Jatah Trending, Netizen Gagal Paham Arti Pernyataan Presiden Jokowi?
Jokowi sebut dua kali menang pilpres maka setelah itu giliran jatah Prabowo Subianto.

Tagar Jatah trending di media sosial Twitter pada Rabu (9/11/2022), menyusul Presiden Jokowi sebut dua kali menang pilpres maka setelah itu giliran jatah Prabowo Subianto.
Sontak netizen gaduh menanggapi tagar Jatah yang trending hingga tercatat 11.100 ciutan (Tweets) yang mereka sampaikan. Berikut beragam ciutan mereka.
Presiden ngomongin jatah presiden berikutnya.
Apakah presiden² sebelumnya melakukan itu? pic.twitter.com/PIPs6OYL6q
— KKN-Perjuangan (@Tan_Mar3M) November 7, 2022
Seperti pemilik akun Twitter @Hendry230867 menulis, “Begitu gobloknya kamu sampai gk bisa terjemahkan bahasa simple pak jokowi itu. Artinya setelah dia purna tugas maka jatahnya pak prabowo yg akan jadi presiden. Dasar xxxrun bencong 😂😂”
Lalu akun Twitter @HrBmntyo21 menulis, “Presiden2 sebelumnya punya akal sehat..”
@rakem_safit menulis, “Gak usah ngajak debat lah. Otak kamu kosong, gak akan mampu melawan debat. Lu ngerti gak konstitusi, demokrasi, pemilu? Emang negara ini monarki kayak inggris. Makanya, jangan banyak nonton bokep kayak GP”
@Gun66846148 menulis, “Emang negara punya nenek moyang nya,kaya tongkat estafet dari jokowi terus ke prabowo?? Curiga jangan jangan, tapi dapat udah cerdas bong gak bakaln kena tipu lagi”
@neur71 menulis, “Jatah dari nenek looe..bego di pelihara…emang jabatan presiden bisa di wariskan ..bubarkan KPU..bubarkan partai saja…ga perlu pemilu ….bego kok dimakan sendiri”
@wilarmono menulis, “Kebanyakan mabok nih, emangnya negara ini miliknya jokowi hingga bisa diwariskan…, woi negara demokrasi itu ada pilpres, dan yg menang tergantung rakyat bukan jokowi!”
@Neymarteumakejr menulis, “Era nya anies sekarang, backingnya bos media Kemarin pratiwi tidak punya backingnya media plus banyak kesalahan fatal ketika tidak meresmikan dedi mizwar dan syaikhu….jadi suara jabar tidak bisa diambil semua
Plus tidak memilih wa presiden dari kalangan NU”
@blekatze menulis, “akun nomor 230867 ini meresahkan kalo jarinya dah main wkwkwkw gak ngerti dasar demokrasi, koar2 doang gak paham haluan dasar bernegara….ngapain ada KPU, Bawaslu, panwaslu, pilpres dkk….kalo jabatan dikasih turun temurun kayak monarki…sekalian aja jd kerajaan”
@muqoddam_313 menulis, “Ya semua juga tau lah arri jatahnya setelah Jokowi g jd presiden, masalahnya apa hak Jokowi ngatur” siapa presiden setelahnya, seolah bagi” jatah.”
@APriyan88952101 menulis, “Berarti nggak pilpres ya..?? Langsung diangkat jadi presiden gitu si PS…??”
@Ramires07543204 menulis, “Cebong Radikal memang yg menentukan Wowo itu Jokowil gtu, yg punya hak pilih itu Rakyat Infonesia, jd yg menentukan siapa yg jadi presiden itu suara Rakyat, bkn Jokowi bong.”
@SugihTonpoBondo menulis, “Mereka juga yg setting drama kebobrokan dan perpecahan di negeri ini..anxxxxxx”
@Muchsin_Dwi menulis, “Kesannya nih negara punya nenek moyang mereka ya!! 🙄😬”
@AKu71678189 menulis, “Pemilu aj blum tp sdh tau hasilnya (pemenangnya)”
@Sugiartha140385 menulis, “Presiden tau mana yg tepat untuk melanjutkan program sebelumnya..”
@Maskhum1 menulis, “Apakah layak..seorang presiden yg masih aktif ngomong “Jatah Presiden”..? Harusnya Presiden Netral..!!!”
@qwrtpsdfgh menulis, “Berarti pak @jokowi berniat menentukan presiden Indonesia selanjutnya ke pak @prabowo ? Ini negara demokrasi bung, jangan ugal ugalan kalian yang makan uang dari rakyat. Kalau memang kalian punya niat seperti itu, memindahkan kekuasaan dan jabatan presiden, mending ga usah ada!”
@IraSamsudin menulis, “Kayak yg punya negara aja bisa nentuin sapa penggantinya.”
@Darisrizal06 menulis, “Parah…kayak bangsa ini milik mereka berdua…rusak.”
@SandySukses menulis, “Miris lihat negeri ini, rakyat negeri ini sudah tidak dianggap, jabatan mereka bagi2 sesuka mereka saja, pantesan korupsi merajalela, bahkan BANSOS saja di di korupsi”
@SamOtsah menulis, “Kalau sy jd pak prabowo tersinggung.. koq kesannya bisa jadi presiden dari hasil pemberian.”
Jokowi Menang Pilpres 2 Kali, Setelah Ini Adalah Jatahnya Pak Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi dikutip Antaranews.com di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin (7/11/2022) berselang.
Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.
Pada Pemilu 2019, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno adalah pesaing Jokowi dan Ma’ruf Amin. Setelah memenangkan Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2019, Jokowi menarik Prabowo dan Sandiaga, masing-masing menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia sudah masuk ke tahun politik. Saat ini, kata Jokowi, salah satu hal terpenting adalah menjaga persaingan secara sehat antarpartai.
“Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antar partai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politisi saling memuji, antar partai saling muji, itu didengar enak, rakyat juga segar,” kata Jokowi.