Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Kembali ke Rumah, BMKG Sebut Air Sempat Naik 11 Cm
Peringatan dini tsunami akibat gempa dengan magnitudo 7,3 di Padang akhirnya dicabut.
Peringatan tsunami dari BMKG itu sempat membuat warga menjauhi pantai karena suara sirine terdengar.
Netizen pun membagikan foto dan video warga sempat mengungsi dan menjauhi pantai.
“Peringatan Dini Tsunami Kota Padang. Sebagian warga mulai naik ke arah timur Kota Padang. Lokasi foto simpang Alay – ampang. Update 03.24 wib.” Demikian @superemenn
“Peringatan dini tsunami sudah dicabut, yang tadi ngungsi silahkan kembali lagi kerumah masing-masih, stay safe ya,” tulis @arifku27.
“Karena peringatan dini tsunami, semua warga yg daerah selatan atau barat kota padang mulai menuju utara atau timur yg notabenenya menjauhi daerah pantai. Katanya sirine tsunami bunyi, banyak orang pada ngungsi.” Lapor @mr_onerio
#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.3, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG pic.twitter.com/Y5W4QjxdFg
— BMKG (@infoBMKG) April 24, 2023
Menurut @DaryonoBMKG, Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian air laut sempat naik 11 cm saat peringatan tsunami diumumkan.
Seperti diketahui, guncangan gempa dengan magnitudo 7,0 dilaporkan terjadi di Agam, Sumatera Barat, pukul 03.00 dini hari WIB.
Persisnya menurut @infoBMKG sekitar 147 km Barat Daya Agam dan kedalaman 10 km.
Namun dalam laporan di situs BMKG disebutkan magnitudo gempa sebesar 7,3.
Lokasi sekitar 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumbar dan dengan kedalaman 84 km.
BMKG menyebut gempa cukup besar tersebut berpotensi tsunami. Ada pun daerah yang berpotensi tsumani menurut BMKG adalah daerah Nias, Selatan Pulau Tanabala (Sumut).
BMKG menyatakan bahwa daerah itu berstatus waspada.
Dengan status waspada berarti Pemerintah Provinsi/Kab/Kota diharap segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Kabar gempa disertai peringatan tsunami itu menjadi trending topic di twitter. Unggahan @infoBMKG memperoleh banyak komentar dari ratusan warganet.
Mereka melaporkan merasakan getaran gempa cukup kuat. “Kencang banget di Payakumbuh berasa sampe langsung keluar rumah, ya Allah perdana ngerasain gempa soalnya mudik,” tulis akun @Ferignw21
“Aku di Riau kerasa kenceng banget. Lama juga lagii ya Allah,” tulis @kentutsparkling.
Seorang netizen di Bukittinggi membagikan gambar kaca sampai pecah. Namun belum dikofirmasi kebenarannya.
@infoBMKG sendiri melaporkan dua lokasi kejadiah gempa yang berbeda. Yakni antara Agam, Sumbar dan Kepulauan Mentawai, Sumbar, hal itu dipertanyakan warganet.