Banjir Bandang di Humbang Hasundutan, Seorang Warga Meninggal Dunia, 11 Warga Masih Menghilang
Perkiraan jumlah personel yang turun membantu evakuasi situasi bencana sekitar 350 orang, di luar masyarakat yang membantu

Banjir bandang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (1/12/2023) pukul 21.25 WIB.
Demikian update dari BNPB pada unggahan Sabtu 02 Desember 2023 pukul 19:42 WIB
Dilaporkan satu orang meninggal dunua, sementara 11 orang dilaporkan hilang dan seorang warga ditemukan meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Korban tersebut merupakan karyawan Hotel Senior dan jasadnya kemudian dibawa ke Puskesmas Baktiraja menggunakan armada ambulance milik RSUD Doloksanggul.
Dikabarkan ia sedang mencari pertolongan saat bencana banjir datang tiba.
“Saat ini satu orang warga telah ditemukan meninggal dunia dan dievakuasi ke Puskesmas Baktiraja dengan menggunakan ambulance RSUD Doloksanggul,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisik BPBD Humbang Hasundutan Ricardo dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023).
Dengan ditemukannya satu orang dalam kondisi meninggal dunia tersebut, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang menjadi 11 orang.
Sementara pencarian dan pertolongan terhadap korban melibatkan 350 Orang.
Sebelumnya BNPB melaporkan bahwa bencana itu menyebabkan 12 orang hilang.
Banjir bandang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (1/12) pukul 21.25 WIB. Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang dan seorang warga mengalami luka berat atas peristiwa tersebut.#BanjirBandang #BNPBIndonesia pic.twitter.com/9PtMVgZMDa
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 2, 2023
Anggota BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan bersama tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Dinas Sosial, Tagana dan Destana terus berupaya melakukan pencarian warga yang hilang.
“Perkiraan jumlah personel yang turun membantu evakuasi situasi bencana sekitar 350 orang, di luar masyarakat yang membantu,” kata Ricardo.
Adapun upaya pencarian dan pertolongan tersebut mengalami sedikit kendala karena lokasi bencana tertutup material bebatuan besar, lumpur serta puing berupa batang pohon berukuran sedang hingga besar.
Beberapa rumah warga bahkan hampir sepenuhnya tertimbun material banjir bandang hingga menyisakan atap saja.
Tim gabungan telah mengerahkan alat berat jenis eskavator sebanyak 3 unit, 1 backhoe loader, 2 mobil pemadam kebakaran, 5 mobil ambulance, mobil double cabin dan trado 2 unit.
BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan juga mengerahkan perahu karet dan dump truk sebanyak satu unit.
Ricardo juga menyampaikan data sementara untuk kerugian materil yang dihimpun dalam kaji cepat meliputi 32 unit rumah rusak berat, 1 tempat ibadah, 1 sekolah dan 1 puskesmas pembantu.
Sementara itu warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 200 orang.
“Kondisi saat ini, bangunan rumah rusak berat 32 unit, 1 unit gereja, 1 unit sekolah dan 1 unit pustu. Total 350 unit. Estimasi pengungsi 200 orang,” ucapnya.
Humbang Hasundutan (Surat Batak) adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia.
Dibentuk pada 28 Juli 2003, kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.335,33 km² dan beribu kotakan Dolok Sanggul.
Kondisi fisik kabupaten ini berada pada ketinggian 330-2.075 meter dpl.
Menurut data tahun Sensus Penduduk 2010 penduduknya berjumlah 171.650 jiwa, dan diakhir tahun 2022, penduduknya berjumlah 199.719 jiwa.
Motto daerah kabupaten ini adalah “bona pasogit nauli”, yang dalam bahasa Batak Toba berarti kampung halaman yang indah.
Kabupaten Humbang Hasundutan dipimpin oleh Bupati Dosmar Banjarnahor dan Oloan Paniaran Nababan sebagai wakil bupati.