Hari Ini, Ingat Serangan Umum 1 Maret, Ingat Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Penetapan tentang peringatan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 .

Hari ini 1 Maret 2024 merupakan hari peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan tanggal 1 Maret diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Serangan umum 1 Maret sendiri digagas Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX di Yogyakarta.
Pemerintah Daerah DIY sebagai saksi sejarah Serangan Umum 1 Maretmmenyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara Tahun 2024.
Misalnya saresehan tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara 26 Februari.
Tirakatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 29 Februari.
Dan hari ini 1 Maret 2024 akan menyelenggarakan upacara bendera dan teaterikal di Stadion Manda Krida.
Pemerintah Daerah DIY akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara Tahun 2024.
Monggo disimak Lur, detail berbagai kegiatan yang akan digelar pada poster nggih. 🤗
___#PemdaDIY#HariPenegakanKedaulatanNegara#HPKN2024 pic.twitter.com/Nwmkaz0frT
— Humas Pemda DIY (@humas_jogja) February 23, 2024
Ada pun penetapan tentang peringatan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 .
“Menetapkan tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara,” bunyi Diktum Kesatu peraturan yang ditandatangani Presiden Jokowi pada tanggal 24 Februari tersebut.
Ditegaskan pada Diktum Kedua, Hari Penegakan Kedaulatan Negara bukan merupakan hari libur. “Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” ditegaskan pada Diktum Ketiga.
Adapun penetapan Hari Penegakan Kedaulatan Negara dilakukan dengan sejumlah pertimbangan, yaitu:
Pertama, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 adalah negara yang merdeka dan berdaulat sehingga dapat mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Kedua, bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari dunia internasional mendapat perlawanan dari Belanda dengan melakukan agresi militer dan propaganda politik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketiga, bahwa peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Juga laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya, merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional serta telah berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Dalam rangka menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa guna memperkuat kepribadian dan harga diri bangsa yang pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, perlu menetapkan tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara,” ditegaskan Presiden dalam Keppres 2/2022.
Selain serangan umum 1 Maret yang menjadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara, ada beberapa hari peringatan di Bulan Maret.
Misalnya, Hari Penegakan Kedaulatan Negara, dan Hari Kehakiman Nasional.
Kemudian 11 Maret diperingati sebagai Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar).
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, selama Maret 2024 terdapat empat libur tanggal merah.
Senin, 11 Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Selasa, 12 Maret 2024: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Jumat, 29 Maret 2024: Wafat Isa Almasih
Minggu, 31 Maret 2024: Hari Paskah
Hari Besar Nasional Maret 2024
1 Maret: Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
1 Maret: Hari Penegakan Kedaulatan Negara
1 Maret: Hari Kehakiman Nasional
3 Maret: Hari Dewan Kerajinan Indonesia (DEKRANAS)
5 Maret: Hari Konvensi CITES (Perdagangan Satwa Liar)
6 Maret: Hari KOSTRAD (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat)
9 Maret: Hari Wanita Indonesia
9 Maret: Hari Musik Nasional
9 Maret: Hari Raya Kuningan
10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
11 Maret: Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
11 Maret: Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
17 Maret: Hari Perawat Nasional
18 Maret: Hari Arsitektur Indonesia
24 Maret: Hari Peringatan Bandung Lautan Api
29 Maret: Hari Wafat Yesus Kristus
30 Maret: Hari Film Nasional
31 Maret: Hari Paskah