KM 58 Trending, Setiawan Kaget Namanya Terlibat Laka Maut Tol Japek
Setiawan Budidarma sempat meneteskan air mata saat mengetahui diberitakan mengalami kecelakaan
Tagar KM 58 trending di media sosial X (Twitter) pada Selasa (9/4/2024), menyusul pria asal Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ini kaget namanya terlibat pada kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Gak bahaya tah!
Ini pengakuan dari pria yg namanya tertulis di STNK Grandmax, yg lakalantas di KM 58.tag:
| Jokes 271T | Natasha Rizky |
Muhammadiyah | Terios | pic.twitter.com/1yxC10z1ki— @eR_ajah (@QR_GGS) April 8, 2024
Netizen pun gaduh menanggapi tagar KM 58 yang trending hingga tercatat 21.700 ciutan yang disampaikan netizen.
Seperti pemilik akun Twitter @sengmuu menulis, “Gila ye grandmax meki, org2 yg tidak bermasalah jadi ikut terlibat ya allah.”
Lalu pemilik akun Twitter @detektifaladin menulis, “Kok bisa??? Inilah yg bikin kita was2 kalo data pribadi kita bisa diambil oleh org lain.”
@doramibroken menulis, “Kok bisa ya? Kan kalo bayar STNK harus baw KTP asli?”
@unik_ara menulis, “Mustahil KTP dipake gak tau…kalau tau permainan calo dan Samsat hal tersebut lumrah..”
@JadiEmakEmak menulis, “Pak polisi jangan heran kl kejadian kaya gini, kan data2 pribadi WNI mah udah dijual juga kan.. 😂”
@veraagustian_ menulis, “Waduh bisa bgtu pa @DivHumas_Polri yg punya ktp tdk merasa.”
@noanggio menulis, “Biasanya mobilnya dijual terus belum balik nama.”
@bocahpinter10 menulis, “Mobil bermasalah? STNK bermasalah?”
@marisam2h menulis, “wuaduu kok bisaaa ybs ga ikut beli mobil tp namanya d pake stnk mobil org lain 🫣”
@adieskyman menulis, “Bukti nyata bocor nya data kependudukan. Carut marut data capil dan segala yg berhubungan dgn aplikasi buatan pemerintah..”
@mochaorlatte menulis, “Udah ga aneh sih, cara ngindarin tarif pajak progresif. Di domku banyak yg minjemin ktp buat ini, dikasih fee – 500k-1000k 😅”
@wulanandthebox menulis, “kayaknya sengaja dipake oknum yg menghindari pajak kendaraan atau dipake buat menghindari pemeriksaaan harta kekayaan. jadi sebagian diatas namakan orang lain.”
@bangtumini menulis, “Hal seperti itu sebenernya sudah biasa apabila perusahaan besar membeli kendaraan dengan jumlah banyak, otomatis para karyawan atau kerabat dari karyawan perusahaan itu sendiri biasanya dimintain ktp untuk melengkapi administrasi kendaraan.”
@AlyaAwalia1 menulis, “Sebenernya yg ngurus pajak stnk siapa? Polisi bukan? Klo polisi, ujung2 nya salah polisi juga. Kenapa bisa beda daftar pemilik gitu.”
@jante2022 menulis, “Jadikan ini awal pembenahan administrasi STNK dan SIM di kepolisian! @DivHumas_Polri, ditunggu tanggapan resmi terkait hal ini…”
@Aaaaaayy13 menulis, “Polisi : selamat siang
Keluarga korban : selamat siang
Polisi : saya ingin memberitahukan berdasarkan KTP dilokasi kejadian terjadi laka lantas atas nama Yanti setiawan budidarma, saat ini korban meninggal dunia ditempat
Keluarga korban : maaf pak saya masih hidup
Polisi : Hah”
Pria Asal Jaktim Lemas Dikaitkan Kecelakaan Maut Tol Japek: Saya Bingung kok Ada Nama Saya
Pria bernama Setiawan Budidarma (62) mengaku lemas dikaitkan dengan kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58. Warga Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ini sempat meneteskan air mata saat mengetahui diberitakan mengalami kecelakaan tersebut.
Dia juga sempat didatangi polisi yang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban.
“Enggak tahu, lemas saya sampai haus dan kebetulan puasa, saya terpaksa batalin,” ujar Setiawan saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur Senin (8/4/2024).
Setiawan menegaskan tak mengenal korban Yanti Setiawan Budi Dharma yang tewas dalam kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek. Dia juga tidak mempunyai atau membeli mobil.
“Saya jelasin, saya tidak pernah mengenal namanya korban, Yanti Setiawan Budidarma nama saya memang Setiawan Budidarma tapi tidak ada nama istri Yanti, kenal juga enggak, mobil juga enggak punya dan saya enggak pernah beli,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Setiawan juga menekankan tak meminjam KTP kepada siapa pun. Namun dia heran ketika keterangan alamatnya sama dengan tertera identitas korban bernama Yanti Setiawan Budi Dharma.
“Saya anti kalau orang yang nggak saya kenal minta fotokopi KTP, nggak pernah, nggak kenal sama korban makanya saya juga bingung ada nama saya, tetangga enggak kenal dan saya juga enggak tahu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan mobil Gran Max berpenumpang 12 orang akibat kecelakaan beruntun di jalur contra flow atau arus berlawanan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) kilometer (Km) 58 berasal dari Jakarta Timur. Informasi tersebut terlihat dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
(Sumber: inews.id)