Business is booming.

Profil Brigjen Pol Yehu Wangsajaya, Alumni Akpol 1989, Ahli IT Polri yang Hidupnya Sederhana

“Bagi yang nanya pencitraan atau meragukan hal ini nggak apa-apa kok, saya tidak marah dan sakit hati," kata Yehu

Ini adalah profil Brigjen Pol Yehu Wangsajaya.

Alumni Akpol 1989 itu menjadi pembicaraan selain karena keahliannya juga karena gaya hidupnya yang sederhana.

Ia hanya memiliki satu kendaraan dan tinggal di sebuah rumah yang tak memiliki halaman.

Bukan itu saja, ia sering pergi ke kantornya menggunakan kendaraan umum MRT atau Transjakarta.

Brigjen Yehu saat ini menjabat Analis Kebijakan Utama Jemen Itwasum Polri.

Saat menerima wartawan dan kameramen Kompas TV, tampak Yehu begitu santai.

Ia menceritakan rumah yang dibelinya saat ia menjabat AKBP.

Yehu mengaku gaya hidup sederhana seperti menggunakan transportadi umum adalah hal biasa.

Meski demikian ia menyatakan tak marah jika ada yang menuding pencitraan.

“Sebenarnya biasa aja kali, masyarakat seperti saya menggunakan transportasi umum, tapi rupanya tidak berlaku di Indonesia,” kata Yehu di akun instagramnya.

“Banyak yang memuji, mendoakan atas semuanya saya dari lubuk hati terdalam mengucapkan terimakasih banyak dan berdoa juga untuk kalian setiap doa dan pujian serta perhatian dan like kalian adalah taburan indah dan hebat yang akan kalian tuai pada saatnya.

“Bagi yang nanya pencitraan atau meragukan hal ini nggak apa-apa kok, saya tidak marah dan sakit hati, saya juga berterima kasih masih mau nonton tayangan ini

Baca Juga:  Profil Brigjen Bagus Suryadi Tayo, Akmil 1993, Anak Mayjen (purn) Tayo Tarmadi

Alasan saya naik transportasi umum :

  1. Go green
  2. Economies
  3. Kebersamaan
  4. Fasilitas masyarakat yang sudah disiapkan Pemerintah kita harus nikmati dan dukung
  5. Ya untuk cari langkah ngurusin badan

Brigjen Pol Yehu Wangsajaya lahir di Cianjur, Jawa Barat dan saat ini berusia 55 tahun.

Jenderal bintang satu yang akrab disapa Yehu ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989.

Namanya mencuuat karena berkontribusi membangun dan mengaplikasikan Komputerisasi sebagai Ujian Teori Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pertama kalinya di Indonesia.

Ia juga pernah menerapkan Aplikasi Riwayat Hidup Personil Polri (RHPP) Mabes Polri untuk pertama kalinya di Indonesia.

Brigjen Yehu Wangsajaya merupakan satu-satunya ahli informatika tertinggi yang dimiliki Polri.

Berdasarkan studi, ia merupakan satu-satunya Perwira Tinggi Polri yang memiliki gelar pendidikan magister ilmu komputer di Indonesia.

Pada 2006 Brigjen ini memperoleh gelar magister ilmu komputer di Universitas Budi Luhur, Jakarta.

Di 2009 Yehu menggagas panic button yang membawanya ke Korea Selatan.

Pada bagian lain di instagramnya Yehu mengatakan bahwa bersyukur adalah kunci hidup bahagia

Banyak manusia yang tidak mau bersyukur sehingga hidupnya menderita, mengapa kita tidak bersyukur?

Kalau anda bisa menonton postingan saya ini berarti anda orang yang beruntung dan orang yang disayang Tuhan, selalulah bersyukur.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...