Daftar Lengkap Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono Panglima TNI ke-23
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kini menjadi calon tunggal Panglima TNI.
Ia akan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022.
Andika Perkasa menjabat Panglima TNI sejak 17 Nopember 2021.
Ia menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang menjabat Panglima TNI mulai 8 Desember 2017-Nopember 2021.
Jika Panglima TNI dianggap jatah setiap matra TNI, jatah angkatan laut memang jatuh pada Yudo Margono.
Sebelumnya jabatan panglima TNI dari AL dipegang Laksamana TNI Agus Suhartono mulai 28 September 2010 sampai 30 Agustus 2013.
Agus Suhartono merupakan panglima TNI ke-18 dan menjabat saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak presiden Jokowi, Jabatan Panglima TNI sudah tiga kali dipegang TNI AD yakni era Jenderal TNI Moeldoko, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Jenderal Andika Perkasa.
Lalu sekali dipegang TNI AU yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Laksamana Yudo Margono pun akan menjadi panglima TNI ke-23.
Kepastian itu setelah Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun.
Surat Presiden (Surpres) Calon Panglima TNI itu telah diserahkan oleh Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada 28 November 2022.
“Bahwa nama yang diusulkan Presiden untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut,” kata Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, awal pekan ini.
Setelah menerima nama itu, DPR segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada calon Panglima TNI tersebut.
Rencananya, uji kelayakan itu akan dilakukan pada pekan depan setelah mendapatkan penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR kepada Komisi I DPR.
Yudo yang lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1965 tersebut, merupakan anak seorang petani. Usai lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988, karier militernya terus melejit.
Pada awal karier militernya, Yudo mengikuti sederet pendidikan militer sejak tahun 1900-an.
Seperti Kursus Koordinasi Bantuan Tembakan (Korbantem) (1989), Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Kursus Pariksa (1992), Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa)/Kom Angkatan 6 (1992-1993), Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll/Koum Angkatan 11 (1997-1998).
Lalu Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011), dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Rl PPRA A-52 (2014).
Yudo juga pernah duduk bangku kuliah sebagai mahasiswa S-1 Ekonomi Manajemen pada 2014, dilanjutkan S-2 Manajemen.
Selama berkarier di dunia militer, ada 19 jabatan yang pernah diembannya sejak 1988. Di antaranya menjadi komandan di delapan tempat yang berbeda.
Setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut, Yudo mengawali kariernya di kapal perang. Saat itu, Yudo Margono dipercaya menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988), Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364.
Kariernya terus merangkak naik, Yudo dipercaya menjadi Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877, Komandan KRI Ahmad Yani 351, Komandan Lanal Tual (2004-2008), Komandan Lanal Sorong (2008-2010).
Kemudian pada 2010, dirinya menjabat Komandan Satkat Koarmatim. Ia kemudian ditunjuk menjadi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) pada (2017-2018).
Tak berlangsung lama, Yudo dipercaya untuk mengemban sebagai Panglima Komando Armada I (Pangkoarmabar sebelumnya, red) yang menduduki wilayah laut Indonesia bagian barat (2018-2019).
Saat itu timnya menemukan black box atau kotak hitam Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 2018.
Dengan kinerjanya yang baik, Yudo kembali ditunjuk sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, yang merupakan komando utama operasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2019-2020).
Saat menjabat sebagai Pangkogabwilhan I dengan pangkat bintang tiga atau laksamana madya, Yudo mampu meredam ketegangan di wilayah Natuna, Kepulauan Riau, karena adanya pelanggaran oleh kapal nelayan China pada 2020.
Bahkan, Yudo juga terlibat aktif dalam penanganan COVID-19 yang melanda Indonesia pada Maret 2020. Terutama dalam hal pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari China ke Tanah Air dan pembangunan rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19 di Pulau Galang dan Wisma Atlet.
Dengan prestasinya itu, Yudo kemudian dipercaya untuk mengemban sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) untuk menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang memasuki masa pensiun pada 2020.
Dalam kehidupan pribadinya, Yudo Margono memiliki seorang istri bernama Veronica Yulis Prihayati. Dikenal sebagai seorang perwira menengah Polri (AKBP), Yulis juga menjabat sebagai Ketua Umum Jalasenastri.
Pria yang hobi nonton wayang kulit ini juga memiliki tiga orang anak, yakni Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Atas prestasinya tersebut, tak sedikit penghargaan yang diraihnya, antara lain, Bintang Dharma, Bintang Jalasena Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang Jalasena Naraya.
Terbaru, Yudo menyabet penghargaan Pingat Jasa Gemilang – Tentera (P.J.G.) – Singapura (2022) dan Honorary Member of the Order of Australia (Military Division) – Australia (2022).
Brevet yang pernah didapatnya, meliputi brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet Hiu Kencana, brevet Kopaska, Wing Penerbang TNI AU, dan Wing Penerbal.
Presiden RI Joko Widodo menyebutkan salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI adalah karena rotasi matra.
“Satu, yang kita ajukan satu (calon), Kasal yang sekarang, karena memang kita rotasi matra,” kata Presiden di Pontianak, Selasa, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan nama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Yudo Margono sudah diajukan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.
DAFTAR PANGLIMA TNI SEJAK ERA JENDRAL SOEDIRMAN
1. Jenderal Soedirman – Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mulai 12 November 1945-29 Januari 1950.
2. Jenderal Major TB Simatupang – Kepala Staf Angkatan Perang/ Angkatan Bersenjata mulai 29 Januari 1951-2 November 1953.
3. Jenderal TNI Abdul Haris Nasution – Kepala Staf Angkatan Bersenjata mulai Desember 1955-1959.
4. Laksamana Udara Soerjadi Soerjadama – Kepala Staf Angkatan Bersenjata mulai Juli 1959-1961.
5. Jenderal TNI Abdul Haris Nasution – Kepala Staf Angkatan Bersenjata mulai Juni 1962-Februari 1966.
6. Jenderal TNI Soeharto – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai Juni 1968 – Maret 1973.
7. Jenderal TNI Maraden Panggabean – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 28 Maret 1973 – 17 April 1978.
8. Jenderal TNI M. Jusuf – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 17 April 1978 – 28 Maret 1983.
9. Jenderal TNI L.B. Moerdani – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 28 Maret 1983 – 27 Februari 1988.
10. Jenderal TNI Try Sutrisno – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 27 Februari 1988 – 19 Februari 1993.
11. Jenderal TNI Edi Sudradjat – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 19 Februari 1993 sampai 21 Mei 1993.
12. Jenderal TNI Feisal Tanjung – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 21 Mei 1993 sampai 12 Februari 1998.
13. Jenderal TNI Wiranto – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai 16 Februari 1998 – 26 Oktober 1999.
14. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto – Panglima TNI mulai 26 Oktober 1999 sampai 7 Juni 2002.
15. Jenderal TNI Endriartono Sutarto – Panglima TNI 7 Juni 2002 sampai 13 Februari 2006.
16. Marsekal TNI Djoko Suyanto – Panglima TNI mulai 13 Februari 2006 mulai 28 Desember 2007.
17. Jenderal TNI Djoko Santoso – Panglima TNI mulai 28 Desember 2007 sampai 28 September 2010.
18. Laksamana TNI Agus Suhartono – Panglima TNI mulai 28 September 2010 sampai 30 Agustus 2013.
19. Jenderal TNI Moeldoko – Panglima TNI mulai Agustus 2013 – 8 Juli 2015.
20. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo – Panglima TNI mulai 8 Juli 2015 sampai 8 Desember 2017.
21. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto – Panglima TNI mulai 8 Desember 2017-Nopember 2021
22 Jendral TNI Andika Perkasa – Panglima TNI mulai 17 Nopember 2021 -Memasuki purna tugas
23 Laksamana TNI Yudo Margono – Sejak 28 Nopember 2022 jadi calon tunggal Panglima TNI ke-23