Business is booming.

Tiga Perbedaan Besar Program Kerja Prabowo, Ginanjar, dan Anies Baswedan

Prabowo melanjutkan program Jokowi, Ginanjar menangkap keresahan kampus, Anies suarakan perubahan, saat ini terjadi ketimpangan segela bidang

Ini perbedaan visi-misi dan program kerja tiga capres dalam debat Capres Kelima atau terakhir di JCC, Minggu (4/2/2024).

Prabowo melanjutkan program Jokowi, Ganjar selain memperluas kesempatan kerja juga menangkap keresahan kampus  terkait demokrasi.

Sedang Anies langsung menyuarakan perubahan dimana saat ini terjadi ketimpangan yang membahayakan di semua bidang.

Prabowo Subianto yang memperoleh kesempatan pertama menyatakan akan mencanangkan makan bergizi, menguangi stunting, mengurangi Kemiskinan eksrem.

Prabowo menyerap semua hasil panen petani dan nelayan.

Capres no urut dua itu juga akan membangun RS setiap kabupaten dan menambah jumlah dokter.

Juga mengirimkan anak-anak pintar belajar ke LN.

Prabowo juga menjanjikan membangun tiga juta rumah di desa, pesisir dan perkotaan.

Ia menjanjikan untuk menaikan gaji guru, ASN dan TNI/Polri.

Sementara itu capres no3 Ganjar Pranowo menjanjikan membangun peradabatan

Membangun kesehatan yang pertama dengan langkah preventif.

Ganjar juga akan membangun satu desa satu pasker dan nakes,

Pendidikan dan kebudayaan juga akan dibangun dengan membuat kurukulum yang mantaf.

Nah untuk membuka lapangan kerja, pertama-tama akan membuat infratsruktur internet.

Keterampilan mendorong lapangan kerja

Yang penting Ganjar juga menjanjikan akan mereview UU cipta kerja yang memikah rakyat,

Ganjar juga menjanjikan akan menangkap kegelisahan di Kampus-kampus dimana mereka menginginkan demokrasi lebih baik.

Baca Juga:  Gacoan Depok Buka Lebih Pagi, Bisa Dine In dan Take Away

Sedang Anies Baswedan langsung menggaungkan perubahan,

Ia menyebut saat ini persoalan terbesar di Indonesia adalah masalah ketimpangan yang membahayakan.

Segelintir orang menguasai ekonomi Indonesia, Kondisinya sekarang jauh dari cita-cita pendiri negeri.

Anies juga menyindir kebijakan bansos sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan penguasa.

Ia juga akan menjaga etika berbangsa dan bernegara karena itulah yang menjadi modal persatuan bangsa.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...