Trending, Faldo Maldini Dianggap The Next Fadjroel Rachman
Ngabalin kalo sorbanya dicopot mirip faldo

Politisi PSI yang kini menjabat menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media, Faldo Maldini trending.
Ia trending dengan berbagai pernyataan yang mendukung pemerintahan Jokowi.
Terutama soal mural atau gambar ditembok yang menurut Faldo tak bisa seenaknya, harus punya izin.
Faldo pun dianggap sebagai The Next Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden Joko Widodo
Berikut Cuitan tentang Faldo
@bungbongkeng: kuliah di ui bahkan sampe ke inggris, lulus-lulus jadi faldo maldini
@nurcahya_cecep: faldo sekarang udah masuk lobang yang salah
@PorrestGumf: Faldo emang gacocok ada embel-embel nama Maldini, lebih cocok mukanya kena tekel 2 kaki sama Gattuso
@mrfshw: Faldo gak usah dihujat. Emang gini jobdesc jadi penjilat.
@miftahul_arifn: Ya bener juga si kata bang Faldo, coret sembarangan di tembok orang bisa kena pidana, tapi kalo nggak gitu aspirasi kita nggak diliat. Pokoknya siapa pun dan dimana pun kalian yg memperjuangkan kebenaran semoga selalu sehat walafiat. Amin.
@antoTBL: Mural pakai izin ? Yakin dengan pernyataan anda Faldo, jika memang harus berizin berarti hapus2in juga mural mural yg lain,, jangan yg bertema kritik saja yg dihapus. Mikirrr !!!!
@bayuanggara08: Masih ketawa inget Faldo pernah jadi Ketua BEM wkwk. The next Fajrul ini kayanya haha
@renaisans_: aku tar kalo punya anak gk akan di namain faldo
@tehtawarpakaies: Bapak faldo ini pinteeer lhoo.. tapi kok sekarang gini mikirnya??
@rhrdjo_: Ngabalin kalo sorbanya dicopot mirip faldo
@qalsrama: Faldo mending saranin ke pemerintah kalo Utang negara itu dilunasi, bukan ditambah.
Mural Bertebaran
Seperti diketahui, Faldo Maldini menanggapi mural yang bertebaran di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Mural itu berisi pesan-pesan yang terkait dengan pandemi, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah seperti Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Salah satu mural yang menjadi sorotan adalah yang bertuliskan “Tuhan aku lapar” di Tangerang. Belakangan, mural itu sudah dihapus aparat setempat.
“Lapar kita beli makan, bukan beli cat,” kata Faldo dalam wawancara dengan tvOne, Jumat, 13 Agustus 2021.
Faldo menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak pernah takut di-bully, atau dikata-katai seperti king of lip service, PKI, China dan lain-lain.
Dia menyebut Jokowi juga tidak marah. “Yang ada dalam pikiran Pak Jokowi adalah selalu ingin bertemu rakyat, pandemi membaik. Itu fokus pemerintah,” kata dia.
Faldo menegaskan fokus pemerintah yang utama hari ini bukan soal mural.
Dia mempersilakan masyarakat membuat mural sebanyak-banyaknya asalkan disampaikan ke pemda setempat karena sudah ada aturannya.
“Mural yang dikonsep, dikoordinasikan ke pemda bukan tindakan yang vandalis. Justru menyemarakkan ruang kota,” kata Faldo.
Namun, Faldo mengatakan bagi mural yang dibuat di tempat-tempat yang dilarang, atau tidak memenuhi aturan maka bisa masuk kategori tindakan vandalisme, dan melanggar KUHP.
Selain itu, dia juga mengingatkan kemungkinan adanya provokasi dan adu domba.
Profil Faldo Maldini
Faldo Maldini, S.Si., M.Res, M.I.P lahir di Padang, Sumatra Barat, 9 Juli 1990 (umur 31 tahun).
Ia adalah pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Saat ini, ia merupakan staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di bidang komunikasi dan media.
Ia pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Sewaktu kampanye pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia merupakan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Ia pernah maju sebagai calon anggota DPR-RI pada 2019 serta bakal calon Gubernur Sumatra Barat dan Bupati Pesisir Selatan pada 2020.
Selesai studi S-2 dari Inggris pada 2014, Ray bersama Faldo merintis Langgar Group, perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, jasa, dan ekonomi kreatif.
Ray diangkat sebagai direktur utama, sedangkan Faldo menjabat manajer pengelola.
Perusahaan ini mengembangkan bisnis industri pengolahan seperti bahan kimia dan perlengkapan rumah tangga.
Saat ini, Langgam Group setidaknya memiliki 14 anak perusahaan dengan lebih dari 500 karyawan.
Pada 2015, Faldo bekerja sebagai anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko PT Garuda Indonesia, di bawah Dewan Komisaris Garuda Indonesia.
Ia bertugas memberi masukan pengembangan bisnis perusahaan dan memetakan segala risiko bisnis yang muncul.
Karier politik
Setelah menyelesaikan studi S-1 di UI pada 2012, Faldo berencana bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tetapi urung.
Ia merasa PKS tidak memberinya tempat dan melihat peluang ada di Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, ia mengaku mendapat tawaran bergabung dengan PAN dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melalui Ray.
Faldo diberi jabatan sebagai kepala departemen dalam struktur kepengurusan PAN.
Pada 2017, dalam waktu relatif singkat, Faldo menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN.
Dalam posisi itu, ia bertanggung jawab berkoordinasi dengan DPW dan DPC di daerah, membangun sistem pengkaderan yang sistematis, hingga mengupayakan Zulkifli Hasan untuk ikut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam ajang pemilihan umum legislatif 2019, Faldo maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PAN daerah pemilihan Jawa Barat V, tetapi tidak terpilih.
Pada Oktober 2019, ia mengundurkan diri dari PAN dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di PSI, ia mendapat posisi sebagai Ketua DPW PSI Sumatra Barat.
Selaku politikus PSI, Faldo menyatakan dukungannya terhadap Perda Syariah, yang bertentangan dengan sikap PSI di pusat.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato politik pencalonan dirinya di ajang Pemilihan umum Gubernur Sumatra Barat 2020.
Sejak 14 Juli 2021, Faldo menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media.