidikan tertinggi TNI mempunyai visi membentuk Perwira TNI yang handal, professional dan proporsional.
Sesko TNI bertugas sebagai penyelenggara pendidikan karier tertinggi TNI, melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin maupun pendidikan dan latihan Tentara Nasional Indonesia.
Sejarah sesko TNI diawali dengan terbentuknya LEMDIKSKOGAB pada tahun 1970 kemudian dibentuk Sesko ABRI pada tanggal 1 April 1974 dan SESKOGAB pada tanggal 24 September 1974.
Selanjutnya berubah nama menjadi Sesko ABRI.
Dengan berubahnya sebutan ABRI menjadi TNI sesuai Keputusan Menhankam/Panglima TNI Nomor: Skep/259/P/IV/1999, di mana Polri memisahkan diri dari ABRI.
Maka berubah pula nama Sesko ABRI menjadi Sesko TNI melalui Keputusan Menhankam / Panglima TNI Nomor: Kep/13/P/X/ 1999 tanggal 1 Oktober 1999.
Perubahan tersebut berdampak pada para siswa Sesko TNI, di mana semula terdiri dari ketiga Angkatan dan Polri, menjadi hanya dari TNI saja.
Berkaitan dengan dicanangkannya reformasi internal TNI tanggal 5 Oktober 1998 di mana Dwifungsi ABRI sudah tidak diberlakukan lagi.
Sesko TNI sebagai lembaga pendidikan tertinggi di TNI telah menyesuaikan dengan merevisi kurikulum pendidikannya secara terprogram dan bertahap.
Sebagai lembaga pendidikan karier tertinggi di jajaran TNI, Sesko TNI mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dalam bidang Staf dan Komando, pendidikan dan latihan bersifat gabungan.
Sebagai koordinator pendidikan dan latihan antar Sesko Angkatan dan sebagai lembaga pengkaji dan pengembangan dalam dalam pendidikan dan latihan, strategi militer dan doktrin militer.
Sejak berdirinya Lembaga pendidikan ini, Sesko TNI telah mengalami pergantian Komandan 22 pejabat dan telah menghasilkan alumni sebanyak 4.637 orang Perwira dan di antara mereka telah berhasil menduduki jabatan teras, baik di dalam struktur TNI dan Dephan.
Diantaranya Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, Sekjen Dephan dan jabatan di luar TNI dan Dephan, antara lain sebagai Menteri RI dan Kapolri.
Saat ini Sekso TNI dipimpin jenderal bintang tiga dari angkatan udara yakni Marsekal Madya TNI Diyah Yudanardi.
Dan Wakil Komandan Mayor Jenderal TNI Kukuh Surya Sigit Santoso.
Marsekal Madya Diyah Yudanardi alumni AAU 1988, sedang Mayjen TNI Kukuh Surya Sigit Santoso alumni Akmil 1989.
Struktur Pejabat Seko TNI saat ini
Komandan: Marsekal Madya TNI Diyah Yudanardi, S.E, M.Si (Han).
Wakil Komandan: Mayor Jenderal TNI Kukuh Surya Sigit Santoso, M.Tr.(Han)., C.Fr.A.
Inspektorat: Brigadir Jenderal TNI Harry Isnaeni Rusmanto
Dankorsis: Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nuri Andrianis Djatmika
Dosen Ahli Latgab: Laksamana Pertama TNI Isrovi, S.E.,M.M
Dosen Ahli Opsgab: Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Prijanto, S.E., M.Tr.(Opsla)
Dosen Ahli Bid. Strategi: Brigadir Jenderal TNI I Ketut Duara