Business is booming.

Ron 86 Trending, Netizen Sebut Pertamina Menipu?

alat ukur digital penguji Pertalite Ron 90 yang dipakai netizen ternyata hasilnya Ron 86.

Tagar Ron 86 trending di media sosial Twitter pada Sabtu (8/10/2022), menyusul alat ukur digital penguji Pertalite Ron 90 yang dipakai netizen ternyata hasilnya Ron 86.

Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Ron 86 yang trending hingga tercatat 2.033 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam tulisan mereka.

Seperti pemilik akun Twitter @Ranger_Ichsan menulis, “Jadi BBM bersubsidi yang disebut pertalite sebenarnya premium Ron 86? udah ditipu mentah-mentah kita… pantas motor jadi ngak ada larinya”

Lalu akun Twitter @yoesoefay menulis, “Alat digital tuh mudah di reset dan apakah alat ukur tsb sudah dikalibrasi Sucofindo blm. Jangan langsung percaya aja, mas.”

@emyr_za menulis, “Gw gak yakin kalok RON pertalite cuma 86. Karena gw pernah pakek alat ini namanya oktis 2. Itu dulu gw pernah pakek untuk ngetes RON pertalite itu hasilnya bisa berubah. Kadang 90 pas, kadang 94, kadang 86. Alat ini sebetulnya gak valid”

@Ariefmantoi menulis, “Pertalite ternyata cuma Ron 86! Nipu laggee.. 😖”

@Ronnie_Rusli menulis, “Kelas Premium; BBM kelas jadul untuk Ron 86.”

@yo2thok menulis, “Pertalite Sejatinya RON 90 faktanya hanya RON 86”

@ferizandra menulis, “Jauh banget bedanya… berapa banyak uang yg dirampok seandainya benar Ron 86 dijual sbg Ron 90…? 🤔🙄 udah gitu ngaku rugi pula…”

@Ranger_Ichsan menulis, “Jadi BBM bersubsidi yang disebut pertalite sebenarnya premium Ron 86 ?
udah ditipu mentah-mentah kita…..
pantas motor jadi ngak ada larinya”

@LuqmanBeeNKRI menulis, “Pertalite berisi RON 86 dari seharusnya RON 90? Isu ini sdh lama beredar dan meresahkan rakyat. Untuk menyelesaikan masalah itu, saya minta Presiden @jokowi cepat membentuk tim investigasi independen. Keresahan rakyat mudah ditunggangi utk kepentingan apa saja.”

@tengil_99 menulis, “brrti ini dgn RoN 86 itu bsa di katakan bbm ampas/sampah”

@maryono_ahmad menulis, “Bisa jadi kenapa pertalite yg baru boros N warnanya juga beda karena Ron nya beda gitu kali ya? 😆 Yang benar dong! Kalau Ron 86 jangan dibilang Ron 90! Ini tidak menutup kemungkinan karena rezim Jokowi ini sudah dikendalikan mafia. Harus di investigasi itu pertamina.”

@isun_lanang menulis, “Ini konsumsi pertalite 48,4 km/liter setelah ada kenaikan harga. Sebelum ada kenaikan 53-54 km per liter. Pantes lah boros ternyata ron 86”

@dyta0303 menulis, “apakah krn bakal lebih boros mk pasokan ditambah ??? mayaaan…lbh banyak pemasukan”

@pedangpajajaran menulis, “Pantasan sekaran pertalite itu warnanya hijau kekuningan… Rakyat bisa nuntut ini ke
@pertamina bisa via @YLKI_ID “

@ArRayah43832329 menulis, “Gmn tanggapannya @pertamina”

@AniBunny14 menulis, “Sejak baca² BBM pertamina jd aneh, langsung pindah ke vivo atau shell. Rasanya percuma aja kita menggaungkan cinta produk dlm negeri tp malah kita dikhianati mulu. Dah lah, mahal dikit gpp tp gw puas ngga pake BBM plat merah 🤬”

@mfikri70 menulis, “cintailah produk negri ini, tp jangan produk bumn, banyak busuknya😆”

@Adber31 menulis, “Dari slogan “pasti pas” aja sudah aneh. Kan memang sudah semestinya hrs pas. Keumuman dianggap keunggulan.😊”

@arinatri menulis, “Lebih irit ya 😊 aku berasanya pakai pertalit boros banget. 1 liter cuman cukup buat 35 menit perjalanan padahal pakai motor beat 😑”

@KopiTelo menulis, “Kasihan saya yg tinggal di jogja, tdk ada pilihan kecuali pertamina 😪”

@qha_sa menulis, “Jakarta enak, di Sulsel gak ada SPBU Vivo dan Shell 😭”

Pemerintah Cek Kualitas Pertalite yang Disebut Boros

Pemerintah telah meminta Lemigas untuk melakukan pengujian terhadap BBM jenis Pertalite untuk memastikan mutu dan kualitasnya masih sesuai dengan standar BBM RON 90 yang dijual di Tanah Air.

Baca Juga:  Minyak Goreng Langka Jadi Trending Terbaru, Buntut Penetapan HET Seragam, Stok Menipis

Sekadar mengingatkan, setelah harganya naik Rp 10.000 per liter Pertalite dihujani komentar miring yang menyebutnya cepat menguap sehingga lebih boros. Keluhan tersebut ramai disampaikan oleh sejumlah pengendara pengguna Pertalite di berbagai platform sosial media.

Untuk membuktikan, pemerintah kemudian meminta Lemigas untuk menguji spesifikasi Pertalite. Sebagai tahap awal, Lemigas kemudian mengambil sampel Pertalite di 6 SPBU di wilayah Jakarta yaitu SPBU Lenteng Agung, 2 SPBU di Taman Mini, SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter, dan SPBU di S.Parman.

Sampel yang diperoleh dari keenam SPBU tersebut kemudian diuji secara teknis terkait standar dan mutu Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal Migas No.0486.K/10/DJM.S.2017 tentang Standar dan Mutu BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di Dalam Negeri.

“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” terang Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dikutip detik.com dari laman Lemigas.

Adapun 19 parameter yang dimaksud adalah angka oktana, stabilitas oksidasi, kandungan sulfir, sulfur merkaptan, kandungan timbal, kandungan logam, kandungan oksigen, kandungan olefin, kandungan aromatik, kandungan benzene, distilasi, sedimen, unwashed gum, washed gum, tekanan uap, berat jenis pada 15 derajat celcius, korosi bilah tembaga, penampilan visual, dan warna.

Dari hasil pengujian tersebut, terlihat Pertalite di keenam SPBU memenuhi batasan mutu yang ditetapkan. Misalnya angka oktan di SPBU Abdul Muis 90,5, di Sunter 90,1, di S.Parman 90,2. Warnanya pun sama yakni hijau dengan penampilan jernih dan terang. Kandungan sulfur pun masih di bawah ambang batas maksimal yang ditetapkan.

Daftar hasil pengujian Pertalite dari sample beberapa SPBU (Foto: Tampak layar lemigas.esdm.go.id)

“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec,” tegas Tutuka.

Artinya dari hasil pengujian, Pertalite di keenam SPBU tersebut masih sesuai standar dan mutu yang ditetapkan. Ini juga sekaligus menepis anggapan yang menyebut Pertalite lebih cepat menguap dan boros. Meski demikian, Tutuka menegaskan bahwa pemerintah akan lebih intensif melakukan pengawasan untuk mendapatkan kepastian mutu BBM yang dijual di dalam negeri.

Baca Juga:  Daftar Lengkap Mutasi dan Promosi 38 Pati TNI per 27 September 2023

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...