Profil Siti Atikoh, Sosok Kuat dalam Keluarga Cemara Ganjar Pranowo
Siti Atikoh: semua helaan nafas selalu ada doa untuk suami dan anak. Keluarga Cemara Ganjar

Keluarga Cemara Ganjar trending. Kini bahkan menjadi andalan untuk kampanye Capres Ganjar Pranowo 2024.
Sosok kuat dari Keluarga Cemara Ganjar adalah Siti Atikoh Supriyanti, istri Ganjar.
Ia sukses membangun keluarga dengan keterbukaan dan kejujuran.
Publik kini tahu, bahwa mereka hidup sederhana meski peluang hidup mewah sangat terbuka.
Ganjar Pranowo dua periode menjadi anggota DPR dan dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Mereka membiasakan hidup sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan.
Karena jika hidup sesuai keinginan tidak akan ada habisnya.
Kutipan lainnya Siti Atikoh adalah semua helaan nafas selalu ada doa untuk suami dan anak.
Berikut beberapa cuitan netizen terkait Keluarga Cemara Ganjar
“Jadilah CAHAYA untuk orang-orang di sekitar kita yang mampu menghadirkan kedamaian dengan kehangatannya. Melalui sinarnya sanggup menggugah semangat orang untuk terus berkarya.” Demikian Siti Atikoh seperti dikutip @Bams_Jilid2
“Menjadi istri seorang capres seperti @ganjarpranowo, punya tantangan tersendiri bagi Siti Atikoh untuk menempatkan dirinya sebaik mungkin. Hanya karena super sibuk dg kegiatannya, bukan berarti Ganjar kehilangan romantismenya sbg seorang kekasih. Keluarga Cemara Ganjar,” tulis @kenhans03
“Seorang pemimpin yg lahir dari latar belakang keluarga harmonis, dimana terjalinnya komunikasi yg baik antara sesama anggota keluarga, akan menumbuhkan skill leadership kpd putra-putrinya. Keluarga Cemara Ganjar,” Kata @vita_AVP

Profil Siti Atikoh
Siti Atikoh Supriyanti lahir 25 November 1971 (52 tahun).
Ia adalah istri dari Ganjar Pranowo kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah.
Atikoh merupakan cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.
Ia memiliki putra bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Saat ini Alam menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan kemudian Universitas Tokyo dengan mengambil program studi Kebijakan Masyarakat.
Ia menikahi Ganjar pada tahun 1999.
Selama suaminya menjabat, ia aktif di berbagai kegiatan diantaranya dengan menduduki posisi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah
Juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa tengah.
Atikoh Ganjar Pranowo terpilih menjadi Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah masa bakti 2018-2023.
Atikoh terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Daerah Kwarda Jateng 2018 dengan agenda rapat pleno pemilihan ketua Kwarda, di Hotel Syariah Solo,
Istri Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP itu bersaing dengan tiga kandidat lainnya, yakni Wakil Ketua Kwarda sekaligus Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Bupati sekaligus Ketua Mabicab Pemalang, Junaedi SH MM, serta Kepala Bappeda Jateng, Ir Sujarwanto Dwiatmoko MSi.
Keempat kandidat bermusyawarah untuk mengambil keputusan secara kekeluargaan. Usai musyawarah antarkandidat, semua sepakat menunjuk Atikoh Ganjar Pranowo sebagai Ketua Kwarda Jateng hingga lima tahun ke depan.
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo pernah mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN.
Atikoh dinilai memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan program Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting.
Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam Gala Diner Rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30, di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023).
Saat memasuki tahun terakhir sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo mengajak kader bersinergi dengan pemerintah, yang gencar menurunkan kemiskinan dan memupus stunting.
Hal itu disampaikan Atikoh, saat memberi sambutan pada Rakor Pembina Tim Pembina Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Aula Gotong Royong Dispermasdesdukcapil Jateng, Selasa (21/2/2023).
Acara itu dihadiri pula oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua TP-PKK dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Kita keroyok bareng-bareng pengentasan kemiskinan di tingkat keluarga. Karena jika keluarga kuat, insyaallah pondasi ekonomi nasional akan terbantu,” ujarnya.