Profil Mayjen TNI Farid Makruf, Alumni Akmil 1991, Kini Pangdam V/Brawijaya
Farid Makruf (53) sejak 4 November 2022 menjabat Pangdam V/Brawijaya
Mayor Jenderal TNI Farid Makruf MA (53) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 4 November 2022 menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya.
Mayjen TNI Farid Makruf menggantikan posisi Pangdam Brawijaya sebelumnya, Mayor Jenderal Nurchahyanto yang ditarik ke Markas Besar TNI Angkatan Darat dalam rangka pensiun.
Nama Farid Makruf masuk dalam daftar mutasi dan promosi 130 pati TNI dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AU, dan TNI AL.
Ini Dia Daftar Lengkap Mutasi dan Promosi 130 Pati TNI, Dua Orang Jabat Bintang Tiga
Mutasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 4 November 2022.
Lelaki kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada 6 Juli 1969 ini merupakan lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Farid beristrikan Ny. Shally Sundari dengan anak bernama Mahandiva Archi dan Arrahman.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Inspektur Jenderal TNI.
Farid Makruf memperoleh gelar Master dalam bidang Security Study di University of Hull, Inggris pada 1998. Kemudian pada 2019, Farid Makruf menyelesaikan pendidikan di Lemhanas.
Karier Farid Makruf
Pada 2018, Farid Makruf yang masih berpangkat Kolonel menjadi Komandan Satuan Tugas Komando Satgas Gabungan Terpadu (Dansatgas Kogasgabpad) Operasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada 2003-2004, Farid Makruf yang masih berpangkat Kapten ditugaskan bergabung dengan UNAMSIL (United Nation Mission in Sierra Leone).
Misi ini dibentuk oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak Oktober 1999 untuk membantu pelaksanaan Kesepakatan Perdamaian Lomé, sebuah perjanjian yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang saudara Sierra Leone.
Puncak karier Farid Makruf, setelah berbagai jabatan di lingkungan TNI pernah ia emban, ia dipercaya menjadi Komandan Komando Resor Militer 132/Tadulako, yang berada di bawah naungan Komando Daerah Militer XIII/Merdeka.
Farid Makruf menjabat sebagai pucuk pimpinan di satuan ini sejak 2020 hingga 2021.
Saat mengemban jabatan tersebut, pria kelahiran Bangkalan, Madura pada 6 Juli 1969 itu berpangkat brigadir jenderal (brigjen) atau perwira tinggi bintang satu.
Di medan penugasan itulah, namanya mulai melambung dan dikenal publik.
Hal ini tak lepas karena ia menjadi salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal sebagai pemburu sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Dikutip dari Tribunnews.com, Farid ternyata turun tangan langsung ke lapangan bersama anak buahnya untuk mengejar Ali Kalora cs.
Setelah berpetualang di Poso, Farid Makruf kemudian mendapat promosi menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada 2021-2022.
Pada 2022, ia kemudian dipromosikan lagi menjadi Wairjen TNI. Jabatan ini ia emban hingga 4 November 2022, setelah ia dimutasi sebagai Pangdam V/Brawijaya.
Pendidikan Militer Farid Makruf
Akademi Militer (1991)
Sesarcabif
Dik PARA
Komando
Diklapa I
Diklapa II
Seskoad
Sesko TNI
Lemhannas (2019)
Riwayat Jabatan Farid Makruf
Danbrigif 13/Galuh (2011—2013)
Asops Kasdam IX/Udayana (2013—2014)
Kasrem 121/Alambhana Wanawai (2016)
Danrem 162/Wira Bhakti (2016—2018)
Paban V/Bhakti Ster TNI (2018—2019)
Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
Danrem 132/Tadulako[3] (2020—2021)
Dirdiklat Pusterad[4] (2021—2022)
Wairjen TNI (2022)
Pangdam V/Brawijaya (2022—Sekarang)