Dosen Trending, Anies Disebut Bakal Jadikan Indonesia Penentu Politik Global
Insyaallah itu akan terjadi, Mengingat rekam jejak beliau di kancah internasional
Tagar Dosen trending di media sosial X (Twitter) pada Selasa (9/1/2024), menyusul Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Robi Nurhadi, yakin Anies bakal menggeser posisi Indonesia menjadi penentu politik global dari semula sebagai “penonton”.
Netizen pun gaduh menanggapi tagar Dosen yang trending hingga tercatat 9.293 ciutan yang mereka sampaikan. Sejumlah netizen ikut menyakini pernyataan dosen tersebut karena track record-nya.
“jelas lah, orang ngumpul via zoom sama PBB aja cuma modal 2 menit pada setuju semua ga ada sanggahan,” tulis pemilik akun Twitter @silvaaa100, menanggapi tagar Dosen yang trending.
Lalu pemilik akun Twitter @HakunaM24121873 menulis, “Soalnya udah punya track record pas jd Gub DKI, meeting di PBB cuma punya waktu 2 menit buat ngejelasin dan berhasil ngelibatin PBB buat bantu Jakarta dan kota-kota di negara lain yg punya problem yang sama (lalu langsung diapresiasi perwakilan negara lain).”
@lembabterus menulis, “PBB aja setuju tanpa cacicu sm anies, yg ragu cm siapa? iyakkk, tirani dan buzzer2 yg bayarannya miliaran sampe yg bayarannya pertwit 200perak”
@nonayenaje59948 menulis, “Hanya @aniesbaswedan yg mampu..”
@elfrans_golkari menulis, “Klo narsum nya dri UI..saya baru bisa rada percaya dg hipotesanya., karena saya Alumni UI.”
@TheFeds24 menulis, “Ngimpi… siapapun pemimpinnya di 2024-2029 blm akan MAMPU membawa Indonesia menjadi penentu politik globa ini kaya bacot DP 0 persen… bullshitl”
@netytarigan menulis, “Kalau Ada calon presiden yang jualannya negara “Tidak berhutang terus terusan” jangan percaya. Logika 5 thn adalah waktu pendek Dia Untuk mimpin pembangunan, dengan keterbatasan anggaran plus kudu bayar hutang Tidak Mungkin 5 thn tutup hutang Indonesia dan gak berhutang lagi”
@EduardEleven menulis, “Lah utk domestik aja ngawur, boro2 dipercaya dunia internasional”
@fiqrihrp menulis, “Saya juga sangat yakin dgn hal itu, karna presiden kita @aniesbaswedan sangat jenius bahkan mampu memimpin di kancah internasional.”
@ahse75 menulis, “Insyaallah itu akan terjadi, Mengingat rekam jejak beliau di kancah internasional yg membuat JKT dan Indonesia diakui sesuai dg konteksnya. Indonesia saatnya membutuhkan sosok spt pak @aniesbaswedan.”
@yuyeyuyeycuk menulis, “Sekelas Turki yg anggota nato saja ngga bisa buat perubahan banyak, apalagi Indonesia”
@Jhon92850351 menulis, “Sudah bisa di pastikan salah2 indonesia melesat cepat ngimbangi jepang soal ekonomi….mangkanya mafia dan oligarki mati2 gagalkan Amin”
@hello__moonie menulis, “Liat gimna Park Ahn Nice bicara dibnyak forum Internasional.”
@kataweka_ menulis, “Waduh jgn sampe dah🤣”
@adi_kupreet menulis, “wkekee wan ngibul lagi”
@adjie_eija menulis, “Of course..sdh pasti itu”
@EfriSafitra1 menulis, “Park Ahn nice itu diplomasinya jago, dan itu sangat berguna utk lobby2 di dunia international”
@playplaybosque1 menulis, “Ya Allah ridhoi ya Allah 🥺 capeee punya yang gitu² aja 😭”
@susutradaraan menulis, “Orang cerdas mah beda pandangannya”
Seru sekali rasanya bisa mendapatkan perspektif lain dari teman-teman di acara Re-Solusi Indonesia tadi malam. Kami berterima kasih kepada @kikysaputrii dan @fatihandika yang sudah meroasting kami mengenai visi perubahan yang akan dilakukan ke depan. Kami juga sempat berdiskusi… pic.twitter.com/dYOVED0LfF
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) January 6, 2024
Indonesia Diyakini Bakal Jadi Penentu Politik Global saat Anies Jadi Presiden
Anies Baswedan akan menggeser posisi Indonesia dari sebagai “penonton” menjadi lebih berperan sebagai penentu politik global yang didasarkan pada nilai-nilai perdamaian, kesetaraan, demokrasi, dan nilai-nilai universal lainnya.
Hal ini disampaikan dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Robi Nurhadi, terkait Debat debat Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024) yang membahas tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
“Proposal perubahan posisi politik tersebut akan menarik pemilih Indonesia yang sudah lama merindukan peran Indonesia yang hebat era Soekarno dengan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955-nya, Djuanda dengan Deklarasi Hukum Laut-nya, dan Adam Malik dengan ASEAN-nya,” ujar Robi, Senin (8/1/2024).
Menurut dia, dalam bahasa seorang globalis, Immanuel Wallerstein, langkah Anies ini akan menggeser Indonesia dari posisi semi periphery menjadi core state (negara pengendali).
“Artinya, Indonesia akan naik kelas. Perhatian Dunia Selatan kepada Indonesia bukan sekadar ingin bekerja sama, melainkan juga akan mendorong Indonesia menjadi pemimpin polar,” papar Robi.
Anies, kata dia, memperkenalkan soft power, kepanglimaan dalam multitrack diplomacy, dan memperkuat presensi internasional.
“Soft power merupakan kekuatan-kekuatan yang berbasis pada kepemimpinan gagasan di ruang publik dan kehadiran “label” suatu negara di berbagai belahan dunia, bisa berbentuk kuliner (nasi padang, warteg dan lain-lain), seni-budaya (lagu dan penyanyinya seperti Putri Aryani, film, lifestyle, dan lain-lain), olahraga, dan kontribusi para diaspora Indonesia di berbagai negara,” ujar Robi.
(Sumber: Kumparan.com)