Gempa di Sumbar, Sumbernya di Mentawai, Pernah Magnitudonya 8,5 dan 300 Tewas Tahun 1797
Sumber gempa diketahui berasal dari wilayah yang kini lazim disebut sebagai Segmen Mentawai-Siberut.
Pasca gempa di Sumbar, Mentawai Trending.
Gempa di Sumbar yang sempat diikuti peringatan dini tsunami disimpulkan masuk Segmen Mentawai-Siberut.
Gempa yang disebut dengan magnitudo 7,3 akhirnya disimpulkan magnitudonya sebesar 6,9.
Lokas gempa bukan di Agam seperti dibagikan pertama oleh @InfoBMKG namun di Mentawai.
Video warga di Kecamatan Siberut Barat dan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai mengungsi ke tempat yang lebih aman pun sempat beredar.
Peringatan dini tsunami pascagempabumi M7,3 telah berakhir. Masyarakat diminta tetap waspada. Beberapa warga di Kecamatan Siberut Barat dan Siberut Utara, Kep. Mentawai saat ini memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. https://t.co/1NtkhaIZb0 pic.twitter.com/LuBc68BHRo
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) April 24, 2023
Menurut ahli gempa @DaryonoBMKG, gempa dahsyat di Mentawai terakhir tjd pada 10 Feb 1797 malam hari pukul 22.00 WIB berkekuatan 8,5.
Sumber gempa diketahui berasal dari wilayah yang kini lazim disebut sebagai Segmen Mentawai-Siberut.
Gempa dan tsunami saat itu menyebabkan 300 orang meninggal dunia.
“Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TideGauge Tanah Bala (Nias Selatan) pada pukul 03:17 WIB dengan ketinggiantsunami 11 cm.” Demikian @DaryonoBMKG
Inilah modeling tsunami Gempa Mentawai – Siberut pagi dini hari tadi. pic.twitter.com/fdSAN0LXST
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) April 25, 2023
Warna kuning di Siberut dan Tanah Bala ini menunjukkan dampak guncangan mencapai skala intensitas VI MMI dan berpoteni terjadi kerusakan bangunan.
Daryono mengatakan bahwa Peringatan dini tsunami gempa M6,9 di Mentawai-Siberut diakhiri BUKAN DICABUT.
Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 (tujuh) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6.
Menurutnya, Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Mentawai M6,9 ini BERPOTENSI TSUNAMI.
Daerah yg berpotensi terdampak tsunami dgn status Waspada di Nias Selatan, Pulau Tanabala.
Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di Tanah Bala dgn ketinggian 11 cm.
Gempa Mentawai M6,9 ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mentawai M6,9 yg terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Seperti diketahui, gempa trending Selasa (25/4/2023) pagi ini. Gempa dengan magnutido 7,0/7,3 itu terjadi di wilayah Sumatera Barat.
Namun getarannya dilaporkan terasa di Padang, Bukittinggi, hingga Pekanbaru.
Nama-nama kota itu trending menyertai hastag gempa.
Bahkan dilaporkan penghuni hotel Santika Premie Padang keluar gedung karena kejadian gempa tersebut.
Juga disertai ancaman tsunami saking besarnya gempa.
Guncangan gempa dengan magnitudo 7,0 dilaporkan terjadi di Agam, Sumatera Barat, pukul 03.00 dini hari WIB.
Persisnya menurut @infoBMKG sekitar 147 km Barat Daya Agam dan kedalaman 10 km.
Namun dalam laporan di situs BMKG disebutkan magnitudo gempa sebesar 7,3.
Lokasi sekitar 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumbar dan dengan kedalaman 84 km.
BMKG menyebut gempa cukup besar tersebut berpotensi tsunami.
Ada pun daerah yang berpotensi tsumani menurut BMKG adalah daerah Nias, Selatan Pulau Tanabala (Sumut).
BMKG menyatakan bahwa daerah itu berstatus waspada.
Dengan status waspada berarti Pemerintah Provinsi/Kab/Kota diharap segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Kabar gempa disertai peringatan tsunami itu menjadi trending topic di twitter.
Unggahan @infoBMKG memperoleh banyak komentar dari ratusan warganet.
Mereka melaporkan merasakan getaran gempa cukup kuat.
“Kencang banget di Payakumbuh berasa sampe langsung keluar rumah, ya Allah perdana ngerasain gempa soalnya mudik,” tulis akun @Ferignw21
“Aku di Riau kerasa kenceng banget. Lama juga lagii ya Allah,” tulis @kentutsparkling.
Seorang netizen di Bukittinggi membagikan gambar kaca sampai pecah. Namun belum dikofirmasi kebenarannya.
@infoBMKG sendiri melaporkan dua lokasi kejadiah gempa yang berbeda.
Yakni antara Agam, Sumbar dan Kepulauan Mentawai, Sumbar, hal itu dipertanyakan warganet.