Business is booming.

Ini Hotline untuk WNI di Jepang, Simak Juga Tip Selamatkan Diri dari Gempa dan Tsunami

Menurut pernyataan resmi dari KJRI Osaka, sebanyak 8.003 Warga Negara Indonesia (WNI) mendapat imbauan evakuasi pasca-gempa Jepang

Gempa magnitudo 7,6 di Jepang bukan saja tentang nasib warga Jepang, tapi WN Indonesia yang tinggal, bekerja dan belajar di sana.

Pemerintan Indonesia melalui @KBRITokyo membagikan hotline hingga tips menyelamatkan diri dari tsunami.

Sehubungan dengan terjadinya gempa di Prefektur Ishikawa, Toyama, dan Niigata kami mengimbau WNI berhati-hati, memantau informasi dan ikuti petunjuk aparat setempat.

WNI dalam keadaan darurat agar menghubungi aparat setempat dan hotline darurat Pelindungan WNI.

Di sistem Jepang, prefektur digunakan untuk menerjemahkan wilayah administrasi yang kurang lebih seperti seperti sebuah negara bagian.

Dalam gambar grafis yang dibagikan @KBRITokyo juga membagikan tips menyelamatkan diri.

Yakni siapkan ransel darurat berisi senter, air mineral, obat-obatan, makanan instan dan pakaian.

Menurut pernyataan resmi dari KJRI Osaka, sebanyak 8.003 Warga Negara Indonesia (WNI) mendapat imbauan evakuasi pasca-gempa Jepang yang memicu peringatan tsunami di Prefektur Ishikawa.

WNI tersebut tersebar di sejumlah wilayah. Antara lain

WNI di Prefektur Fukui: 792 orang

⁠WNI di Prefektur Kyoto: 1.902

Baca Juga:  Hasto Trending, Netizen: Kenapa Baru Bahas Sekarang?

WNI di Prefektur Hyogo: 3.361

WNI di Prefektur Yamaguchi: 1.234

⁠⁠WNI di Prefektur Tottori: 330

WNI di Prefektur Shimane: 384

Dalam pernyataannya, KJRI Osaka menyebut bahwa peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo yang berada di sepanjang pantai Laut Jepang.

Sementara itu, sebelumnya Direktur PWNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa KBRI Tokyo mencatat ada 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, lokasi pusat gempa.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...