Profil Alam Ganjar, Ini Asal Mula Nama Putra Tunggal Ganjar Pranowo dan Atikoh itu
Alam Ganjar Sudah Berprestasi Sejak SMP saat meraih medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan tahun 2015

Alam Ganjar trending. Dialah Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra tunggal mantan Gubernur Jateng dan calon presiden 2024 Ganjar Pranowo.
Alam Ganjar kelahiran 14 Desember 2001 alias masih 22 tahun.
Sang ibu, Siti Atikoh Supriyanti, bercerita tentang asal mula namanya.
Alam adalah nama yang sejak awal ada dibenak Atikoh dan Ganjar suaminya.
Ini karena Ganjar adalah pecinta alam dan pernah menjadi Ketua Mapala saat mereka kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).
Sedang nama Zinedine Zidane karena ketika itu, Atikoh mengku sepakbola.
Dan yang lagi berkibar saat itu pemain timnas Prancis, Zinedine Zidane.
Untuk memakai nama Zidane dianggap sudah umum karena nama itu juga berarti Zainudin.
Maka diambilah Zinedine, sehingga lengkapnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Seperti bapak ibunya, Zidane kini juga berkuliah di Fakultas Tehnik UGM jurusan Teknologi Industri.
Namun sejak SMP Alam sudah berprestasi.
Pepatah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” begitu istilah tentang Alam Ganjar.
Alam tercatat pernah membawa pulang medali emas dalam kompetisi sains di Korea Selatan pada tahun 2015.
Dia berhasil menjuarai lomba internasional tersebut saat masih duduk di SMPN 2 Semarang.
Alam bersama rekan-rekannya kembali menorehkan prestasi dari ajang internasional.
Bersama tim, dia meraih juara tiga dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina, 10-14 Maret lalu.

Tak hanya itu, Sagasco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, tempat Alam mengembangkan kreasinya itu, juga meraih Juara Ketiga dan penghargaan The Best Financial Management Award.
Pada ajang tersebut, Alam bersama teman-temannya di Sagasco SMAN 3 Semarang membawa produk andalan usaha mereka, yaitu Echoes dan Whynotes, alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik.
Kreasi tersebut ternyata mampu menarik perhatian para juri dan membuat Alam dan teman-temannya berhasil menyabet juara.
Selain SMAN 3 Semarang, ajang tersebut juga diikuti oleh sejumlah siswa dari SMAN 4 Denpasar.
Sama dengan sekolah Alam, SMAN 4 Denpasar juga membawa pulang medali dalam ajang tersebut.
Berkat kepiawaian dalam membangun bisnis yang berdampak sosial, Alam dan teman-temannya berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan dari 12 negara di regional Asia-Pasifik, seperti Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.
Dewan juri, yang terdiri dari pengusaha, akademisi dan perwakilan komunitas bisnis di Filipina, mengapresiasi keunggulan bisnis milik Alam dan teman-temannya karena berisi representasi Indonesia.
Bisnis mereka yang mengangkat potensi material lokal dan budaya Indonesia dinilai sukses memberdayakan dan memberikan manfaat positif bagi komunitas dan lingkungan.
Terang saja, prestasi itu membuat kedua orang tua Alam, yakni Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh bangga.
Siti Atikoh pun mengapresiasi capaian putra semata wayangnya itu melalui media sosialnya.